cerita sex dengan mama tiri
CeritaSex Mesum Dengan Mama Tiri Anisa Aulia Agustus 05, 2022 CERITAHOT177 - Mama tidur dahulu ya sayang" kata Mama. Saya menyaksikan Televisi kegiatan teka- teki, saya yang orangnya khawatir hendak hal- hal gaib berangkat ke kamar Mama biar ditemanin nonton. Saya mendesak kamar Mama yang nyatanya tidak terkunci.
CeritaSex Dengan Ibu Kandung. FilmBokepJepang - Nama saya Anton umurku 18 tahun tinggi badanku 178 cm dengan badan ideal dan atletis. Aku anak dari keluarga yang berkecukupan. Aku punya adik bernama Vivi yang berusia 16 tahun. Sekarang aku duduk di salah satu SMA negeri di Bandung Aku di kelas 12 dan adikku kelas 10.
Taktega aku melihat kekikukan mama apalagi relasi Tante Susan tampak berusaha untuk mencium mama, serta merta akupun berdiri dan permisi kepada relasi Tante Susan agar mama berdansa denganku. Kujauhkan rasa sungkan, malu dan grogi. Kurengkuh pinggang mama sambil terus berdansa kuajak ke arah taman untuk istirahat minggir dari keramaian pesta.
CersexMama Tiri Suatu malam, aku mendengar pertengkaran ibuku dengan ayahku dengan keras bertanya, walau suaranya pelan, siapa yang menghamili ibu. Ibu selalu diam. Setelah didesak dan disedak, akhirnya ibuku mengakui, kalau dia hamil karean aku. Ayah sangat terkejut dan langsung terkulai lemah. Tengah malam, ayahku meninggal dunia.
Akupeluk mamaku. Awalnya tak ada perasaan aneh. Bahkan biasa saja, karena memang tiap hari aku juga meluk mamaku kalau tidur. Malam itu aku bermimpi. Mungkin ini yang disebut mimpi basah. Aku bermimpi bercinta ama mamaku. Entah bagaimana pokoknya setelah mimpi itu aku terbangun. Kamar masih gelap. Aku melihat jam masih jam 3. Cerita Seks
minh thương dễ tránh yêu thầm khó phòng. Hampir 8 tahun ibuku meninggal dunia, akupun sudah terbiasa tanpa kehadiran sesosok ibu dalam hidupku. Tapi tidak bagi ayahku, dia merasa sangat kesepian, ayah selalu saja meminta izin padaku untuk menikah lagi dan dengan terpaksa aku mengiyakan permintaan dari ayahku. Karena aku juga kasian pada ayah bagaimana perasaan batinnya tanpa kehadiaran seorang istri sebagai pelengkap hidupnya. Selang beberapa bulan setelah mendapat izin dariku untuk menikah lagi, akhirnya ayah memberanikan diri mengajak calon ibu tiriku ke rumah, Sebut saja namanya Mimi. Umurnya sekitar 40 tahun lebih muda dari ayahku 8 tahun. Tubuhnya agak semok dan wajahnya terlihat masih muda. Dia bekerja sebagai staff di kantor ayahku. Aku memanggilnya dengan sebutan tante Mimi. Saat tante Mimi main ke rumah, aku sering melihat ayah dan tante Mimi berpelukan saat sedang menonton tv, terkadang tangan ayah dengan nakalnya mengelus buah dada tante Mimi dengan penuh gairah. Bagaimana tidak bergairah, tubuh tante Mimi sangat semok dan mempunyai buah dada yang besar bak gunung. Semenjak ayah sering membawa tante Mimi ke rumah, aku menjadi hobi coli dengan membayangkan tanta Mimi. Pada hari minggu pagi aku bangun karena kaget mendengar suara gelas pecah di dapur, saat kulihat ada tanet Mimi sedang membersihkan serpihan kaca. “Awas jangan mendekat ada banyak pecahan kaca, tadi tak sengaja aku menjatuhkan gelas dan pecah…” katanya sambil jongkok mengambil serpihan kaca. Aku yang masih sedikit mengantuk dengan seketika mataku jadi terbuka lebar karena melihat pemandangan pantat yang besar tante Mimi yang saat itu memakai daster tipis. “Kak, tolong deh tante diambilkan sapu…” ujarnya memerintahku. “Baik tante akan aku ambilkan, tunggu sebentar…” kataku lantas berjalan mencari sapu yang ada di halaman depan. Sembari berjalan aku membayangkan