cerpen berdasarkan pengalaman orang lain
Menuliscerpen berdasarkan pengalaman orang lain tidak jauh berbeda dengan menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi. Hal pertama yang harus anda lakukan adalah mendata pengalaman-pengalaman orang lain yang sekiranya menarik untuk dibuat cerpen. Pilihlah satu saja dari berbagai pengalaman tersebut yang paling mudah Anda pahami tanpa
karanganberdasarkan pengalaman orang lain dalam cerpen (pelaku, peristiwa, latar), (Dep-diknas, 2006:335). Berdasarkan pengalaman dalam pros-es pembelajaran dan hasil wawancara den-gan guru bahasa Indonesia kelas X SMA Pertiwi 1 Padang pada tanggal 11 Oktober 2010, penulis menemukan beberapa masalah dalam pembelajaran keterampilan menulis cerpen.
PENGERTIANCERITA FIKSI. Cerita fiksi adalah cerita rekaan atau khayalan pengarang. Isi cerita dapat murni berasal dari khayalan pengarang, tetapi juga dapat berdasarkan pada fakta. Cerita fiksi yang dikarang berdasarkan fakta diperoleh dari berbagai pengalaman, baik pengalaman diri sendiri maupun pengalaman orang lain. Kemudian, pengalaman tersebut diolah menjadi bahan cerita menarik.
Buatlahcerita pendek berdasarkan pengalaman hidup (pengalaman sendiri atau orang lain) 2. Tentukanlah topiknya yang menarik dan dianggap khas atau langka. 3. Catatlah kata-kata kunci yang berkaitan dengan topik. 4. Susunlah menjadi kerangka cerpen secara kronologis. 5.
berikut 16.2 Menulis kara-ngan berdasarkan pengalaman orang lain dalam cerpen (pelaku, peristiwa, la-tar). 2.1.3 Alokasi Waktu Majid menyatakan, alokasi waktu adalah perkiraan berapa lama siswa mem-pelajari materi yang telah ditentukan, bukan lamanya siswa mengerjakan tugas di-lapangan atau dalam kehidupan sehari-hari kelak.
minh thương dễ tránh yêu thầm khó phòng. Hastag Pengacau Karya Mia Riska Rahmawati Jarum-jarum penunjuk angka terus berputar. Lebih dari dua buah sudut dibentuk olehnya. Bola mataku tak pindah fokus dari dua benda mengerikan yang berada di dekatku. Lembar kerja kosong tanpa revolusi dan jarum jam yang selalu berotasi. Terlihat jelas perbedaan antara dua benda ini. Mendambakan posisi juara dalam sebuah perlombaan dengan modal instan. Kurasa mustahil. Ditambah lagi dengan tipe penunggu inspirasi sepertiku. Mengharapkan ide-ide cemerlang dengan sendirinya datang padaku. Itu benar-benar ciri sikap konyolku. Sungguh konyol. Lembar kerja kosong ini tidak akan terisi sebelum waktu itu hampir tiba. Otakku terus memacu laju pikiranku. Menggambarkan karakter, setting, plot. Lagi-lagi semua ini masih betah tinggal di dalam kepalaku. Tak ada kerjasama antara jemari di atas keyboard dengan kepala ini. Sama sekali tak ada. Mataku lelah menatap lembar kerja putih berisi tiga buah kata ini. Hanya judul yang entah apa dan keterangan bahwa ini karyaku. Masih terus kupikirkan, menyusun kata-kata di dalam hatiku. Hatiku berisik, terus berbicara namun tak ingin berbagi cerita. Apa salahnya memberi tahu jari-jari yang terus menunggu ini. Jari ini hanya mampu bekerja setelah otak memerintahnya. Tapi hati? Kenapa hati tidak menyampaikannya pada otak? Dan kenapa juga otak tidak menngkap pesan dari hati? Jelas otak tak merespon, Hati saja tak ingin berbagi. Jemariku terus diam. Dengan mulut menganga dan mata memerah berkat perlakuan laptop sialan ini. “Ayo laptop! Rangkai kata-katamu sendiri. Ayo terisi! Isi lembar kerjamu sendiri dan beri piala itu untukku. “ Sikapku semakin konyol. Menggerutu hebat dengan benda mati ini. Dia tidak dapat menjalankan programnya sendiri. Dia tidak mampu. Tapi, apa jemariku juga bisa disebut seperti benda mati? Menunggu perintah dari otak sebelum memulai pengetikan singkat saja harus dapat izin dari kepala ini. Tak kusadari sedikit demi sedikit kata terangkai dalam lembar kerjaku. Aku semakin bergairah. Jemariku bergoyang dengan tempo cepat. Cepat semakin cepat. 