cerita sex istri di perkosa
Istridi perkosa di depan suami. Home Unlabelled Istri di perkosa di depan suami. Kemudian menyusul gedoran lagi dan gedoran yang semakin kasar lagi. Dengan gemetar dan ketakutan yang hebat kedua pengantin pria dan wanita itu serta merta menarik selimut seakan dapat bersembunyi sambil menutupi ketelanjangannya.
Search sex dengan tukang jamu. Bercinta dengan Tukang Jamu Bohay | Cerita Sex Poto Hot Tukang Jamu Gendong - Foto-foto seks Cerita Sex Ngentot Dengan Tukang Jamu Kuat Tukang jamu bokep - Bokepseks Tukang Jamu Kopi di Raba | SIMONTOK - Streaming Nonton Vidio XXX Online Gratis Video Mesum Indonesia Terbaru Gudang Download Video
CeritaSelingkuh Istri Anggota Polisi di Losmen, Dan Digerebek Suami ~ NS (37), warga Ngaglik, Sleman, Yogyakarta digerebek suaminya sendiri, Aipda Sut saat asyik bercumbu bersama kekasih gelapnya berinisial RO di sebuah losmen daerah Kecamatan Wonosari, Gunung Kidul, Selasa (12/2). gambar ilustrasi.
Unclemasih lagi menyorong-tarik lancau-nya semasa aku sedang mengelamun teringatkan Suparman yang menjadi kekasih ku sejak dari SMR lagi cerita sex isteri di rogol, Cerita Dewasa Pelampiasan Istri Teman - Aku mempunyai sahabat namaknya Rifki, dia sudah mempunyai istri namanya Hana .
CeritaSex Saat Baku Gila Ku Perkosa. 5 04 . 2022 —. Cerita Sex Jadi Pelampiasan Mertua Ku Setiap Saat Mirna Syifana Add Comment Barat Bugil Model Bugil Barat 8 Cerita Dewasa Mona Ibu Mertuaku yang Montok Ini . Ngentotin istri sepupuku yang cantik dan bahenol Cerita Dewasa Ku Nikmati Istri . Istri Nakal Selingkuh Dengan Tetangganya Saat Suami
minh thương dễ tránh yêu thầm khó phòng. Ini kisah penderitaan seorang isteri yang punya suami bejad. Bayangkan, suami sendiri memperkosa gadis ABG di depan isteri sendiri. Juga akhirnya ngajak begituan bertiga. Mbak Shinta 25 isteri malang itu. sehari-harinya dia kos di salah satu rumah di Jalan Lumumba Dalam, Kecamatan Wonokromo,Kota Surabaya. Nah, dirumah kos inilah suami Mbak Shinta itu berulah. Sang suami, yaitu Agus Pranomo 27, tiba-tiba mengajak cewek lai yang masih ABG, untuk diajak tinggal dirumah itu. Dengan terus terang pula, Agus bilang sama isterinya, kalau perempuan muda, sebut saja Lina 15 itu, adalah pacar baru. Padahal dirumah kos itu juga ada anak tunggal mereka. “Sama sekali dia tidak menjaga perasaan hati saya. Juga tidak mendidik anak saya,” ujar Shinta. Kepada KISAH NYATA. Lina, adalah gadis yang baru lulus SMP. Dia berasal dari Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Sayangnya menghadapi suaminya ini Shinta tidak berkutik. Pasalnya, Agus sang suami sangat temperamental. Agus suka marah, jika apa yang diinginkannya tak disetujui atau ditentang. Shinta akhirnya lebih banyak diam dalam menghadapi suaminya. “Saya berusaha sabar. Kalu nggak gitu, pasti saya dikasari. Apalagi Mas Agus sering mengancam akan menceraikan, kalau saya berani melawan dia,” kata Shinta yang ditemui belum lama ini. Kesabarn Shinta tidak hanya ditunjukkan dalam keseharian, tapi juga saat berada diatas ranjang. Sering ketika berhubungan intim Agus mengutarakan obsesinya untuk bisa ngeseks bertiga. Antara dia, sang isteri dan seorang perempuan lain. “Hati saya sakit kalau mendengar dia ngomong gitu. Rasa-rasanya saya ini seperti perempuan tidak punya harga diri. Tapi mau bagaiman lagi. Kalu saya protes dia pasti akan marah-marah,” ungkapnya. Meski hatinya sakit, tapi semula Shinta hanya menganggap bahwa apa yang sering dikatakan Mas Agus, hanya sekedar impian kosong. Dia sama sekali tidak pernah menyangka kalau Agus benar-benar melaksanakan obsesinya itu. Ya, apa yang sering dipikirkan Agus itu, akhirnya jadi kenyataan. Minggu malam 2 Juni 2013, tiba-tiba Agus membawa pulang seorang gadis ABG. Gadis itu tak lain adalah Lina. Dengan terus terang pula, Agus bilang kalau cewek itu adalah pacar barunya, dan akan tinggal di rumah kos itu juga. “Coba bayangkan Mas, hati siapa yang tidak teriris-iris mendapati kenyataan seperti ini,” ujar Shinta, mengurai air mata saat menceritakan ini. Shinta sendiri tak tahu siapa sejatinya gadis itu dan dari mana asalnya. Malam itu Shinta dan anak semata wayang baru saja terlelap. Namun tidurnya jadi terusik, gara-gara mendengar suara rontaan si gadis. “Mas Agus memaksa dia melepaskan pakaiannya. Waktu itu saya bermaksud menghengtikan perbuatan Mas Agus. Tapi saya malah kena marah. Juga diancam akan dihajar kalau ikut-ikutan. Malah saya dipaksa untuk tidur lagi,” tutur Shinta. Lalu yang terjadi berikutnya, Agus berhasil melucuti semua pakaian si gadis yang bernama samara Lina ini. Sejurus kemudian Lina pun di perkosa. Semua itu dilakukan Agus dihadapan Shinta, yang masih terjaga. “Hati saya sangat hancur bagai diiris-iris sembilu, melihat kejadian terkutuk itu. Wanita mana bisa tahan dengan ulah suami edan seperti Mas Agus itu,” kata Shinta. Digauli Bersama Perbuatan bejad Agus tidak berhenti disitu saja. Sejak Lina diajak pulang, ABG itu menjadi penghuni baru di kamar kos ukuran 3 X 4 tersebut. Kepada Shinta, Agus menyatakan akan menjadikan Lina sebagai isteri kedua. Dan dia juga ingin, agar Shinta menganggap Lina sebagai bagian dari keluarga. Meski hatinya sakit, Shinta tak berdaya dibawah tekanan Agus. Shinta hanya bisa pasrah. Dia hanya diam dan membiarkan ulah suami laknat ini. “Selama tinggal bersama gadis itu, saya nggak pernah mengajak ngobrol. Makanya saya nggak tahu siapa dia dan dari mana asalnya,” jelas Shinta. Mungkin seperti mendapat angin, kelakuan Agus seperti tak terkendali. Tidak saja Agus sering mengajak Lina berhubungan meski itu didepan isterinya. Tapi malah Agus mengajak ngeseks bareng antara dia, Lina dan Shinta. Hubungan seks nyeleneh ini terjadi pada Jum’at malam, 7 Juni 2013 lalu. Malam itu, dikamar kos yang sempit, Lina, Agus, Shinta dan anaknya tidur berjajar bersama di atas kasur kapuk yang sudah lusuh. Lagi enak-enaknya tidur, tiba-tiba Shinta merasa tubuhnya digerayangi. Rupanya