bulatan empuk yang kulihat tadi, kontolku pun langsung menegang dibalik celana kolor yang kupakai. Saat sudah mendapatkan sapu dan berjalan kembali ke dapur, tanganku mengelus-elus kontolku dari luar celana kolorku. “Ini tan sapunya…oya ayah mana tan?” tanyaku. “Ayahmu sudah berangkat kerja dari subuh tadi, dia dapet tugas mendadak dan harus ke kantor pusat yang ada di Jakarta, tante disuruh diem disini nemenin kamu dan disuruh memasak juga…oya kamu mau dimasakin apa biar nanti tante masakin…” katanya sambil menyapu serpihan kaca. “Aku mau nasi goreng aja tan…” kataku dan lalu aku berjalan menuju kamar mandi. Aku semakin bernafsu ketika kulihat lagi pantatnya yang bergoyang ketika sedang menyapu, ditambah buah dadanya yang ikut bergoyang mengimpangi pantatnya. Di kamar mandi aku langsung saja coli seperti biasa tanpa sabun dan saat sudah mencapai punjak aku langsung mandi. Usai mandi dengan hanya melilitkan handuk seperti rok wanita aku menuju dapur bermaksud menanyakan apakah nasi goreng pesananku sudah jadi apa belum. tapi ketika sampai di dapur aku malah melihat pemandangan lain yang lebih indah, kulihat bongkahan pantat tante Mimi yang terlihat menggairahkan ketika sedang masak. Entah kemasukan setan dari mana, aku memberanikan diri memeluk tante Mimi dari belakang, kuelus pantatnya dan kuciumi lehernya dari belakang. Tanta Mimi mencoba berontak, tapi aku semakin brutal. “Iiihhh…kakak ngapain sih…jangan perkosa tante donk…aku ini calaon ibu tirimu…” katanya. “Udah diam aja tante…kamu gak cocok jadi ibuku…kamu cocoknya jadi pelucur ayah…” kataku geram. “Kamu ngomong apa sih kak…aku mohon hentikan kak…” katanya semakin pelan sepertinya dia sudah terangsang juga karana lehernya terus kuciumi. “Tante diam aja ya…nurut sama aku…aku lagi nafsu banget nih…lagian di rumah cuma ada kita berdua ja kog…oya aku juga tau kalau tadi malem tante habis ngentot sama ayah kan…aku dengar erangan ayah tapi aku sama sekali tak mendengar erangan tante, pasti tante gak terpuaskan oleh ayah ya?” bisikku pelan di telinganya sambil terus kuelus pantat dan buah dadanya dari belakang. “Aku mohon kak, lepasin tante…” pintanya memohon sambil mengerang dan menolak elusanku. Tak kupedulikan omongan tante. aku terus saja mencumbu tante Mimi . Aku tahu kalau tante Mimi sangat liar kalau ngentot hanya saja saat ini dia belum begitu nafsu, Mimi butuh waktu sebentar saja untuk membangkitkan gairah nafsunya. Terus saja kuciumi dan kujilati lehernya sambil tanganku meremas-remas buah dadanya dari belakang. Setan yang merasukiku menginginkan aku lebih dari sekedar meremas dan menciuminya saja. Secara naluri aku segera membuka dasternya dengan cara merobeknya dari belakang. Dan terlihatlah punggungnya yang putih mulus, juga pantatnya yang saat itu tak memakai CD membuatnya menjadi semakin cantik dan otomatis membuat kontolku semakin mengeras. Tak berlama-lama, kupaksa dia untuk menungging, dia terus saja meronta memberikan perlawanan. Tapi aku tak memperdulikannya dan malah membuatku semakin liar. Kumulai memasukkan kontolku dari belakang. “Hentikan kak…aku calon ibumu…” jaritnya lagi. “Sudah diam saja tante…kamu belum jadi ibuku…” kataku sambil menyodokan kontolku dan kupegang punggungnya agar kontolku bisa masuk lebih dalam. Kurasakan memek tante Mimi belum terlalu basah, nampaknya dia belum begitu terangsang dengan apa yang sudah kulakukan tadi. Kemudian kucabut kontolku lalu kuposisikan badanku berjongkok dari belakang pantatnya dan kujilati memeknya dari bawah. “Aahhh…mau kamu apain lagi…” katanya dengan