180 menit menuju detik-detik pengumpulan naskah. Hatiku berdebar, peluhku bercucuran. Terasa panas, otakku berasap. Air, ya aku butuh air. Jari-jariku terus mengetik, merangkai kata-kata yang kusebut sudah cukup indah. Kuangkat kepalaku ke atas, tangan kuulur ke depan dan berkata,”Come On Al, You can do it!”. Aku bisa melakukannya. Aku bisa. Aku bisa. Penghargaan itu pasti jadi milikku. Kata-kata yang datang dari hati akan diminati banyak orang. Kesesuaian tema dengan kondisiku sekarang sangat mendukung. Setiap kalimat yang kuciptakan murni dari hati. Berlatar belakang kekesalan dengan dua benda yang kuperhatikan sejak tadi. Dan kini? Tercipta sebuah cerita pendek pengalamanku sendiri. Tanpa berpikir panjang, kubuka akun e-mail dan kukirimkan naskah singkatku segera. “Alhamdulillah, selesai juga. Aku sudah cukup lelah, aku butuh tidur sekarang.” Terlihat deretan nama peserta lomba di salah satu situs web setelah beberapa hari pengumpulan naskah ditutup. Tak ada namaku, tak ada karyaku. Apa salahnya?Apa karena waktu singkatku? Kurasakan kesal di dalam dada. Kucari penyebab mengapa aku dapat gagal di perlombaan ini. Bergabung menjadi peserta pun tidak. Sebuah kiriman menyusul setelah pemberitahuan peserta. Kiriman tersebut menjelaskan kembali aturan-aturan yang telah mereka tetapkan. Aku sadar betul, itu kesalahan bodohku. Namun apa itu kesalahan fatal? Tidak mencantumkan hastag di depan judul naskahku. Ahhhh.. kesalku semakin menjadi. Mengupat, menggerutu hebat. Tapi.. Tapi ini kesalahanku juga. Niatku hanya mengirim dan mengikuti lomba, untung-untung jadi pemenang. Setelah berimajinasi menjadi juara dan mendapat royalti, nyatanya peserta pun tak lolos. Rambu itu penting. Aku tidak akan menjadi penulis hebat jika berpura-pura tak melihat aturan main dari redaksi. Penulis yang baik selalu mencari kesalahan dari naskah yang telah dia ciptakan. Merevisi kembali naskahnya dengan cara menjadi editor sukarela bagi dirinya sendiri. Menulis bukan soal kemenangan di suatu perlombaan. Namun menulis adalah hasil kerjasama antara pikiran, perasaan dan reaksi jemari. Kerjasama yang baik tentu akan menghasilkan karya yang luar biasa. Tulisan menarik akan menarik pembaca, mereka akan terpikat dengan laju cerita. Aku tak boleh memperparah keadaan dengan selalu mengupat mereka. Sama saja halnya dengan aku mengupat diriku sendiri. Jelas ini kesalahanku. Belum jadi penulis profesional namun sudah sombong terlebih dahulu. Perilaku konyol ini tidak akan terulang. Jemariku tentu tidak akan membuat kesalahan ketikan lagi. Hatiku juga tak ingin salah dalam penyampaian pesan. Otak jelas tidak akan salah memerintah jari-jari pengetik. Tiga organ tubuh ini sudah berkerja dengan baik. Namun kerjasama mereka dikacaukan oleh sikapku yang tak mendukung kinerja mereka. Baiklah, mulai saat ini. Hasil tulisanku untuk pembaca, sedangkan proses ini akan kunikmati bersama ketiga organ tubuhku yang baik hati ini. Terima kasih Tuhan, terima kasih telah mengirimkan tiga saudara ini ke dalam hidupku.