malam itu Agus ingin meminta jatah berhubungan intim. Sebagai isteri, tentu saja Shinta merasa harus menuruti kemauan sang suami. Saat pakaiannya dilucuti oleh Agus, dia pun pasrah. Begitu juga saat Agus mulai mencumbunya. “Padahal perasaan saya juga nggak enak, sebab disitu juga ada Lina. Kalau ada anak saya, itu mungkin sudah biasa bagi saya. Karena memang kami tinggal di kamar kos yang hanya punya satu kasur untuk tempat tidur,” ceritanya. Masalahnya ya itu tadi, di atas kasur kecil itu juga ada Lina. Kala itu, kesadaran Shinta belum sepenuhnya pulih sebab baru bangun tidur, tapi karena cumbuan Agus yang agresif, sedikit demi sedikit Shinta pun ikut terangsang. Dia pun membalas cumbuan dari suaminya. Namun belakangan, Shinta tersadar, bahwa saat itu Agus tidak hanya mencumbui dirinya, tapi juga mencumbu Lina sekaligus. Bahkan saat itu Shinta melihat, Lina sudah dalam keadaan telanjang bulat. Emosi Shinta pun meledak. Dia sempat menolak saat Agus berusaha melanjutkan aksinya. “Saya bilang nggak mau, kalau harus ngeseks bertiga. Saya minta Mas Agus melakukannya saja sama gadis itu, nggak usah sama saya. Tapi dia malah marah-marah, spontan saya dipukul dan juga diancam akan diceraikan kalau saya menolak,” kata Shinta. Ancaman Agus itu ternyata membuat nyali Shinta ciut. Dia pun pasrah. Saat itu juga Agus dengan leluasa menggilir dua perempuan sekaligus. Ketika dia menggauli Shinta, sementara tangannya yang satu mencumbui Lina. Sebaliknya, ketika Agus menggauli Lina, satu tangannya mencumbui dan menggerayangi tubuh Shinta. “Malam itu saya menangis dlam hati. Saya sangat sedih dan marah melihat kelakuan Mas Agus,” ulas Shinta. Karena sudah tak tahan lagi dengan sikap Agus. Keesokan harinya Sabtu, 8 Juni 2013, Shinta memutuskan untuk membongkar aib rumah tangganya. Langsung saja Shinta melaporkan ulah Agus kepada pernagkat kampung setempat. Dengan terus terang pula, Shinta mengatakan bahwa suaminya menyimpan perempuan lain yang masih ABG di rumah. Selai itu, dia juga mengungkapkan kalau ABG tersebut digauli suaminya. Mendengar pernyataan ini, karuan saja perangkat kampung akhirnya melakukan penggrebekan, Agus pun digelandang bersama si gadis ABG bernam Lina itu, ke balai RW setempat, untuk dimintai keterangan. Disinilah ulah bejad Agus terbongkar. Ketika Lina ditanya, dia mengaku telah menjadi korban amoral dari Agus. Lina bahkan mengatakan Agus telah memperkosanya. Jelas sudah bahwa perbuatan Agus merupakan tindakan criminal. Karena itulah, pihak perangkat kampung akhirnya melaporkan kasus ini ke Polsekta Wonokromo, untuk menindak lanjuti sesuai hokum yang berlaku. Tak menunggu lama, anggota Polsekta Wonokromo langsung menjemput Agus. Pria ini akhirnya dibawa ke Mapolsekta untuk diproses secara hokum. Gadis bernama Lina, mengaku kenal Agus setelah ada SMS nyasar. Saat itu Lina tak sengaja salah kirim SMS. Maksudnya mengirim SMS kepada temannya, tapi nyasar ke nomer HP milik Agus. “Kami kenalan sejak Bulan Maret 2013 lalu. Itu terjadi gara-gara slah kirim SMS,” kata Lina yang baru lulus SMP ini. Berawal dari salah kirim SMS itulah Lina dan Agus menjali perkenalan. Sejak itu mereka aktif ngobrol melalui pesan singkat di HP. Sesekali juga saling telpon-telponan. Kepada Lina, Agus mengaku masih berstatus masih bujangan. Dia tak mengatakan yang sebenarnya. Jika sudah punya anak dan isteri. “Sering dia mengirim pesan mesra. Bahkan kepada saya dia panggila saya-sayang,” ungkap Lina. Sejauh ini Lina menganggap Agus biasa, tak sedikitpu ada perasaan khusus kepada Agus. “Nggak Cuma SMS atau telpon-telponan. Beberapa kali kami juag jumpa darat. Biasanya lokasi pertemuan di alun-alun Sidoarjo,” beber Lina. Sampai suatu ketika dari beberapa kali pertemuan, Agus mengutarakan perasaan cintanya. Kepada Lina, Agus mengaku suka dan ingin menjadikannya sebagai pacar. “Tapi karena saya sudah puanya pacar. Saya menolak cinta Mas Agus. Saya nggak mau menghianati pacar saya, “ ujar Lina. Lian tak berpikir, bahwa penolakan cintanya kepada Agus akan menimbulkan dendam. Lina menganggap bahwa itu suda biasa didalam dunianya. Ditolak atau menolak cinta bukanlah sesuatu yang anaeh bagi gadis ABG ini. Tapi hal yang berbeda dirasakan oleh Agus. Sebagai lelaki dewasa, Agus ternyata menimpan dendam terhadap Lina. Dia tak rela Lina menolak cintanya. Akhirnya setelah merencanakan untuk membals dendam, Agus pun menelpon Lina dan mengajaknya ketemuan. Sekali lagi lokasi yang dipilih adalah dialun-alun Sidoarjo. Karena tak curiga, Lina pun memenuhi ajakan Agus untuk bertemu. Dia berangkat dari rumah dengan menggunakan angkutan umum. Sedangkan Agus, membawa sepeda motor. Setelah bertemu, mula-mula Agus mengajak ngobrol sambil makan di salah satu café di kawasan GOR Sidoarjo. Baru setelah itu Agus mengajak Lina ketempat kosnya. Hingga terjadilah apa yang tak pernah dibayangkan oleh gadis ABG ini. “Sampai ditempat kosnya, saya jadi kaget. Ternyata Mas Agus sudah punya isteri dan anak. Waktu itu saya minta diantar pulang. Tapi buru-buru saya diperkosa,” Tuturnya. Agus sendiri yang dikonfirmasi usai menjalani penyidikan, memang tak menapik bahwa dirinya dendam terhadap Lina. “Siapa laki-laki yang nggak sakit hati ditolak seperti itu. padahal saya ini serius cinta sama dia,” kata Agus tanpa beban. Soal kekurang ajarannya yang nekat mengajak sang isteri, Shinta untuk berhubungan seks treesome, Agus mengatakan bahwa itu obsesinya sejak lama. “Dulu saya pernah mengutarakan keinginan untuk cari isteri kedua. Waktu itu isteri saya setuju. Makanya saya sendiri heran, kok saya malah dilaporkan. Apa salah saya? Wong gadis itu yang rencananya mau saya jadikan isteri kedua,” papar Agus, yang kini masih menjalani pemeriksaan di Polsekta Wonokromo. Apapun alasan Agus, yang jelas polisi tetap memprosesnya secara hokum. Ini karena Lina, gadsi yang disetubuhi masih berstatus ABG, dan dibawah umur. Dan lagi Lina juga mengaku hubungan seks dengan Agus terjadi karena paksaan. Kapolsekta Wonokromo, AKP Roman Smaradhana Elhaj SIK, mengatakan, atas perbuatannya, Agus harus ditahan. “Tersangka kami jerat dengan pasal 81 UU 23 Tahun 2003, tentang perlindungan anak. Ancaman hukumannya maksimal 20 tahun penjara,” ujar, saat dikonfirmasi Rabu 19 Juni 2013 dik