suara khas wanita yang sedang menahan nikmat. Kujilati memeknya seperti layaknya anjing yang sedang kehausan. Aku mencium bau memek yang khas. Aku bisa merasa kalau dia sudah mulai bernafsu, dia tak lagi berontak bahkan dia malah berpegangan ke meja kompor menahan nikmat karena jilatanku yang liar. Dan akhirnya dia pun ikut kerasukan setan. Dia semakin menunggingkan pantatnya dan mengoyangkannya kearah mukaku. Aku benar-benar menikmatinya apa yang dia lakukan, sesekali kujilati bongkahan pantatnya yang bulat seksi. “Aku menyerah kak, kalau niatmu ingin menikmati tubuhku dan memuaskan aku, aku persilakan tapi tolong jaga rahasia ini ya…jangan sampai ayahmu tahu…aku sayang ayahmu…aku tak mau pernikahan kita batal, aku mau tetap mau jadi ibu tirimu…tapi aku minta ini hanya sekali ini saja ya…aku tak mau mengkhianati ayahmu…” keluhnya. Kemudian tante Mimi membalikan badan dan aku berdiri dihadapannya sambil kutatap tajam matanya. Tak kusangka dia tiba-tiba menciumi bibirku dengan liarnya seolah tak ada hari esok lagi. AKupun lantas membalas ciumanya sambil meremas buah dadanya. Tak lama setelah itu langsung saja menganngkat tubuhnya kududukkan diatas meja makan, lalu aku mulai memasukan kontolku ke dalam lubang memeknya. “Sssttthhhh…aaahhh…nikmat kak…kontolmu benar-benar besar dan keras beda sama punya ayahmu…” rancunya keenakan. Genjotankupun semakin ganas. Hampir 10menit aku menggenjotnya hingga akhirnya dia meraih orgasme. Tapi aku belum juga mencapai klimaksku. “Tante aku belum bisa keluar….” keluhku padanya. Seperti orang kelaparan dia langsung turun dari meja dan menjilati kontolku dengan ganasnya. Dia benar-benar mahir sponge kontol. Kontolku hampir habis ditelannya. Tak lama kemudian kutekan kepalanya dan… “Ooooohhh…tanteee aku keluaaaarrr….aahhh…” erangku. Kumuntahkan semua spermaku ke dalam tenggorokannya. Singkat cerita diapun akhirnya menikah dengan ayahku juga. Aku sangat senang sekali karena hampir sebulan sekali aku selalu mengajaknya ngentot diapun mau karena menurutnya aku yang bisa memuaskannya. Katanya kontolku ayahku tak sekeras kontolku.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Cerita Bokep Indonesia – Cersex Mama Tiri ML Hingga Hamil sejak kematian ibuku, ketika itu aku sudah berumur 10 tahun, aku dikirim ke nenekku untuk diasuh. Ayahku sudah susah membiayai hidupku, karena ayah dipukuli sampai babak belur di depan mataku danm tidak bisaberbuat apa-apa lagi. Entah siapa yang memukulnya, aku tidak tahu. Malam itu di kawasan kami yang masih terjadi konflik, semua ketakutan. Kiri dan kanan selalu mengintimidasi kami. Bukan hanya ayahku, tapi ibuku juga kena pukul sampai teruk dan akhirnya meningal dunia. Untuk membantu ayah, nenekku pun mengawinkan ayahku dengan gadis desa tetangga. Ketika itu usia ibu tiriku berikisar 16 tahun. Aku selalu melihat ayah dan ibu tiriku pergi berdua ke sawah, selalu lewat dari depan rumah kakek dan nenekku. Ibu tiriku sangat baik kepadaku. Dia selalu melambaikan tangannya, jika mau pergi ke sawah. Sore hari, sepulang dari sawah, ibu tiriku selalu menitipkan sayuran dan buah kepada kami. Ibu tiriku rajin bertanam sayuran pada sedikit lahan darat di tepi sawah. Di bedengan sawah, dia juga bertanam mentimun. Ada saja buah tangan dibawanya. Lima tahun ayahku menikah denganya, tidak memiliki keturunan. Akhirnya menurut orang pintar, aku haruskembali ke rumah ayahku untuk membantunya, karena aku sudah berusia 15 tahun. Sebagai pancingan, kata orang pintar itu. Orang pintar itu masih ada hubunga saudara dengan ibu tiriku. Aku pun