KEGIATAN 1 Menentukan Topik tentang Kehidupan dalam Cerita Pendek Topik cerpen dapat diambil dari kehidupan diri sendiri ataupun pengalaman orang lain. Tugas seorang penulis cerpen adalah memperlakukan pengalaman itu sesuai dengan emosi dan nuraninya sendiri. Unsur emosi memang penting dalam menulis cerpen. Kata-kata yang tidak mampu membangkitkan suasana ”emosi”, sering membuat karangan itu terasa hambar dan tidak menarik. Namun demikian, kata-kata tersebut tidak harus dibuat-buat. Kata-kata atau ungkapan yang kita pilih adalah kata-kata yang mempribadi. Kata-kata itu dibiarkan mengalir apa adanya. Dengan cara demikian, akan terciptalah sebuah karya yang segar, menarik, dan alamiah. Memilih kata-kata memerlukan kemampuan yang apik dan kreatif. Pemilihan kata-kata yang biasa-biasa saja, tanpa ada sentuhan emosi, tidak akan begitu menarik bagi pembaca. Jika penulis melukiskan keadaan kota Jakarta, misalnya, tentang gedung-gedung yang tinggi, kesemerawutan lalu lintas, dan keramaian kotanya, berarti dalam karangan itu tidak ada yang baru. Akan tetapi, ketika seorang penulis melukiskan keadaan kota Jakarta dengan mengaitkannya dengan suasana hati tokoh ceritanya, maka penggambaran itu menjadi begitu menarik. Perhatikan contoh berikut ”Lampu-lampu yang berkilau terasa menusuk-nusuk matanya, sedangkan kebisingan kota menyayat-nyayat hatinya. Samar-samar dia sadari bahwa dia telah kehilangan adiknya Paijo tercinta. Pak Pong yang malang menatap kota dengan dendam di dalam hati. Jakarta, kesibukannya, Bina Graha, gedung-gedung itu….” Sumber “Jakarta”, Totilawati Tj. Perhatikan pula cuplikan berikut! Lelaki berkacamata itu membuka kancing baju kemejanya bagian atas. Ia kelihatan gelisah, berkeringat, meski ia sedang berada di dalam ruangan yang berpendingin. Akan tetapi, ketika seorang perempuan cantik muncul dari balik koridor menuju tempat lelaki berkacamata itu menunggu, wajahnya berubah menjadi berseri-seri. Seakan lelaki itu begitu pandai menyimpan kegelisahannya. “Sudah lama?” tanya perempuan cantik itu sambil melempar senyum. “Baru setengah jam,” jawabnya setengah bergurau. Gerak-gerik tokoh, identitasnya berkacamata, serta situasi kejiwaannya jelas tergambar dalam cuplikan di atas. Karakter tokoh benar-benar hidup sesuai dengan kondisi dan keadaan cerita yang dialaminya. Penulis mewakilkan situasi kejiwaan tokoh yang gelisah melalui kata-kata membuka kancing baju kemejanya, berkeringat, berubah menjadi berseri-seri. Tugas 1 Buatlah sebuah cerita pendek berdasarkan pengalaman hidup yang kamu alami sendiri ataupun pengalaman orang lain. Tentukanlah topiknya yang menarik dan dianggap khas atau langka. Catatlah kata-kata kunci yang berkaitan dengan topik, lalu susunlah menjadi kerangka cerpen secara krologis. Kembangkanlah kerangka itu menjadi cerpen yang utuh dengan menggunakan kekuataan emosi. Lakukanlah silang baca dengan teman sebangku untuk saling memberikan koreksi berkaitan dengan pilihan kata, ejaan, dan tanda bacanya. Contoh Jawaban Setiap jawaban ini tidak mengikat. Artinya, peserta didik dibenarkan dengan jawaban berbeda selama substansinya benar. 1. Pada jawaban ini, peserta didik membuat cerita pendek berdasarkan pengalaman pribadi. Misalnya pengalaman mendapatkan penghargaan, membantu orang lain, belajar bersama teman-teman, berwisata, dan sebagainya. 2. Menentukan topik atau tema yang menarik. 3. Menentukan kata-kata kunci yang akan menjadi kerangka dalam cerpen yang dibuat. 4. Mengembangkan kerangka cerpen yang bermula dari kata-kata kunci menjadi cerpen utuh. Untuk mengembangkan tulisan tersebut, gunakanlah perasaan dan pikiran secara fokus. 5. Melakukan silang baca dengan temanmu. Kemudian beri komentar atau koreksi berdasarkan pilihan kata, ejaan, dan tanda baca. PROSES PEMBELAJARAN KEGIATAN 2 Menyunting Teks Cerita Pendek dengan Memperhatikan Unsur-Unsur Menulis karangan, baik itu berupa cerita ataupun jenis karangan yang lain jarang yang bisa sekali jadi. Akan ada saja kesalahan atau kekeliruan yang harus diperbaiki. Mungkin hal itu berkaitan dengan isi tulisan, sistematikanya, keefektifan kalimat, kebakuan kata, ataupun ejaantanda bacanya. Oleh karena itu, peninjauan ulang atau langkah penyuntingan atas karangan yang telah kita buat, merupakan sesuatu yang penting dilakukan. Berikut beberapa persoalan yang perlu diperhatikan berkenaan dengan penyempurnaan karangan. 