- Anwar, mantan bos pengepul barang bekas di Desa Suka Merindu, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu ditemukan tewas pada Selasa 8/6/2021. Dari hasil olah TKP, ditemukan 13 tusukan di tubuh Anwar. Tak lama kemudian, polisi berhasil mengamankan pelaku, RD 23. Pembunuhan yang dilakukan RD dilatarbelakangi rasa marah karena istrinya, Ls 22 dua kali diperkosa oleh juga Di Balik Kasus Pria Tusuk Mantan Bos 13 Kali, Korban 2 Kali Perkosa Istri Pelaku dan Ancam Bunuh Sekeluarga Peluk istri dan meminta sabar Saat ditemui Ls mengaku diperkosa oleh Anwar sebanyak dua kali. Anwar juga mengancam akan membunuh Ls jika menceritakan kejadian tersebut kepada suaminya. Anwar sendiri adalah mantan bos suaminya saat bekerja sebagai pengumpul barang bekas. Ls diperkosa pertama kali oleh Anwar saat bulan puasa. Ketika kejadian, suaminya sedang mencari anjing untuk berburu. Pemerkosaan kedua terjadi setelah lebaran. Anwar mengancam akan membunuh satu keluarga jika Ls menceritakan pemerkosaan yang dialamina. Baca juga Mengaku Diperkosa, Istri Pembunuh Bos Barang Bekas Trauma dan Malu, Sampai Ingin Pindah dari Desa Selain itu, Anwar juga membujuk LS untuk meceraikan suaminya RD dan berjanji akan menikah Ls. Ls kemudian menyembunyikan kejadian tersebut. Namun karena tak tahan, ia pun menceritakan pemerkosaan yang ia alami kepada sang suami. Ls bercerita, saat mendengar ceritanya sang suami hanya memeluk Ls dan memintanya bersabar. "Saat tahu informasi saya diperkosa, suami saya pelaku memeluk saya dan mengatakan sabar," ujar Ls. Baca juga Jenazah dengan 13 Luka Tusuk Ditemukan Warga di Bengkulu Perempuan 22 tahun itu tak menyangka jika suaminya nekat membunuh mantan bosnya hari kejadian, RD mengajak Anwar minum tuak sambil mendengarkan musik di rumah kontrakan RD. Saat Anwar mabuk dan di bawah pengaruh alkohol, SD langsung menusukkan pisau ke ulu hati Anwar secara mendadak. Mereka berdua kemudian berkelahi dan Anawar menghembuskan napas terakhirnya dengan 13 luka tusuk di tubuhnya. Kejadian tersebut dibenarkan oleh Kareskrim Polres Kepahiang, Iptu Welliwanto Malau. "Pelaku membunuh dengan motif dendam karena isterinya diperkosa 2 kali oleh korban," ujar Welliwanto saat ditemui di lokasi rekonstruksi pembunuhan di rumah kontrakan RD, Kamis 10/06/2021. Baca juga Komplotan Ini Rampok 11 Rumah Kos di Makassar, 2 Mahasiswi Diperkosa, 2 Pelaku Ditembak Polisi "Ayah botak sekarang" Productions ilustrasi penjaraSaat rekontruksi pembunuhan, Kamis 10/6/2021, Ls terlihat memendam duka mendalam. Polisi pun memberikan kesempatan Ls dan anaknya bertemu dengan RD. Air mata dari Ls tak kuasa dibendung saat ia memeluk RD. Sementara anaknya tampak tegar dan meledek rambut ayahnya yang sudah dibotak. "Ayah botak sekarang," kata anak RD sambil tertawa. Iptu Welliwanto menyebutkan rencananya keluarga RD akan pindah dari desa tempat tinggalnya karena malu. Baca juga Anak Diperkosa Ayah Tiri, Ibu Kandung Justru Memarahi Korban Sembari keluarga pindah ia harapkan ada dampingan penanganan traumatik pada psikologis anak dan isteri RD. RD telah ditetapkan sebagai tersangka dan dikenakan Pasal 340 jo Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman mati. "Kami melihatnya pelaku merencanakan pembunuhan itu. Makanya kita kenakan pasal 340 jo pasal 365 KUHP," jelas Welliwanto. SUMBER Penulis Firmansyah Editor Aprillia Ika Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Aku Diperkosa Tetangga Saat Lagi Masak Didapur – setelah sebelumnya ada kisah , kini ada cerita . selamat membaca dan menikmati sajian khusus bacaan terbaru ceritaAku Diperkosa Tetangga Saat Lagi Masak DidapurSesudah menikah aku langsung mengikuti suami tinggal di Ibu Kota Jakarta. Sebagai pegawai negeri sipil suamiku hanya bisa kontrak rumah petak untuk tempat kita berteduh dan memiliki alamat untuk pulang. Sangat beda rasanya rumah di kota asalku Salatiga dimana hubungan antar manusia masih demikian kental dan saling manusia memanusiakan antara satu terhadap yang lain. Sementara di Jakarta yang aku rasakan pertemuan antar manusia semata-mata lebih didorong oleh adanya kebutuhan duniawi. Hubungan akan berarti baik apabila seseorang bisa memberikan manfaat dunia lebih besar dari yang Jakarta orang lebih berhitung pada masalah jumlah dengan mengorbankan mutu. Kalau aku bisa memberi lebih banyak dari yang lain berarti aku lebih baik dari yang lain, dan pantas menerima sikap hormat yang lebih tinggi dari yang suamiku yang dosen Universitas Negeri yang notabene pegawai negeri dengan embel-embel Ir. di depan namanya plus MM di belakangnya tak mampu meraih penampilan dan nilai yang layak di tengah masyarakat di Mas Heri yang penjaga gudang di daerah Cakung yang mengontrak petak di sebelah kananku rumahku lebih memiliki nilai karena tampilan dunianya jauh lebih dari tampilan kita. Itulah kenyataan metropolitan yang hingar bingar dan gegap gempita ini. Kebutuhan MCK mandi, cuci dan kakus kita berhimpitan hanya dibatasi oleh selembar gedek yang rawan bolong-bolong. Hanya sikap morallah yang membatasi kita dalam arti yang lebih jauh. Bagi kita, khususnya bagi aku dan Dik Nayma istri Mas Heri tetangga sebelah, sumur adalah 90% waktu kita habiskan di seputar sumur dan MCK-nya kita masing-masing sibuk dengan pekerjaannya. Bedanya kalau suamiku, Mas Andre, seharian siang dia gag ada di rumah, sementara kalau Dik Nayma seharian malamnya suaminya jaga gudang di Cakung. Antara para suami kita praktis jarang jumpa berpapasan karena waktu kesibukkannya yang terbalik. Sementara kita para istri juga kesibukan melayani suaminya jatuh pada waktu yang berbeda istri muda, Dik Nayma baru keluar dari kamarnya