dijemput kembali. Tinggallah aku bersama ayah dan ibutiriku. Video Ngentot – Karena sakit, ayah jarang ikut ke sawah. Aku seallu diminta mengantarkan sesuatu ke sawah yang jauhnya lebih satu kilometer dari desa kami di kaki gunung yang menjulang. Aku membantu ibuku yanmg tutue katanya selalu lembah lembut itu. Tinggiku dengan ibutiriku sudah sama. Kami pun suka bercengkrama. “Suf…” begitu ibuku selalu memanggilku denganlemah lembut. Aku cepat berlari mendatanginyajika dia sudah memanggilku. “Coba tengok dulu di sini. Tadi ibu tergelincir, mungkin terkilir dan tolong sekalian kamu pijat-pijat,”katanya. Aku memasukkan tanganku ke pahanya melalui kain sarungnya di dangau-dangau sawah yang bertiang tinggi. Di desaku tiang dangau memang selalu tinggi. “Ini bu,” tanyaku. “Naik sedikit lagi,” katanya dan menuntun tanganku naik ke pangkal pahanya. Darahku langsung bergetar, begitu aku menyentuh bulu-bulu lebat di antara kedua paha ibuku. “Ya.. itu dia. PIjatlah. Jangan terlalu kuat. Sakit.” Aku memijatnya. Kain sarung, lama kelamaan meninggi dan ibuku menaikkan lututnya, hingga sarungnya tersingkap. Jelas sudah, kemaluannya terlihat jelas olehku. Kulihat kiri dan kanan dari dangau berdinding hanya 60 Cm itu tak ada siapa-siapa. Terik mentari, membuat orang semua istirahat di dangaunya masing-masing, menunggu mentari sedikit menurun. Cersex Mama Tiri Tanganku dituntun untuk mengelus-elus rambut-rambut yang ada di antara kedua paha ibuku itu. Kemaluanku pun mengeras. Hampir aku menepiskan tangan ibuku, sat tangannya mengelus-elus kemaluanku. “Kamu pynya sudah mengeras, Suf. Lumayan besar juga. Boleh ibu lihat?” Aku tak menjawab, karena aku harus menjawab apa akupun tak tahu. “Tak usah malu, nak. Aku kan ibumu. Bukalah celanamu. Lagi pula tak ada siapa pu di sini selain kita berdua. Bukalah, Ibu mau lihat, apakah kamu sudah dewasa atau belum,” katanya. Kelembutan tutur katanya, membuat aku luluh dan melepaskan celanaku dengan malu-malu. “Wah bagus sekali burungmu. Supaya kamu cepat dewasa dan cepat besar, burng itu harus dimasukkan ke dalam sini,” katanya menunjukkan rambut yang ada di antara dua pahanya. Ditariknya tanganku lalu dipeluknya tubuhku . Ibu membuka kedua kakinya lebar-lebar dan menuntun kemluanku ke dalam lubang kecil itu. Terasa hangat sekali. Aku merasakan luar biasanya enaknya. Kutindih ibuku dari atas dan membiarkan kemaluanku berada di dalam. Kurasakan, kemaluanku seperti dipijat-pijat di dalam kemaluan ibuku. “Pelan-pelan kamu tarik, Suf. Kemudian kamu tekan lagi, begitu berulang kali,” bisik ibuku yang matanya sudah terpejam. Aku melakukannya. Uh… luar biasa enaknya. Aku belum pernah merasakan hal ii sebelumnya. Aku terus mencucuk tarik kemaluanku. Ibu memelukku dari bawah dengan kuat dan sangat kuat, lalu menggoyang-goyangkan tubuhnya. Film Bokep – Aku mengejang. Terasa dari ujung rambutku sampai telapak kakiku, begitu kaku dan sesuatu yang mau keluar dari tubuhku melalui kemaluanku begitu deras. Kutekan tubuh ibuku dari atas sampai nafas ibu tersengal-sengal. Kulepaskan isi kemaluanku ke dalam lubang ibuku. Ibuku pun terus memelukku kuat dan menggioyangnya kuat. Kami sama-sama kelelahan. “Mulai sekarang kamu sudah dewasa. Kamu tak boleh sembarangan dekat-dekat dengan wanita. Bisabahaya,” kata ibu berbisik lembut dan mencium pipiku. “Benar aku sudah dewasa, bu?” “Benar, Nak. Tapi semua ini tak boleh kamu ceritakan kepada siapapun juga, termasuk kepada ayahmu, kakek dan nenekmu juga. Kepada manusia mana pun juga. Kita bisa dipotong,” kata ibu. Aku mengangguk dan