1. Apakah ide yang dikemukakan dalam karangan itu sudah tepat atau tidak, dan sudah padu atau belum? 2. Apakah sistematika penulisannya sudah benar atau perlu perbaikan? Uraian yang bolak-balik dan banyaknya pengulangan tentu akan menjadikan karangan itu tidak menarik. 3. Apakah karangan itu bertele-tele atau terlalu sederhana? Karangan yang bertele-tele, haruslah disederhanakan. Namun, sebaliknya apabila karangan itu terlalu sederhana, perlulah dikembangkan lagi. 4. Apakah penggunaan bahasanya cukup baik atau tidak? Perhatikan keefektifan kalimat dan kejelasan makna kata-katanya. Buku ejaan, tata bahasa, dan kamus, perlu dijadikan pendamping. Buku- buku tersebut dapat dijadikan rujukan, terutama ketika ingin memastikan kebenaran atau ketepatan penggunaan bahasa. Tugas 1. Marilah berlatih menyunting penggalan cerita berikut Perhatikanlah isi, struktur, dan aspek kebahasaan dari cuplikan cerita berikut Dengan berdiskusi, perbaikilah beberapa kesalahan yang ada di dalamnya berdasarkan petunjuk-petunjuk berikut. Ada kata yang harus dimiringkan penulisannya karena kata itu masih berupa kata asing. Tunjukkanlah kata itu dan perbaikilah. Ada kalimat yang salah di dalam penggunaan tanda baca akhirnya. Tunjukkan kalimat yang dimaksud dan perbaikilah. Ada kalimat yang tidak efektif karena tidak mengandung subjek. Tunjukkan kalimat yang dimaksud dan perbaikilah. Ada tanda koma yang harus dibubuhkan setelah kata seru. Tunjukkanlah kata seru yang dimaksud dan perbaikilah. Ada penulisan nama orang yang salah ejaannya. Tunjukkanlah nama itu dan perbaikilah. Bacakanlah hasil-hasil perbaikan kelompokmu terhadap cuplikan novel tersebut untuk mendapatkan tanggapan dari kelompok lain. “Lelaki tua itu selalu suka mengenakan lencana merah putih yang disematkan di bajunya. Di mana saja berada, lencana merah putih selalu menghiasi penampilannya. Ia memang seorang pejuang yang pernah berperang bersama para pahlawan di masa penjajahan sebelum bangsa dan negara ini merdeka. Kini semua teman seperjuangannya telah tiada. Sering ia bersyukur karena mendapat karunia umur panjang. Ia bisa menyaksikan rakyat hidup dalam kedamaian. Tak lagi dijajah oleh bangsa lain. Tidak lagi berperang gerilya keluar masuk hutan. Tapi ia juga sering meratap-ratap setiap kali membaca koran yang memberitakan keadaan negara ini semakin miskin akibat korupsi yang telah dianggap wajar bagi semua pengelola negara. Banyak kekayaan negara juga dikuras habis-habisan oleh perusahaan- perusahaan asing yang berkolaborasi dengan elite politik. Kini, semua elite politik hidup dalam kemewahan, persis seperti para pengkhianat bangsa sebelum negara ini merdeka. Dulu, pada masa penjajahan, para pengkhianat bangsa menjadi mata-mata Kompeni. Mereka tega mengorbankan anak bangsa sendiri demi keuntungan pribadi. Mereka mendapat berbagai fasilitas mewah. Seperti rumah, mobil dan juga perempuan-perempuan cantik. Ia tiba-tiba teringat pengalamannya membantai sejumlah pengkhianat bangsa di masa penjajahan. Saat itu ia ditugaskan oleh Jenderal Sudirman untuk membersihkan negara ini dari pengkhianat bangsa yang telah tega mengorbankan siapa saja demi keuntungan pribadi. ”Para pengkhianat bangsa adalah musuh yang lebih berbahaya dibanding Kompeni. Mereka tak pantas hidup di negara sendiri. Kita harus menumpasnya sampai habis. Mereka tak mungkin bisa diajak berjuang karena sudah nyata-nyata berkhianat,” Jenderal Sudirman berbisik di telinganya ketika ia ikut bergerilya di tengah hutan. Ia kemudian bergerilya ke kota-kota menumpas kaum pengkhianat bangsa. Ia berjuang sendirian menumpas kaum pengkhianat menyamar sebagai penjual tape singkong dan air perasan tape singkong yang bisa diminum sebagai pengganti arak atau tuak,ia