menuju ke sumur baru sekitar jam 11 siang. Tentu dia harus siap melayani berbagai kebutuhan suaminya yang baru pulang setiap jam 6 pagi itu. Dan aku sendiri sebagaimana yang lain bercengkerama dengan suamiku pada malam harinya sepulang dari pekerjaannya. Kemungkinan penyimpangan hanya terjadi pada saat-saat tertentu, misalnya salah satu dari pasangan di antara kita ada yang sakit atau bepergian atau karena sebab yang lain. Suasana seperti itu juga terjadi di keluarga tetangga sekitar pagi hari rata-rata sepi. Anak-anak mereka pergi kesekolah dan para suami hampir seharian penuh mencari sandang 5 hari Dik Nayma pulang ke desanya dengan maksud menjemput adiknya untuk diajak membantu di Jakarta. Ku lihat Mas Heri menyiapkan sendiri segala kebutuhan sehari-harinya yang mulai dia lakukan sekitar jam 10 atau 11 pagi, seusai tidur sepulang jaga malam. Dia mencuci pakaiannya, membersihkan rumah, mencuci perabot dapur dan sebagainya. Mau tak mau aku sering berpapasan di seputar sumur yang memang kita pakai berdua keluarga. Walaupun begitu kita jarang saling bicara. Aku lebih senang begitu. Aku takut omongan tetangga yang gampang Heri hampir seharian selalu berpakaian minimum dengan alasan udara Jakarta yang panas. Tanpa “ewuh pekewuh” dia selalu hanya bercelana pendek dan melepas bajunya. Aku suka mencuri badannya yang cukup tinggi nampak kekar berotot, sesuatu hal yang memang diperlukan untuk tugas semacam penjaga gudang dan itu aku sedang masak di dapurku yang sempit. Panasnya udara Jakarta memaksa aku sendiri mondar-mandir di dapur dan sumur hanya menggunakan kutang dan kain yang kuikatkan se-enaknya. tiba-tiba Mas Heri muncul di Dasimah, aku mau minta tolong sedikit, nih”, sambil terus nyelonong memasuki rumahku. Aku kaget, mau apa dia. Kulihat wajahnya kemerahan dengan matanya yang seperti kucing lapar melihat ikan asin menatap mataku. Aku merasakan sesuatu yang gag begitu enak. Adakah yang sangat penting sehingga dia harus masuk ke rumahku tanpa permisi lebih dahulu? Antara khawatir dan ingin menolong tetangga aku bangun berdiri mengikuti langkahnya,Ada apa, Mas Heri?”, aku melihat matanya yang semakin marah, ya Mbak. Masalahnya aku bener-bener gag tahan, nih. Dik Nayma kan sudah 5 hari pulang kampung. Aa.. kkuu.., mm.. Sorry.., ya, mbak, tadi pagi saat pulang jaga malam aku mendengar mbak dan Mas Andre masih ada di kamar sedang asyik”.Deg, hatiku. Kenapa Mas Heri teganya ngomong begitu padaku. Aku gag sempat berpikir lebih jauh saat dengan serta merta dia meraih badanku dengan tangannya yang kuat membungkam mulutku kemudian beringsut merebahkan aku ke kasur kamarku yang memang hanya terpisah oleh dinding gedek sigapnya dia jejalkan gombal dari kantongnya ke mulutku yang aku rasa sudah dia siapkan sebelumnya. Kemudian dengan kekuatan ototnya ditelikungnya tanganku untuk dia ikatkan ke ranjangku. Aku langsung dilanda ketakutan yang amat sangat. Aku ingat suamiku, ingat sanak keluargaku. Mungkinkan Mas Heri mau membunuhku? Tetapi justru ketakutanku itulah yang membuat aku lemas dan langsung Dasimah gag usah takut, aku gag akan nyakitin mbak, kok. Aku hanya perlu sebentar sudah pengin bingit, nih. Tadi pagi saat Mas Andre menyebadani mbak Dasimah aku ngintip dari balik dinding”, dia berbisik dengan tajam ke telingaku untuk meyakinkan bahwa aku gag akan disakitinya,Aku gag tahan, mbak, tolongin aku, Mbak..”, dia langsung merangsek buah dadaku dengan buasnya. Aku melawan karena hal semacam ini tak pernah sama sekali terbit dalam pikiranku dan gag tahan bener, mbak.. Tolongin aku, mbak..”, kini ketiakku dia ruyaki sambil menyedoti dan menciumi tanganku yang terikat sisa tenagaku sama sekali gag sebanding dengan penjaga gudang berotot ini. dengan kasar penuh nafsu kain penutup badanku dia tarik dan lepasi dengan mudahnya. Tangannya yang kasar dan kokoh itu langsung mengelus-elusi pahaku. Kemudian dengan cepat juga jari-jarinya menyeruak kekemaluanku. Aduh, gag pernah terpikir olehku akan ada lelaki selain suamiku yang menyentuh barang kehormatanku ini. Aku tak begitu saja bisa menerima kenyatan ini. Aku menangis pilu walaupun hanya air mataku saja yang menampakkan menggeleng-gelengkan kepalaku sebagai tanda penolakanku akan perbuatan Mas Heri ini. Aku anggap dia sudah berlaku sangat tak menghormati aku, suamiku, keluargaku. Aku sangat takut akan aib yang akn menimpa Mas Heri terus membisiki aku,Tenang mbak Dasimah, gag apa-apa. Jangan takut, gag ada yang bakalan tahu. Hanya kita berdua saja yang tahu. Aku berjanji untuk seumur hidupku hanya akan menjadi rahasia kita berdua saja”.Benarkah? Penjaga gudang ini ternyata memang atau tak kata-katanya itu ternyata mampu memberikan aku kesejukkan, setak-taknya melerai rasa takutku akan kemungkinan dia melukai atau menyakiti badanmu. Seakan aku memiliki pilihan, melawan dengan risiko dia akan bertindak brutal dengan menyakiti aku atau menyerah pasrah dengan risiko aku harus mengikuti dan memenuhi permintaannya. Dan menyadari akan keterbatasanku saat ini pilihan kedua akan memberikan padaku keselamatan fisikku. Hal-hal lain soal nantilah, yang penting aku selamat lebih aku mulai merasakan secara rinci apa yang sedang dan kemungkinan akan dia lakukan yang terus menari-nari di kemaluanku terasa sangat menggelikan saraf-saraf peka birahimu. Aku mulai merasakan kenikmatan. Aku merasakan jari-jari Mas Heri sangat pintar membangkitkan kehausan aku bersikap menyerah dan pasrah dia semakin ganas melumati ketiak yang kemudian melata bergeser ke leherku kemudian juga ke tepian Dasimah, mbak sangat cantik tadi pagi mengintip mbak yang sedang digauli Mas Andre, oh, mbak.., aku gag tahan melihat wajah mbak yang menggelinjang menerima kenikmatan dari Mas Andre. Sekarang mbak mesti nyobain kenikmatan dari aku, ya, mbak?”