cerita tentang cita cita menjadi polisi
Kalaubicara cita-cita gue saat masih kecil banget (yang msih gak ngerti apa-apa), gue itu pengen banget jadi polisi,,karena waktu gue masih kecil polisi itu gagah. Nah ketika lagi jalan-jalan sore naek motor, orang tua ngomong tentang polisi tidur.
Pascamasapendidikan ia pun kini menjadi perwira pertama Polri. "Kakak mau jadi apa, ya yang terbersit di kepala saya adalah cita-cita dua tahun yang lalu pengen jadi Taruna Akpol. Memang keluarga saya itu bukan berlatar belakang dari kepolisian dan sebagainya jadi belum mengenal apa itu Akpol," cerita Juan dalam video yang diambil sebelum
Gadisyang bercita-cita jadi polwan sejak kecil ini mengaku berjualan nasi kuning sudah dilakoninya lebih dari satu tahun. “Ringankan beban orang tua kak”, kata Anisa kepada wartawan, Minggu 29 Mei 2022 pagi tadi. Bercita-cita jadi polwan sejak kecil, bagi Anisa hanya sebatas angan-angan belaka.
Semangat mau share saja nih tentang kisah seorang anak muda yang berhasil menggapai cita-citanya dengan segala keterbatasan ekonomi keluarga, yang berhasil menjadi anggota Polisi dengan pangkat Bripda dan sekarang berdinas di Satuan Shabara Polda DIY dan ramai diberitakan. Bahkan tempat tinggalnya saja di bekas kandang sapi berukuran 7 x 4 meter .
Sebelummenjadi artis seperti sekarang, Gracia Indri mengaku jika dirinya memiliki cita-cita menjadi pramugari. Menjadi artis juga pemain sinetron ternyata tak pernah menjadi impian Gracia Indri. Namun sayang, hal itu tak kesampaian. Ia sudah terlanjur terjun ke dunia hiburan. "Keburu terjun ke akting kan dari usia tujuh tahun.
minh thương dễ tránh yêu thầm khó phòng. This story is written by Vik, one of the kids at the Taman Bacaan Pelangi [Rainbow Reading Gardens] in Roe Village, Flores, during one of our activities – “Writing Competition”. He’s 11 years old. Living in a small village in East Nusa Tenggara, Vik uses a local language to communicate daily, like any other kids there. Even though his Indonesian language is not perfect, he can express himself very well in the story below that he wants to be a policeman when he grows up and hoping there won’t be any strikes anymore and that all countries in the world have a strong bond and mutual relationship… 🙂 Lomba Mengarang. Cita-Citaku oleh Vik, Taman Bacaan Pelangi Waktu aku masih kecil, aku ingin menjadi Polisi dan aku ingin bersekolah di luar negri ini. Ketika aku semakin berusia, aku menghayal menjadi Polisi. Aku ingin melawan semua orang-orang yang jahat demi memperjuangkan kebenaran dan keadilan. Melalui taman baca dan bersekolah, aku harus belajar demi cita-citaku. Semoga Tuhan Allah yang Maha Kuasa mendukung semua perjuangan yang aku inginkan. Dan perjuangan yang aku inginkan semuanya tercapai. Agar waktu dewasa nanti aku bersikapyang terpuji terhadap sesama. Supaya demo, kerusuhan di Indonesia bisa diatasi. Semoga negara Indonesia semakin maju, pantang menyerah, berani, demi kemajuan zaman. Dan Engkau menghibur negara Indonesia agar berani melawan penjajah. Dan semua bencana di negara lain bisa diatasi oleh bangsa Indonesia. Agar dunia mempunyai hubungan yang erat dan hubungan timbal balik. Written by Vik, one of the kids in Taman Bacaan Pelangi [Rainbow Reading Gardens] in Roe Village, Flores, East Nusa Tenggara. Vik is 11 years old