mendatangi rumah-rumah kaum pengkhianat bangsa. Banyak pengkhianat bangsa yang gemar membeli air perasan tape singkong. Dasar kaum pengkhianat, senangnya hanya mengumbar nafsu saja. Ia begitu dendam kepada kaum penkhianat bangsa. Mereka harus ditumpas habis dengan cara apa saja. Dan ia memilih cara paling mudah tapi sangat ampuh untuk menumpas kaum pengkhianat bangsa. Air perasan tape singkong sengaja dibubuhi racun yang diperoleh dari seorang sahabatnya berkebangsaan Tionghoa yang sangat mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia. Entah terbuat dari bahan apa, racun itu sangat berbahaya. Jika dicampur dengan air perasan tape singkong, lalu diminum, maka dalam waktu dua jam setelah meminumnya, maka si peminum akan tertidur untuk selamanya. Tak ada yang tahu, betapa kaum pengkhianat bangsa tewas satu persatu setelah menenggak air perasan tape singkong yang telah dicampur dengan racun. Dokter-dokter yang menolong mereka menduga mereka mati akibat serangan jantung. Dukun-dukun yang mencoba menolong mereka menduga mereka mati akibat terkena santet. Pemuka-pemuka agama yang mencoba menolong mereka menduga mereka mati akibat kutukan Tuhan karena mereka telah banyak berbuat dosa. Cerpen “Pejuang” oleh Maria Maghdalena Bhoernomo dengan beberapa perubahan Marilah berlatih menulis cerita pendek dengan mengembangkan tema yang menurutmu menarik dan bermanfaat bagi pembaca Pilihlah tema yang berhubungan dengan kehidupanmu sehari-hari. Lakukan silang baca untuk saling mengoreksi pengembangan cerita yang telah kamu buat pada bab sebelumnya. Mintalah temanmu untuk memperbaiki karanganmu itu, berdasarkan unsur- unsur pembangun. Gunakanlah model rubrik berikut untuk kegiatan tersebut. Kamu dapat mengerjakannya pada buku kerjamu.
Belajar Dari Contoh Cerpen Persahabatan – Contoh Cerpen Pengalaman Kita akan kesulitan menemukan contoh cerpen persahabatan. . bisa membuat cerpen persahabatan sesuai dengan pengalaman ataupun cerita kita sendiri. Cerpen Pengalaman Pribadi Coretan Posts about Cerpen Pengalaman Pribadi written by bektisarabanu. . Cerpen Pengalaman Pribadi Cerpen Tentang Jakarta Contoh Cerpen . pengalaman mengesankan bersepeda Dedekusn . kemanapun pengalaman dalam bersepedapun banyak yang tak terlupakan . contoh pengalaman mengesankan cerpen pengalaman . cerpen contoh cerpen persahabatan pengalaman masa kecil Cari TAU? cerpen pengalaman masa kecil . Pengalaman yang paling mengesankan waktu kecil yaitu masa-masa . contoh cerpen masa. Contoh Cerpen Anak-anak Kecil . 5 Contoh Recount Text Bahasa Inggris Terbaru Cara . Recount text atau recount teks merupakan salah satu jenis teks penting dalam bahasa Inggris. Ini adalah sebuah teks yang menceritakan pengalaman . Cerpen – Perjalanan Hidupku – Halaman Utama – Weebly Saya mengambil contoh seperti dialog berikut. Cerpen ini melukiskan pengalaman “aku” negeri asing dengan baik sekali tetapi. Secara tajam cerpen ini . PPT Menulis karangan berdasarkan pengalaman orang lain . Siswa dapat menentukan topik yang berhubungan dengan pengalaman orang lain . Sebagai contoh bacalah cerpen “Belajar Melihat dari Sisi yang Berbeda”. Kumpulan Cerpen Tentang Pengalaman Informasi tentang kumpulan cerpen tentang pengalaman. Dapatkan berita artikel gambar atau video yang berkaitan dengan topik kumpulan cerpen tentang . Cerpen Cinta Remaja AKHIR SEBUAH PENANTIAN . PENANTIAN. Cerpen karya Wardhina Ayu Wakhidatun. . . Kumpulan Cerpen Terbaik Karya Penulis Muda Indonesia. Cara Menulis Cerpen Berdasarkan Pengalaman Orang Lain . Sambil menunggu baca-baca kumpulan cerpen yang dia pinjam dari . Contoh Cerpen Pengalaman Pribadi Ebooks Pdf Download Home . Contoh Cerpen Pengalaman Diri Sendiri Informasi tentang contoh. Cerpen pengalaman diri sendiri. Dapatkan berita artikel gambar atau video yang berkaitan dengan topik contoh cerpen pengalaman . Petualangan libur sekolah Kumpulan berita aneh & cerpen Dan menjadi sebuah pengalaman yang berharga bagiku. Saat kami berjalan terlihat beberapa pedagang yang mulai menjajakan dagangannya. Kami hentikan . .