.Kemudian dengan pelan tetapi pasti Mas Heri membelah selangkanganku. Dia menempatkan badannya tepat di antara selangkanganku. Dan dengan sekejab aku merasakan sesuatu yang hangat panas mendesak-desaki kemaluanku. Aku sudah tahu, itu pasrah dan menyerahku hanya memberikan aku satu pilihan, aku mencoba mencari kenikmatannya. Saat Mas Heri terus mendesakkan kemaluannya dengan cara mendorong menaik-turunkan badannya memompakan kemaluannya ke kemaluanku dengan refleks yang aku miliki aku memutar-mutar bokongku kemudian menaik turunkannya untuk menjemput kemaluannya. Aku merasa mulai gatal di lubang kemaluanku. Aku merasakan mulai mengalirnya cairan birahiku. Dan itu juga langsung diketahui oleh Mas Heri yang semakin cepat dan keras mendesakkan kemaluannya ke tanpa ayal lagi, akhirnya seluruh batangan kemaluan Mas Heri tenggelam dilahap aku tak menduga bahwa aku akan mendapatkan kenikmatan yang sangat luar biasa di pagi hari ini. Kemaluan Mas Heri yang berada dalam terkaman kemaluanku keluar masuk menggelitiki dinding-dinding peka kemaluanku. Aku menggelinjang, mendesah dan merintih ikut memompa mengimbamgi pompaan Mas Heri menatapku sesaat sementara kemaluannya terus memompa dia lepaskan sumpal mulutku untuk selanjutnya dia daratkan bibirnya ke bibirku. Kita saling melumat. Aku merasa sangat dari sumpal itu sungguh melegakan. Dan kini sikapku adalah ingin memberikan sepenuhnya kepuasan kepada Mas Heri. Aku sudah memasuki gerbang nafsuku sendiri. Aku juga ingin meraih madunya paksaan dan pemerkosaan dia atasku. Aku melumat habis-habisan hisap-hisap lidahnya, aku sedoti ludahnya. Aku mengerang dan Heri, Sorryin aku, ya.., aku tadi takut bingit.., Mas Heri, uuhh.. Kemaluanmu ennaakk bingit.. Mas Heri, Sorryin mbak Dasimah, ya.. Mas Tondii.. teruszzhh.. ennhhaakk bingitt..”, dan Heri terus memompakan kemaluannya ke kemaluanku dengan mantab sekali. Kita sudah meraih irama persanggamaan bersama. Kita sedang mengejar kepuasan puncak dari persanggamaan tali yang mengikat tangankupun dilepaskannya. Kini tak ada lagi pemerkosaan. yang ada adalah kesepakatan bersama untuk meraih puncak nikmat mulai membanjir dari badan-badan kita. Mas Heri menggenjot dan aku menjemput. Kakiku kunaikkan ke pundaknya hingga kemaluan Mas Heri terasa mentok menyentuh rahimku. Nikmat yang kurasakan sungguh luar penyebab awalnya dimana norma sopan dan adab tak lagi dijadikan batasan membuat aku juga bisa berlaku saenakku, kini kurenggut kepala Mas Heri. Kudekatkan ke wajahku dan kuenyoti bibirnya sambil kujambaki rambutnya. Kemaluanku yang gatalnya semakin gag ketulungan membuat aku jadi buas, binal dan liar tak sebagaimana saat aku bersanggama dengan suamiku selama menggelinjang-gelinjang dengan sangat hebatnya. Aku berteriak histeris tertahan sebagai wujud pelampiasan nafsu birahiku yang tak terkendali ini. Aku ingin dipuaskan sejadi-jadinya. Aku rambutku yang sudah lepas terurai dari ikatannya dan dengan keringat yang semakin membasah mengucur dari badanku aku tumpakin badan Mas Heri. Aku desakkan habis-habisan kemaluanku ke kemaluannya untuk menggaruk lebih keras kegatalan di dalamnya. Aku sangat gelisah dan resah menunggu hadirnya kali aku mendongak dan menyibakkan rambutku kemudian kembali menunduk histeris. Tangan-tanganku mencekal gumpalan dada Mas Heri hingga kuku-kukuku menancap dalam ke dagingnya. Rasa gatal yang sangat mendesaki kemaluanku, aku tahu bahwa tak akan lama cairan birahiku akan tumpah ruah. Aku sudah demikian lupa kita sama-sama mencapai kepuasan puncak kita. Cairan hangat yang menyemprot dari kemaluan Mas Heri ke dalam kemaluanku langsung disambut dengan muntahan berlimpah cairan birahi kemaluanku. Aku langsung tersungkur sementara kedutan-kedutan kemaluan Mas Heri belum sepenuhnya usai. Aku masih melamun dalam penyesalan saat Mas Heri bangkit dari ranjangku. Dia mencium keningku dan berlalu. Kudengar bisikan terima kasih dari bibirnya. Saat aku ingin sekali lagi menangkap untuk mengecupnya dia sudah hilang di balik itu aku tak masak. Rasa penat disekujur badanku membuat aku bermalasan sepanjang hari itu. Saat Mas Andre pulang kulihat dia membawa bungkusan plastik di tangannya. Dia membawa mie goreng dan fuyunghai kesukaanku. Seakan aku melupakan apa yang sudah terjadi siang tadi kini aku duduk makan bersama suamiku dengan perasaan penuh galau. Pada Mas Andre aku sampaikan keinginanku untuk beberapa waktu aku pulang mudik. Aku bilang sudah kangen sama sanak famili di Salatiga. Mas Andre menatap aku, menatap mataku. Dia berusaha membaca relung hatiku. Dia setuju aku menyadari bahwa aku masih dalam proses adaptasi dalam menyelami kehidupan akan menjemputku saat kembali ke Jakarta permintaanku pulang dia sambut dengan sebuah rencana yang memberikan kejutan bagiku. Sesudah barang tiga minggu dengan penuh rindu aku menunggu jemputan Mas Andre, dia menelponku. Dia bilang bahwa tak bisa datang menjemputku karena kesibukkan di kampusnya. Tetapi dia sudah mengirimkan 5 lembar tiket Garuda yang bisa aku ambil di kantor Garuda Semarang. Dia minta supaya aku mengajak serta kedua orang tuaku dan 2 orang adikku yang sedang liburan dengan hari yang ditetapkan Mas Andre menjemputku di bandara Sukarno Hatta dengan sebuah Kijang baru. Aku heran ternyata Mas Andre bisa menyopir mobil kejutan yang paling hebat dari Mas Andre adalah saat mobil Kijang ini tak meluncur ke rumah yang kukenal sebagai rumah kita selama ini. Melalui jalan tol Jagorawi Mas Andre membawa mobilnya ke kompleks perumahan dosen di Cibubur. Kita memasuki rumah baru kita yang besar dan luas. Segala barang-barang dari rumah lama sudah dipindahkan seluruhnya ke rumah baru melihat bagaimana orang tuaku dan adik-adikku menyambut gembira atas limpahan rejeki dan rahmat kepada kita. Di depan mereka Mas Andre merangkul aku dan mencium pipiku yang kusambut dengan sepenuh hangat hatiku. Aku membulatkan tekadku untuk sepenuhnya mengabdi dan mendukung segala usaha dan karier Mas Andre suamiku. by – Cerita Dewasa, Cerita Seks Hot, Cerita Mesum, Cerita ngewe, Cerita Panas, Cerita Ngentot, Kisah Pengalaman Seks, Cerita Porno, Cerita Bokep indo.