Lampu kamar tidurku masih menyala terang, saat tengah malam itu. Ada hal yang membuatku sulit terlelap. Padahal sepulang dari tugas jaga malam aku ingin sekali segera beristirahat. Tetapi entah mengapa aku sulit memejamkan mata?. Malam yang begitu gerimis di luar sana juga masih gembira bermanja dengan daun-daun dan ranting pepohonan. Kutarik buku album yang berisi foto-foto masa kecil nan mungil dulu. Satu halaman ke halaman yang lain. Satu lembar ke lembar yang lain. Dan dari satu foto ke foto yang lain. Sungguh masa-masa yang indah. Ketika kecil dulu saya berkeinginan menjadi seorang pembela kejahatan, dan menegakkan keadilan di Negara Republik Indonesia. Menurut saya itu adalah ide yang sangat mulia. Ketika ditanya oleh salah satu guru Sekolah Dasar SD dulu mengenai apa cita-cita kalian, saya paling antusias menjawab dari pada teman-teman yang lain. Saya bilang bahwa saya ingin sekali menjadi seorang polisi. Pernah juga saya ungkapkan cita-cita itu kepada Mama, namun Mama saya cuma tersenyum sambil menganggukkan kepala. Tetapi itu cukup membuat saya senang. Bulan Agustus pun tiba. Disekolah sedang sibuk mempersiapkan acara pesta Agustus-san. Ada macam-macam lomba yang digelar. Namun diantara sekian banyak lomba, saya hanya mengikuti lomba bidang study saja. Selain banyak lomba yang digelar, ada juga acara Karnaval. Acara inilah juga mengharuskan para siswa-siswi untuk mengikutinya. Sayapun kembali merengek sembari menarik-narik baju Mama. Saya ingin sekali mengenakan seragam polisi yang tadi sempat di pamerkan ibu guru di depan kelas. Namun lagi-lagi, beliau hanya menjawab senyum dan anggukannya. Terimakasih ma. Persiapanpun dimulai, saya juga semakin antusias menantikannya. Hari itu Mama terlihat sangat sibuk, sedari pagi setelah masak, aku ditenteng keliling desa. Dari teman satu ke teman yang lainnya. Aku tak mengerti dengan sikap Mama. Ahh, ternyata Mama mencari kostum Polisi yang tepat untuk saya. Sampai akhirnya seragam Polisi itu di dapatkan. Haaa haaa senang hatiku. Tidak sabar menantikan hari istimewa itu, hari karnaval dimulai. Siang itu wajah mentari seperti kian bersemangat, semilir udara siang juga menambah semangatku melambai. Aku dibonceng oleh Mama dari rumah menuju sekolah dengan senyuman yang juga lebar. Iya, saya sudah mengenakan seragam Polisi ini. Tak henti-hentinya pluit merah itu aku tiup kencang-kencang hingga bibirku sedikit membengkak. Namun bagiku tak apalah, yang terpenting aku terlihat lebih gagah dari biasanya. Mungkin saja saya mirip dengan Bpk Susilo Bambang Yudhoyono kali ya?, atau mungkin seperti Briptu Norman Kamaru. Tetapi apabila saya menjadi Polisi saya tak mau seperti Norman deh, soalnya saya tidak begitu suka lagu India. Hee heee heeee. Dentuman drum band sudah di mulai. Dan ternyata saya berada di urutan terdepan bersama dua teman yang lain. Sambil menenteng Lambang Negara Indonesia Tercinta yaitu Burung Garuda. Dan dua teman disampingku membawa Bendera Merah Putih. Dan kitapun berjalan pelan ditengah sorak-sorai penonton. Seakan tak ingin segera berakhir pesta meriah ini. Dan Mama, terus berjalan pelan juga mengikuti iring-iringan karnaval itu. Memang masa kecil adalah masa yang bahagia. Jangan pernah lupakan masa kecil kita, sebab dari situ kita bisa belajar untuk menjadi dewasa. Mama kau banyak berjuang untuk masa kecilku. Terimakasih untuk pengorbananmu. Maaf, anakmu tak bisa mewujudkan cita-cita menjadi polisi. Namun aku akan berusaha membahagiakanmu. Insyaallah.