Berikut ini merupakan kumpulan Cerpen Pengalaman Pribadi terbaru karya para sahabat cerpenmu yang telah diterbitkan, total diketemukan sebanyak 555 cerita pendek untuk kategori ini. Untuk mencari cerita pendek Cerpen berdasarkan kata kunci tertentu, Kamu bisa gunakan Kotak pencarian di bawah ini! Love And Pain Cerpen Kiriman Felisya Lolos Moderasi Pada 4 June 2023 Hari itu, aku jatuh hati kepada seseorang. Pemuda ramah berkulit coklat. Rambut sedikit keriting juga tinggi badan ideal. Pukaunya membuka batin yang telah lama kekurangan. Mengurai jurang pilu yang semakin lama menggerogoti hati. Tiada yang spesial dari pertemuan itu. » Baca lanjutan ceritanya... Kenangan Indah Dalam Kebersamaan Part 2 Cerpen Kiriman Rizky Budirmansyah Lolos Moderasi Pada 28 May 2023 Saya suka mendengarkan musik karena membuat saya nyaman belajar, tertarik dengan liriknya dan membuat ada suasana ketenangan. Ada juga yang kerjaannya main hp mulu. Pas waktu Bu Nur’aini meminta tugasnya dia tidak membuat. “Say, mana tugasmu”, ucap beliau. “Ehhh, » Baca lanjutan ceritanya... Kenangan Indah Dalam Kebersamaan Part 1 Cerpen Kiriman Rizky Budirmansyah Lolos Moderasi Pada 28 May 2023 Saya tahu bahwa kenangan itu adalah hal yang tak mungkin kembali. Bagi saya kenangan itu adalah hal yang selalu saya kenang. Hal ini menjadi suatu inspirasi bagi saya. Orang mungkin beranggapan bahwa kenangan itu adalah momen di keluarga. Tetapi » Baca lanjutan ceritanya... Menengok Lestari Menyeberang Part 2 Cerpen Kiriman Dali Daulay Lolos Moderasi Pada 28 May 2023 Dari tempat aku berdiri, terdengar lagu Kamu Harus Pulang oleh band Slank. Seorang pria berbadan gagah dan tegak keluar dari warung yang redup dengan banyak stiker-stiker poster kampanye yang sudah robek, meninggalkan banyak sekali kepala-kepala yang melayang di pintu » Baca lanjutan ceritanya... Menengok Lestari Menyeberang Part 1 Cerpen Kiriman Dali Daulay Lolos Moderasi Pada 28 May 2023 Semua ini terjadi ketika aku terjebak — tiada bisa bergerak untuk menyeberang jalanan yang tidak ada habis-habisnya dilewati kendaraan. Tentang betapa di jalanan itu pula aku menemukan orang-orang yang hanya kutemui sekali itu saja, tetapi masih sering kuterka bagaimana » Baca lanjutan ceritanya... Masalahku Part 1 Cerpen Kiriman Ghayatun Nailah Lolos Moderasi Pada 28 May 2023 Hai saya Nayla, saya akan menceritakan tentang kehidupan saya, saya sekarang duduk di kelas 3 SMPT Miftahul ulum Kapedi, Tujuan saya membuat cerpen ini biar saya bisa lebih tenang karena saya tipe orang yang memendam masalah, juga semoga bisa » Baca lanjutan ceritanya... Mr. Polin Cerpen Kiriman Cicilia Putri Setiyawati Lolos Moderasi Pada 21 May 2023 Di perkotaan yang padat penduduk, ada seorang gadis berumur 15 tahun dan sedang menduduki bangku SMP bernama Cilla. Jaman semakin lama semakin modern, sosial media dan teknologi berkembang semakin canggih. Ketika berumur 13 tahun, Cilla sedang membuka youtube di » Baca lanjutan ceritanya... Menjadi Seorang Mama Cerpen Kiriman Era Elfriana Sitanggang Lolos Moderasi Pada 21 May 2023 Seorang perempuan salah satu panggilan hidupnya adalah menjadi seorang mama dari setiap anak-anak yang Tuhan anugerahkan untuk dikandung dan dilahirkan dari buah rahim yang sangat berharga dari Tuhan untuk seorang perempuan. Dimana melalui setiap anak yang dikandung akan melahirkan » Baca lanjutan ceritanya... Great Memories In Laverna Part 2 Cerpen Kiriman Christa Shallom Lolos Moderasi Pada 14 May 2023 Selesai makan siang. Setelah berdoa selesai makan. Dengan cuaca yang masih hujan, kami pergi keluar untuk outbond. Kegiatan outbond kami adalah mengeluarkan bola dari pipa yang bocor, seru banget sihhh, kapan lagi kan, bisa main air 1 angkatan. Tapi… » Baca lanjutan ceritanya... Great Memories In Laverna Part 1 Cerpen Kiriman Christa Shallom Lolos Moderasi Pada 14 May 2023 Sebelum mulai, mari kuperkenalkan dengan mereka. Kakak dan abang OMK sekaligus pembimbing kami selama 3 hari 2 malam, retret di Laverna. Yang pertama ada kak Kiki Iki Maria Ada. Kesan pertamaku saat melihatnya adalah sifatnya yang kekakakan membuatku merasa » Baca lanjutan ceritanya... Page 1 of 561 2 3 4 » Last »