Aku Diperkosa Supir Didapur Saat Suami Pergi – setelah sebelumnya ada kisah , kini ada cerita . selamat membaca dan menikmati sajian khusus bacaan terbaru ceritaAku Diperkosa Supir Didapur Saat Suami PergiNamaku Winda berumur 25 tahun, aku dilahirkan dalam lingkungan keluarga yang cukup mapan. Karena itu aku terbiasa berhias dan menikmati kehidupan yang lumayan mewah. Kulitku putih dan orang bilang tubuhku cukup ideal. Aku telah berumah tangga, Sandi suamiku mempunyai perusahaan yang bergerak di bidang eksport import. Saat ini dia sedang tidak berada di rumah. Dia pergi keluar kota selama kurang lebih sebulan untuk mengurus keperluan bisnisnya. Aku terbiasa ditinggal sendiri di dalam rumah sebulan yang lalu dia pulang membawa seseorang yang akan dijadikan sopir di rumahku. disinilah awal mula kisah tragis aku diperkosa oleh supir suamiku. Dia adalah Martin, seorang pria berumur kurang lebih 40 tahunan. Rambutnya botak kulitnya hitam dan wajahnya terlihat buruk keras. Suamiku yang mempekerjakannya sebagai sopir kami sebagai balas jasa telah menyelamatkan suamiku dari ancaman perampokan di jalan raya. Meskipun aku kadang-kadang ketakutan melihat matanya yang jelalatan melihatku, tapi aku menghormati keputusan suamiku. Dia memang pintar mengemudi mobil dan mengetahui seluk-beluk kota Jakarta. Seringkali Aku belanja ke Mall hanya diantar oleh Martin karena suamiku betul-betul sangat hari ketika aku sedang memasak didapur, tiba-tiba aku dikejutkan dengan kehadiran Martin yang menatapku dengan jelalatan. “Oh Pak Martin…. kaget saya melihat bapak tiba-tiba sudah ada disini.” Aku memanggilnya dengan sebutan bapak karena dia lebih tua dariku. “Maaf nyonya kalau saya ternyata mengagetkan …..”. Dia menjawab tapi tatapan matanya tidak berhenti menatap dadaku. Aku sedikit risih dengan tatapannya, lalu aku pura-pura menyibukkan diri memasak kembali. Martin masih diam saja di dapur menatap bagian belakang tubuhku. “Ada keperluan apa bapak ke dapur.” Akhirnya aku bertanya setelah sekian lama mendiamkannya. “Nyonya sangat cantik sekali…..dan seksi” Martin menjawab. Aku terkejut dengan jawabannya itu. Jantungku berpacu semakin cepat, aku mulai was-was. “Jangan-jangan….ah, tidak mungkin…. Semoga dia cuma berkata sebenarnya, hanya caranya mengungkapkan seperti orang yang terbiasa hidup di jalanan. Tanpa basa-basi.” Aku berusaha menenangkan deburan jantungku. “Terima kasih…..” aku menjawab dengan sedikit gemetar. “Sebenarnya Nyonya sangat menggairahkan, setiap kali saya di dekat Nyonya pasti “adik” saya terbangun. Saya masih yakin dapat memuaskan Nyonya.” Martin berkata tanpa basa-basi. Deg…. Dugaanku ternyata benar, aku takut sekaligus marah dengan Martin. Aku menghadapnya dengan mengacungkan pisau dapur yang sedang Martin, jangan kurang ajar terhadapku. Ingat aku adalah majikanmu. Aku bisa memecatmu sekarang juga karena kelakuanmu yang tidak sopan terhadapku. Selama ini aku menerimamu karena menghormati suamiku.” Aku membentak tanpa menghiraukan usianya yang lebih tua dia memelintir tanganku yang memegang pisau sehingga pisau itu terlempar. Aku mengaduh kesakitan. Tapi tangan kirinya telah memelukku dengan erat. Aku tidak bisa bergerak sama sekali, karena himpitan tenaganya yang kuat. “Kamu kira aku bisa ditakuti dengan mainan seperti itu…. hah.” Dia sekarang menelikung tanganku dan mendekapkan badanku ke badannya. Aku gemetar ketakutan dan tidak terpikir untuk berteriak saking gugupnya. “Aku memang mengincarmu dari dulu, karena itu mengatur siasat agar dia dirampok oleh kawan-kawanku. Aku pura-pura datang menolongnya. Sekarang kalau kau berani melawan, maka kau akan tahu akibatnya. Kau dan suamimu bisa kubunuh kapan saja bila kau coba-coba melapor pada pihak yang berwajib. Aku punya banyak kawan preman di jalanan yang bisa dengan mudah kuperintahkan.” Martin mengancamku. Aku semakin ketakutan, hilanglah sudah harapanku. “Aku akan melepaskan pelukanku kalau kau mengerti kondisimu saat ini.” Martin meneruskan. Aku hanya diam menggigil ketakutan dan mengangguk. Dia menyeringai dan melepaskan langsung terduduk di lantai dan menangis. Martin tertawa penuh kemenangan. Sedangkan hatiku sangat kalut. Martin bisa melakukan apa saja terhadapku. Kalau aku melaporkan dia pada Polisi maka jiwaku dan suamiku akan terancam. “Kamu tidak perlu menangis… karena aku akan memberikan kepuasan batin yang tak terhingga kepadamu. Aku tahu kebutuhan batinku sangat kurang karena suamimu jarang berada di rumah. Kamu sangat kesepian kan?. Pikirkan saja bahwa suamimu tidak ada disini sedangkan kau merasa sangat kesepian, siapa yang salah sekarang….” Martin berkata dengan duduk Martin membuka resluiting celananya. Kemaluannya tampak telah membesar dan kini tepat mengarah di depan wajahku. Akupun kembali membuang muka sambil memejamkan mata. Martin mulai memaksa untuk mengoral batang kejantanannya. Tangannya keras segera meraih kepalaku dan wajahnya ke depan kemaluannya. Setelah itu kemudian Martin memaksakan batang kejantanannya masuk ke dalam mulutku hingga sampai pangkal penis dan sepasang buah zakar bergelantungan di depan agak terpaksa aku membuka mulutku dan mulai menciumi penis Martin, sebenarnya ukuran penis Martin hampir sama dengan milik suamiku tetapi punya Martin sedikit lebih panjang dan agak membesar di bagian kepalanya. Akhirnya perlahan aku mulai menjilati dan mengulum penis itu.