Setiap orang memiliki cita-cita yang berbeda-beda. Ada yang ingin menjadi dokter, ada yang ingin menjadi pengusaha, dan ada juga yang ingin menjadi polisi. Bagi sebagian orang, cita-cita menjadi polisi bukanlah hal yang mudah. Namun, dengan tekad dan usaha yang keras, semua cita-cita bisa terwujud. Keinginan Menjadi Polisi Keinginan untuk menjadi polisi bisa berasal dari berbagai hal. Ada yang ingin menjadi polisi karena ingin memberikan perlindungan dan keamanan kepada masyarakat, ada juga yang ingin menjadi polisi karena ingin menegakkan hukum dan menjaga ketertiban di masyarakat. Menjadi polisi bukanlah pekerjaan yang mudah. Seorang polisi harus memiliki kemampuan dan keahlian yang cukup untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Selain itu, seorang polisi harus memiliki sikap yang baik dan dapat berkomunikasi dengan baik dengan masyarakat. Usaha dan Tekad Untuk menjadi polisi, dibutuhkan usaha dan tekad yang kuat. Seorang calon polisi harus mengikuti pendidikan dan pelatihan yang cukup selama beberapa bulan. Selama masa pendidikan, seorang calon polisi harus belajar dan berlatih dengan sungguh-sungguh agar dapat memiliki kemampuan dan keahlian yang cukup untuk melaksanakan tugasnya sebagai polisi. Tekad yang kuat juga dibutuhkan untuk menjadi polisi. Seorang calon polisi harus memiliki tekad yang kuat untuk dapat melewati masa pendidikan dan pelatihan yang tidak mudah. Selain itu, seorang polisi juga harus memiliki tekad yang kuat untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar. Melaksanakan Tugas dengan Baik Setelah menjadi polisi, tugas yang harus dilaksanakan bukanlah hal yang mudah. Seorang polisi harus siap siaga 24 jam untuk dapat memberikan perlindungan dan keamanan kepada masyarakat. Selain itu, seorang polisi juga harus dapat menegakkan hukum dan menjaga ketertiban di masyarakat. Melaksanakan tugas dengan baik merupakan tanggung jawab seorang polisi. Seorang polisi harus dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar. Selain itu, seorang polisi juga harus memiliki sikap yang baik dan dapat berkomunikasi dengan baik dengan masyarakat. Menjadi Polisi yang Baik Menjadi polisi yang baik bukanlah hal yang mudah. Seorang polisi harus memiliki kemampuan dan keahlian yang cukup untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Selain itu, seorang polisi juga harus memiliki sikap yang baik dan dapat berkomunikasi dengan baik dengan masyarakat. Dalam menjalankan tugasnya, seorang polisi juga harus selalu mengedepankan kepentingan masyarakat. Seorang polisi harus dapat memberikan perlindungan dan keamanan kepada masyarakat dengan baik dan benar. Selain itu, seorang polisi juga harus dapat menegakkan hukum dan menjaga ketertiban di masyarakat. Kesimpulan Menjadi polisi bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan usaha dan tekad yang kuat untuk dapat menjadi polisi. Setelah menjadi polisi, tugas yang harus dilaksanakan juga bukanlah hal yang mudah. Seorang polisi harus siap siaga 24 jam untuk dapat memberikan perlindungan dan keamanan kepada masyarakat. Menjadi polisi yang baik memerlukan kemampuan, keahlian, sikap yang baik, dan kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik dengan masyarakat. Seorang polisi harus selalu mengedepankan kepentingan masyarakat dalam menjalankan tugasnya. Dengan menjadi polisi yang baik, kita dapat memberikan perlindungan dan keamanan kepada masyarakat dengan baik dan benar.
CITA CITAKU MENJADI POLISI Saat masa kecil saya mempunyai cita-cita ingin menjadi polisi. Karena apa? Polisi itu tampaknya gagah sekali. Entah bagaimana mendefinisikan kata “Gagah” itu pada masa kecil. Barangkali lebih kepada arti perlindungan. Polisi itu melindungi, jiwa kecil saya menarik kesimpulan demikian pada sosok polisi. Walaupun terkadang saya kerap panas dingin apabila bertemu dengan polisi. Saya tampak takut ketika polisi itu memberhentikan saya. Tetapi yang anehnya lagi polisi tersebut tidak menilang saya. Akan tetapi saya malah diberitahu telah melewati jalur yang tidak benar untuk dilewati. Saya tampak kagum melihat sosok polisi tersebut. Ternyata polisi itu tidak hanya menilang, tetapi sering menolong orang yang mempunyai kesalahan. Sosok polisi di mata saya tak ubah sebagai pahlawan dalam angan-angan. Saya sering menonton drama seri seperti Power Rangers atau Satria Baja Hitam membuat saya mengidam-idamkan sosok pahlawan super dalam keseharian. Pahlawan itu membela kebenaran menumpas kejahatan dan menyayangi anak-anak. Akhirnya saya merasa bahwa beban polisi cukup berat, terutama polisi lalu lintas. Menjaga lalu lintas termasuk salah satu tugas penting bagi mereka sosok polisi. Lalu lintas yang padat membuat kekacauan mudah sekali terjadi. Tidak hanya di kota besar, di kota kecil pun kerap sekali terjadi kemacetan saat lampu merah tiba-tiba padam, misalnya. Tugas Polisi semakin berat manakala terdapat pengendara yang suka menang sendiri, menerobos kemacetan