1. Tujuan Pembelajaran Mempersiapkan peserta didik untuk merancang dan menuliskan cerpen berdasarkan pengalaman sehari-hari, baik yang dialami sendiri maupun oleh orang lain dengan memperhatikan unsur-unsur pembangun cerpen. 2. Apersepsi Tanyakan kepada peserta didik apakah mereka pernah mencoba menulis pengalaman sehari-hari dalam catatan atau buku harian. Buku catatan harian/diary adalah sumber ide yang bisa dijadikan bahan untuk menulis cerpen berdasarkan pengalaman sendiri. 3. Pertanyaan Pemantik Pada pelajaran 4 ini sebagai pertanyaan pemantik guru bisa menyampaikan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut. —— Pernahkah kalian menulis kisah sehari-hari dalam sebuah catatan harian? —— Kalau pernah apakah kalian menuliskannya secara teratur? —— Jika ya, dari sekian banyak yang kamu tulis dalam buku harian manakah peristiwa yang paling mengesankan yang ada di situ? —— Peristiwa yang paling mengesankan itu bisa menjadi sumber atau bahan untuk ditulis menjadi cerpen. 4. Sumber Belajar a. Buku Siswa Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia Kelas XI. b. Kumpulan Cerpen Pilihan Kompas 2014, Cerpen Pilihan Kompas 2015, Cerpen Pilihan Kompas 2016. c. Internet 5. Materi Pembelajaran Dalam menulis cerpen, tema bisa diambil dari pengalaman pribadi atau pengalaman yang dialami oleh orang lain. Kejadian sehari-hari yang dilihat, didengar, serta dirasakan adalah sumber inspirasi yang tidak ada habisnya. Untuk menulis cerpen tersebut perhatikan hal-hal atau ketentuan berikut. a. Cerpen yang ditulis memenuhi syarat cerpen, yaitu kurang dari 10. 000 kata dan selesai dibaca dalam kurang dari 10 menit. b. Fokus kepada satu tokoh utama dan mengangkat satu permasahan penting yang dialami oleh tokoh. c. Tema diangkat dari kejadian sehari-hari baik yang dialami sendiri atau dari orang lain. d. Terdapat salah satu nilai kehidupan yang terkandung pada peristiwa tersebut seperti nilai moral, agama, sosial, atau budaya. e. Tentukan latar tempat dan latar waktu yang akan digunakan dalam cerpen tersebut. f. Susun alur cerita dengan memperhatikan lima tahapan, yaitu pengenalan, kemunculan konflik, konflik memuncak, konflik menurun, dan penyelesaian. g. Perhatikan gaya bahasa untuk membuat cerita lebih hidup. h. Gunakan ejaan dan tanda baca yang baik. i. Buatlah kerangka karangan terlebih dahulu sebelum menuliskan cerpen tersebut. j. Perhatikan rubrik yang dipakai sehingga hasilnya menjadi maksimal. 6. Metode dan Kegiatan Pembelajaran Metode yang akan digunakan dalam pelajaran 4 ini adalah model Stratta, yaitu yang diciptakan oleh Leslie Stratta Suryaman, 2012. Metode ini hanya salah satu alternatif dari banyak metode yang ada. Guru memiliki kebebasan untuk memilih metode belajar yang sesuai dengan kondisi peserta didik. Model Stratta ini meliputi tiga tahap, yaitu tahap penjelajahan, tahap interpretasi, dan tahap rekreasi. Model ini akan dijabarkan dalam langkah-langkah sebagai berikut. a. Guru memberikan pengantar dengan menjelaskan tujuan pembelajaran pada pelajaran 4, yaitu mempersiapkan peserta didik untuk menghasilkan karya berupa cerpen dengan ide