“Ohh.. Nikmat sekali sayaang, kau memang pintar” Martin mengerang sambil meremas rambutku lalu ia mendorong dan menarik penisnya di mulutku. Aku terus mengutuk diriku yang rela memberikan sesuatu yang lebih pada orang lain daripada untuk suamiku karena selama ini aku selalu menolak kalau Mas Sandi minta untuk memasukan penisnya ke gelagapan karena mulutku kini disumpal oleh kemaluan Martin yang besar itu. Martin mulai mengocokkan batang penisnya dimulutku yang megap-megap karena kekurangan Oksigen. Dipompanya kemaluannya keluar masuk dengan cepat hingga buah zakarnya terasa memukul-mukul daguku. Tak terasa air mataku mengalir deras, tapi aku tak bisa berbuat apa-apa….Bunyi berkecipak karena gesekan bibirku dan batang penis yang sedang dikulum tidak dapat dihindarkan lagi. Hal ini membuat Martin makin bernafsu dan makin mempercepat gerakan pinggulnya yang tepat berada di depan wajahku. Batang penisnya juga semakin cepat keluar masuk di mulutku, dan sesekali membuatku tersedak dan ingin sekali rasanya batang penis Martin kukulum dan membuatku makin lemas dan pucat. Akhirnya tubuh Martin pun mengejan keras dan Martin menumpahkan spermanya di rongga mulutku. Hal ini membuatku tersentak dan kaget, ingin memuntahkannya keluar namun pegangan tangan Martin di kepalaku sangat keras sekali, sehingga dengan terpaksa aku menelan sebagian besar sperma itu.“Aaah..,” Martin pun mendesah. “Akhirnya aku bisa menikmati mulutmu yang indah sayang……..” Terasa sakit rasanya hatiku. Aku seperti wanita yang tidak berharga dan bisa dipermainkan oleh siapa saja. Aku hanya bisa menangis tanpa bisa melawan.“Ayo ikut aku…..” Martin kemudian menarik tanganku dengan kasar. Dengan setengah menyeretku dia membawaku ke kamar tidurku. Didorongnya tubuhku ke atas ranjangku yang empuk. “Hmm. Kamar yang bagus dan wangi…. Cocok untuk kita saling melepas hasrat yang sangat nikmat.” Martin mengagumi kamar tidurku yang luas dan bersih. Aku tetap berbaring telungkup dengan menangis. Sia-sia saja aku walaupun berteriak, tidak ada tetangga yang akan mendengarku. Hidup di Jakarta kadang-kadang tidak memperdulikan penderitaan tetanga. Yang paling parah, Martin bisa mencelakakanku, yang paling kutakuti sebenarnya kalau dia sampai mencelakakan suamiku.“Hei… jangan diam saja. Bangun sini.” Martin membentakku. Aku lalu bangun mendekatinya. Dia menyeringai dan berkata. “Lepaskan seluruh pakaianmu dan menarilah.” “Gila… apakah aku disuruh berstriptease dihadapannya. Terhadap suamiku pun aku belum pernah melakukannya.” Aku semakin gemetar…. “Tolong, jangan lakukan ini kepada kami….. kalau pak Martin perlu uang nanti kami beri sesuai permintaan bapak.” Aku memberanikan diri menolak kemauannya dengan suara yang bergetar.“Jangan menolak, atau aku telpon temanku sekarang juga untuk mengurus suamimu. Tapi kalau kau memberikan layanan terbaikmu, maka kau jamin dirimu dan suamimu tidak akan binasa. Rahasia diantara kita tidak akan diketahuinya dan kaupun dapat menikmati keperkasaanku. Ha.. ha.. ha..” Martin malah balik aku mulai melepaskan pakaian yang kupakai. Kubuka kancing bajuku satu persatu dengan tangan gemetar. Nafas Martin nampak sedikit tertahan tegang ketika aku membuka bra warna pink yang kupakai. Aku menggoyang-goyangkan pantatku perlahan-lahan sambil membuka celana dalam yang merupakan bagian terakhir perlengkapan pakaianku. Aku menutupi payudaraku dan bagian kewanitaanku dengan kedua belah tanganku sebisa mungkin. Hatiku makin tidak Martin semakin beringas “Beruntung sekali aku mendapatkanmu……. Tubuhmu yang putih mulus dan kencang sungguh luar biasa indahnya. Mari sini sayang.” Martin menarik tanganku dan membaringkanku telentang. Dia dengan tergesa-gesa melepaskan pakaiannya. Badannya yang hitam menandakan dia terbiasa bekerja di bawah terik matahari. Terlihat beberapa tatto di badannya. Selama ini aku tidak pernah melihat dia mempunyai tatto. Kepalaku terasa berkunang-kunang, rasanya aku hampir tidak sanggup menahan peristiwa perlahan-lahan mendekati aku yang tergolek lemas ditempat tidurku. Diambang kesadaran kurasakan sesuatu yang basah merayap menelusuri kakiku dan terus beranjak naik menuju pahaku, tanganku berusaha mencari tahu apa sebenarnya yang menelusuri kaki dan pahaku. “Oh.. Martin.. apa yang Bapak lakukan..” aku tersentak kaget ketika kudapati ternyata lidah Martin menempel di belahan pahaku. “Tenanglah.. nikmati saja..”, aku berontak, aku tak bisa membiarkan kekurang ajaran orang ini, aku harus bisa melepaskan diri dari bajingan ini, tapi tak berdaya aku melakukan semua itu, tubuhku lemas, akan tetapi terasa dorongan hasrat menjalari seluruh tubuhku yang memang jarang mendapatkannya dari suamiku. “Bajingan kau.. lepaskan!, aku ini majikanmu.” Kali ini timbul perasaan nekatku yang tadi dihimpit ketakutan. “Kurang ajar.. Bajingan.. lepaskan..!” kembali aku berteriak sambil berusaha menendang, tapi lagi-lagi aku begitu lemah dan tiba-tiba saja lidah Martin yang basah menyeruak menyapu organ tubuhku yang paling sensitif. “Akhh..” Oh.. Tuhan nikmat sekali rasanya lidah orang ini, tubuhku mengejang, lama lidah Martin bermain dengan Vaginaku dan sesekali ia menyentuh dan menggigit clitorisku yang mulai mengembang dan mengeras. Cairan vaginaku mulai keluar meleleh berbaur dengan air liur Martin yang masih saja menusukan lidahnya ke tubuhku kembali menegang, dan kurasakan sesuatu menjalar diseluruh tubuhku dan seakan berkumpul dirahimku lalu.. “Ohh.. hh.. Akh..” erangan panjang dari mulutku mengiringi semprotan cairan hangat yang keluar dari dalam liang vaginaku dan membasahi mulut Martin. Ohh.. aku orgasme dengan orang selain suamiku dan hendak memperkosaku dengan biadab, tapi rasanya nikmat sekali orgasmeku dari Martin ini dan aku selalu menginginkan lebih dari itu. Kini tubuhku benar-benar lemas sambil kedua pahaku tetap menghimpit kepala Martin dengan nafas yang Martin melepaskan kepalanya dari selangkanganku dan merayap keatas tubuhku yang masih belum bisa membuka mataku. “Apa kubilang.. nikmat kan?” Martin berbisik ditelingaku. “Ja.. hh.. jangan Pak sudah..” sebentar Martin menghentikan aksinya mungkin untuk memberiku kesempatan mengumpulkan tenaga kembali. “Nyonya tahu kalau saya udah jatuh cinta saat pertama melihat nyonya, jadi nikmati saja tanda cinta dari saya. “Tidak Pak.. jangan..” setengah menangis aku memelas agar ia mau melepaskanku dari nafsu bejatnya. “Pak Sandi sangat beruntung memiliki nyonya.., cantik dan bertubuh idaman lelaki..” Dengan lembut ia mencium keningku, hidungku, pipiku dan sambil menghembuskan nafasnya ia mencium telingaku membuat gairah dalam tubuhku kembali berkobar dan seluruh bulu-bulu halus di tubuhku berdiri. “Bibir nyonya indah..” itu yang terdengar sebelum ia melumat kedua belah bibir sensualku, aku berusaha menghindar tapi nikmat sekali aku mulai membalas dengan membuka bibirku membiarkan lidah Martin menyeruak masuk kedalam mulutku. Ia melepaskan ciumannya lalu bergerak menelusuri leherku dan menggigit puting susuku.