dengan sesuka hati, menabrak pengendara lain lantas lari. Polisi satu-satunya penjaga jalan yang menerima tanggung jawab tersebut. Meski melelahkan, mereka tetap terlihat gagah. Banyak sekali anak kecil yang masih menyebutkan Polisi sebagai cita-cita mereka di masa depan. Untuk itu polisi perlu menyosialisasikan apa saja tugas anggota kepolisian kepada masyarakat. Sosialisasi berbagai elemen masyarakat masih sangat diperlukan untuk menguatkan teori mengenai apa yang terjadi di lapangan. Setidaknya, polisi menegaskan bahwa tugas mereka bukan sekedar mengatur lalu lintas sehingga tidak macet saja tetapi lebih dari pada itu. Kemacetan memang memuakkan, namun imbas dari kemacetan itu justru lebih parah. Pengendara yang tidak sabar bisa berbuat onar, merusak dan macam sebagainya yang tak mudah dilerai oleh polisi yang bertugas dilapangan. Dalam rangka mencegah kemacetan yang terus menerus terjadi, polisi setidaknya menyiapkan sabuk pengaman sejak dini. DISCLAIMER Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini. Laporkan Penyalahgunaan
Ingin Menjadi Tentara dan Polisi Banyak anak kecil yang memiliki impian maupun cita-cita menjadi seorang tentara dan juga menjadi seorang polisi. Kedua profesi tersebut merupakan profesi yang mulia yang dapat membantu orang banyak. Dan di dalam agama pun sebenarnya dijelaskan bahwa manusia yang diterima ibadahnya oleh Allah adalah manusia yang berguna untuk orang lain. Antara tentara dan polisi sebenarnya memiliki pekerjaan yang sama yakni melindungi negara dari gangguan entah itu gangguan kejahatan dari dalam negeri maupun dari dalam negeri. Nah, anda ingin mengetahui mengenai contoh karangan cita-cita menjadi polisi dan tentara. Jika iya, yuk kita lihat bersama-sama. Contoh Karangan Cita-Cita Menjadi Tentara & Polisi dalam Bahasa Inggris Menjadi seorang Tentara Indonesia country is a unity country that often cracked, anarchy, not in good condition and other problem. Many problem in every day and indonesia country is to be island country in the world that has a nature product that of that, not an little people from another country that go to indonesia with different purpose. So, to avoid the things that we do not want happen in indonesia, the problem from inner or outer so i have an responsibility to safe indonesia country that i loved. Because of that i have a dream as a army. I want to continue the struggle from heroes in the past. In the past heroes struggle with enemy and now we are struggle with drug. So i want a dream as a army and i want a safe my country. So, i start to reach my dream with always study hard. Terjemahan Negara indonesia adalah negara kesatuan yang sering retak, anarkis dan bukan di kondisi yang baik dan masalah yang lain. Banyak masalah setiap hari dan negara indonesia adalah negara kepulauan di dunia yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Karena sebab itulah, banyak orang dari luar negara yang ingin pergi ke indonesia dengan tujuan yang lainnya. Jadi, untuk menghindari hal yang tidak kita inginkan di indonesia entah itu dari dalam negeri maupun luar negeri kita harus memiliki kesadaran untuk menjaga negara kita. Karena itulah aku memiliki cita-cita menjadi seorang tentara. Aku ingin melanjutkan perjuangan para pahlawan di masa penjajahan yang mengusir penjajah dan sekarang aku ingin mengusir penjahat yang berbuat kejahatan dan mengancam indonesia. Jadi aku akan berusaha menggapai impianku dengan selalu belajar giat. Menjadi seorang Polisi When i was children i have a dream as a police. Because what ? Because i think that police is so do not have an meaning of cool when i am in the children fase may be in the meaning of safety and my child feel that the definition it is about police. Although i am so afraid if i meet police in the street but i know the fact that police always help another person that need help. Police figure for me is like a hero in the movie that always help people that need help from them, it is just like power rangers or spider man. So, that is my dream to be police in the future. Terjemahan Ketika aku masih kecil aku memiliki mimpi menjadi seorang polisi. Kenapa ? Karena menurutku polisi itu sangat keren. Aku tidak mengetahui arti dari kata keren ketika aku masih kecil dan yang kutahu keren itu ketika seseorang melindungi orang lain dan orang tersebut adalah polisi. Walau pun terkadang aku takut melihat polisi di jalan raya tapi kenyataannya adalah polisi memang adalah figur yang keren yang selalu membantu orang lain dengan ikhlas. Polisi menurutku layaknya seorang pahlawan di sebuah film yang membantu orang yang membutuhkan pertolongan mereka tanpa pamrih, seperti power rangers ataupun spider man. Jadi, demikianlah sedikit ceritaku tentang impianku menjadi seorang polisi. Nah, demikianlah contoh karangan mengenai cita-cita menjadi polisi dan tentara. Semoga dapat menambah pengetahuan anda dan terima kasih.
cerita tentang cita cita menjadi polisi