yang diambil dari kejadian sehari-hari. b. Guru menjelaskan hal-hal pokok yang harus diperhatikan peserta didik seperti syarat-syarat penulisan cerpen sehingga cerpen yang dibuat sesuai dengan ekspektasi yang diharapkan. c. Guru juga menjelaskan tentang rubrik penilaian sehingga peserta didik memahami dalam aspek apa saja karya mereka akan dinilai. d. Pada tahap penjelajahan, peserta didik mulai memetakan pengalaman diri sendiri maupun orang lain yang menurut peserta didik layak untuk dijadikan bahan tulisan. Peserta didik akan menuliskan paling tidak ada 3 fakta kejadian yang bisa diajukan dan didiskusikan dengan guru. e. Pada tahap interpretasi, peserta didik akan mendiskusikan 3 topik yang mereka pilih dan mendiskusikan dengan guru mana yang paling menarik untuk ditulis sebagai sebuah cerpen. f. Pada tahap rekreasi, peserta didik akan mulai membuat kerangka karangan dan merancang cerpen yang akan dibuat. g. Peserta didik diberi waktu kurang lebih 7–10 hari untuk menyelesaikan tugas ini dan menyerahkannya kepada guru. 7. Kesalahan Umum a. Sering kali guru kurang mampu menjelaskan di awal tentang ekspektasi dan detail proyek menulis cerpen ini. b. Guru juga kurang bisa menjelaskan rubrik penilaian sehingga peserta didik kurang maksimal dalam menyiapkan karyanya. c. Peserta didik merasa tidak memiliki bakat menulis sehingga tidak mau mengerjakan tugasnya secara maksimal. d. Peserta didik tidak mempunyai kebiasaan membaca yang baik sehingga ketika diminta menulis mereka mengalami kesulitan menuangkan ide atau gagasan dan bahkan tidak mempunyai banyak perbendaharaan kosakata. 8. Panduan Penanganan Peserta Didik Sesuai dengan Gaya Belajar Pada pelajaran 4 ini yang diutamakan adalah kegiatan setiap individu di dalam menuangkan ide dan gagasan dalam menulis cerpen. Oleh karena itu, hal yang harus guru perhatikan untuk memastikan ada penanganan peserta didik sesuai dengan gaya belajar sebagai berikut. a. Pastikan bahwa seluruh peserta didik bisa menciptakan satu karya tulis. b. Dorong peserta didik dari berbagai gaya belajar itu untuk bisa mengekspresikan apa yang mereka rasakan dan alami sehingga bisa menjadi bahan tulisan cerpennya. c. Dalam proses penulisan, guru hendaknya intens berkomunikasi dengan peserta didik sehingga mereka terbantu untuk menciptakan karya tulisan. 9. Pemandu Aktivitas Refleksi Untuk mengukur tingkat ketercapaian guru bisa menggunakan perangkat sebagai berikut. Tabel Tingkat Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Bab 3 Pelajaran 4 1 Seluruh peserta didik memahami aturan yang ditetapkan untuk menciptakan karya tulis berupa cerpen berdasarkan pengalaman sendiri. 2 Seluruh peserta didik mampu menyampaikan paling tidak 3 ide yang diajukan kepada guru untuk dijadikan ide penulisan cerpen. 3 Seluruh peserta didik memahami rubrik penilaian yang akan digunakan untuk menilai karya cerpen. 4 Seluruh peserta didik membuat kerangka karangan sebagai awal pembuatan cerpen. 5 Seluruh peserta didik menyerahkan karya tepat waktu sekitar 7–10 hari. 10. Penilaian a. Teknik Penilaian Tes Praktik Keterampilan b. Bentuk Instrumen Tes Kinerja c. Rubrik Penilaian Tabel Rubrik Penilaian Menulis Cerpen 4 ciri cerpen terpenuhi 10. 000 kata, habis dibaca 10 menit, fokus kepada 1 tokoh, dan hanya melibatkan 1 konflik. Keempat ciri cerpen terpenuhi di dalam naskah cerpen. Hanya 3 ciri cerpen yang ciri cerpen yang ciri cerpen yang terpenuhi dalam naskah cerpen. Ketujuh unsur pembangun cerpen teriden-tifikasi dalam cerpen tema, amanat, tokoh, alur, latar, susut pandang pencerita, gaya bahasa. Hanya lima unsur Komponen 4 3 2 1
cerpen berdasarkan pengalaman orang lain