“Susu nyonya sungguh menggairahkan.. indah sekali sayang..” Ia mengulum dan membenamkan wajahnya di belahan dadaku. aku menggelinjang dan hasratku lebih berkobar akhirnya kudekap tubuh yang menindih diatasku, oh.. Tuhan ia sudah telanjang bulat, kurasakan belahan pantatnya di kedua tanganku. Lama ia menelusuri dan meremas payudaraku.“Jangan.. Pak.. aku mohon jangan.. aku nggak mau menghianati suamiku….!” untuk kesekian kalinya aku memelas sambil berusaha merapatkan kedua kakiku dan mendorong tubuh Martin agar menjauh mempedulikan rintihanku Martin bergerak berusaha membuka kakiku dan menempatkan tubuhnya diantara kedua kakiku. Dengan reflek kedua tanganku bergerak menutupi selangkanganku, tapi kembali tangan Martin menarik kedua tangan ku dan membawanya keatas kepalaku. Langsung saja ia menyapu kedua ketiakku yang mulus tanpa bulu dengan lidahnya, kembali akupun merasakan sensasi kenikmatan sebagai akibat sapuan lidahnya yang basah itu.“Ohh..” tubuhku bergetar sesuatu yang keras berusaha menyeruak masuk lubang kenikmatanku, dan perlahan benda itu mulai tenggelam dalam selangkanganku. Aku mendongak, mataku terpejam merasakan sensasi kenikmatan yang tiada taranya dan diakhiri dengan satu sodokan kuat akhirnya amblaslah seluruh penis Martin kedalam liang terasa penuh seakan benda itu menancap tepat di rahimku, hilanglah sudah pertahanan terakhir kesucian rumah tanggaku. Tanganku mencengkram erat tubuh Martin dan menancapkan kuku-kukuku di pundaknya, perlahan tetes air mata mengalir disudut mataku yang terpejam. Lalu Martin mulai menggerakan pantatnya dan mulai mengobok-obok isi liang vaginaku. “Ohh.. Nyonya.. nikmat sekali.. Kau.. kau.. begitu rapat..” Martin terus mengocok vaginaku maju dan mundur dan akupun semakin menikmatinya, hilang rasanya rasa pedih dihatiku terobati dengan kenikmatan yang tiada taranya. Mulutku mulai meracau mengeluarkan desahan dan ocehan. “Akhh.. Pak.. Aduuh.. ohh..” lama Martin memacu birahinya dan akupun mengimbanginya dengan menggelora, sampai akhirnya kembali aku mengejang dan sambil memeluk erat tubuh Martin aku kembali menyemprotkan cairan yang meledak dalam rahimku, aku orgasme untuk yang kedua dari Martin. Untuk beberapa saat Martin menghentikan gerakannya dan memeluk erat tubuhku sambil melumat bibirku. Aku benar-benar menikmati orgasme yang kedua ini, mataku terpejam sambil kulingkarkan kedua kakiku ke pinggang berapa lama kemudian Martin mencabut penisnya yang masih mengacung kokoh dari dalam rahimku. “Oh..” ada sesuatu yang hilang rasanya dari tubuhku. Perlahan ia bergerak menyamping dan membalikan tubuhku, kali ini aku pasrah dan lemah tak berdaya hanya menurut saja. Kembali ia menaiki tubuhku, kali ini dari belakang dan mulai menusuk-nusukan penisnya ke pantatku. Akupun menyambut sodokan benda tumpul itu dengan sedikit membuka kakiku dan mengangkat pantat kenyalku, cairan yang keluar dari rahimku mempermudah masuknya senjata Martin melalui jalan belakang dan kembali menancap di vaginaku. ia bergerak sambil kedua tangannya meremas payudaraku dari belakang dan menggenjotkan pantatnya menghantam liang vaginakuGesekan demi gesekan kurasakan semakin nikmat menyentuh kulit halus liang vaginaku, tanganku mencengkram erat seprei tempat tidurku yang acak-acakan.“Ohh.. Nyonya.. Nikmat sekali.. Ohh..” Martin benar-benar hebat, ia bisa bertahan lama menggauliku dengan berbagai posisi, sedangkan akupun semakin gila saja meladeni nafsu setan Martin. Untuk ketiga kalinya aku mencapai klimaks sedangkan Martin mesih saja berpacu diatas tubuhku. Sekarang pasisi tubuhku duduk dipangkuan laki-laki ini sambil mendekap dengan kepala mendongak kebelakang, leluasa ia mencumbu leherku yang mulai sudah basah dengan keringat yang keluar dari seluruh pori-pori tubuhku. Seakan tak pernah puas terus saja ia mengulum dan menjilati kedua payudaraku, kurasakan penis Martin menghujam telak keliang senggamaku yang mendudukinya. Kocokan demi kocokan yang semakin gaencar kurasakan menggesek kulir vaginaku sebelah dalam, erangan dan cengkraman menghiasi gerakannya. Kali ini aku benar-benar melepaskan seluruh hasratku yang selama ini terpendam, aku tak mempedulikan lagi siapa laki-laki yang menyetubuhiku, yang jelas aku ingin posisi duduk itu berlangsung sampai akhirnya tubuh Martin semakin gencar menyodok vaginaku, gerakannya semakin cepat. Martin menghempaskan tubuhku kembali terlentang ditempat tidur, tubuhnya mengejang dan memeluk rapat tubuhku sampai aku hampir tak bisa bernafas. Lalu kurasakan semburan hangat dengan kencang membentur dinding rahimku. “Akhh..” Martin mengerang panjang sambil menekan pantatnya kebawah dengan keras, kucengkram dan kembali kulingkarkan kakiku kepinggangnya dan akupun melepaskan sisa orgasme yang masih tersisa ditubuhku. Untuk orgasme yang terakhir ini kami berlangsung hampir bersamaan, akhirnya dengan terkulai lemah tubuh Martin roboh menindih tubuhku yang lemas pula. Lama kami terdiam merasakan sisa kenikmatan itu dan akhirnya Martin mulai beringsut menjauh dari tubuhku.“Terima kasih Nyonya sayang..” setengah sadar dan tidak kudengar Martin membisikan kata-kata itu sambil mengecup keningku. Lalu ia berdiri mematung di samping tempat tidur. Aku tidak tahu kapan ia pergi karena setelah itu aku tertidur karena lelah dan kantuk yang menyerangku tanpa mempedulikan keadaan kamar tidurku yang acak-acakan. by – Cerita Dewasa, Cerita Seks Hot, Cerita Mesum, Cerita ngewe, Cerita Panas, Cerita Ngentot, Kisah Pengalaman Seks, Cerita Porno, Cerita Bokep indo.
cerita sex istri di perkosa