berjanji. Menjelang mahgrib, kami pulang ke rumah. Aku menenteng dua ekor ikan gabus, hasil pancing yang kupasang di rawa dekat sawah. Hampir setiap hari aku mendapat ikan gabus dengan berbaai ukuran. Biasanya ikan itu di sop dan diberikan kepada ayah, agar ayah cepat sembuh dadanya. Selain itu, aku membawa rumput yang diikat dan aku pikul untuk makanan kambing di belakang rumah. JIka ibu mau, ibu selalu mengatakan, maukah kamu memijat aku yang terkilir? Aku pun senyu dan menyetujuinya, lalu ibu cepat naik ke atas dangau di aterik hari setelah mencuci tubuhnya dengan air sawah yang bening dan mengalir dari irigasi. Atau sebaliknya, aku katakan kepada ibu, Apakah ibu tidak tergelincir hari ini dan perlu dipijat? Ibu pun tersenyum, lalu dia mencuci tubuhnya dan cepat naik ke atas aman, aku pun menyusulnya naik ke dangau. Kami pun melakukan persetubuhan. Setidaknya dua kali dalam semingu, bahkan mau juga tiga kali dan pernah juga empat kali. Cersex Mama Tiri Suatu malam, aku mendengar pertengkaran ibuku dengan ayahku dengan keras bertanya, walau suaranya pelan, siapa yang menghamili ibu. Ibu selalu diam. Setelah didesak dan disedak, akhirnya ibuku mengakui, kalau dia hamil karean aku. Ayah sangat terkejut dan langsung terkulai lemah. Tengah malam, ayahku meninggal dunia. Aku diminta memanggil kakek dan nenek serta tetangga, namun harus tetap merahasiakan, kalau kami melakukanpersetubuhan. Di tengah jalan aku tertanya-tanya. Ternyata ibuku hamil karean persetubuhan kami. Tapi waktu itu aku tidak tahu, ayah terkulai lemah, karena syok. Dadanya yang sesak membuatnya meninggal dunia. Aku tidak tahu. Esok harinya ayah dikebumikan. Ibu pun menangis tersedu sedu dan mengatakan” Yah…kenama kau meninggalkan aku ketika aku hamilkan anakmu. Lebih empat tahun kita menunggu kelahiran anak kita. Saat aku hamil , Ayah pergi meninggalkan aku,” kata ibuku tersedu-sedu. Tetangga yang mendengar isak ibu, ikut meneteskan airmata dan menyabari ibuku. Setelah lima hari, aku bertanya kepada ibu tentang kehamilannya dan ibuku menjelaskan, kalau sudah dua tahun ayahku tidak menyetubuhinya. Tangisannya hanya untuk mengelabui orang desa, agar aku tidak ditangkap dan dirajang. Aku semakin sayang pada ibuku yang melindungiku. Kini hanya tinggal kami berdua di rumah. Jika ibu menginginkan aku, dia datang ke kamarku dan membuka celanaku dan mengelus-elus serta mengisap kemaluanku sampai berdiri. Jika aku yang menginginkannya, aku membuka kamarnya dan melepas kain sarungnya dan mengelus-elus kemaluannya. Ibu selalu berada di atas, karean kehamilan ibu sudah enam bulan, katanya tak boleh ditindih. Sampai akhirnya ibuku melahirkan seorang anak laki-laki. Semua yang datang melihat bayi itu mengatakan, bayi itu mirip sekali denganayah dan denganku. Ibu senyum-senyum saja. 40 hari kami tak boleh bersetubuh, karea pantang bersetubuh dalam keadan nifas. Untuk itu, ibu selalu mengulum kemaluanku. JIka aku bosan dengan kulumannya, ibu mengambil minyak makan dan melumuri kemaluanku, lalu diminta memasukkannya ke dalam lubang duburnya. Setelah bayi itu berumur 3 bulan, aku baru bebas menyetubuhi ibuku. Aku selalu terangsang, bila ibu menyusui bayi itu. Saat duia menyusui di dangau atau di rumah, aku selalu meminta untuk menyetubuhinya. Rengekanku membuat akalnya berputar. Akhirnya disetujuinya. Aku segera naik ke dangau. Aku disuruhnya telentang dan ibu memasukkan kemaluanku ke dalam lubangnya. Ibu berjongkok sembari menyusui bayi kami. Air susu ibupun semakin deras diisap oleh sang bayi, karean rangsangan dari kemaluan ibu dan dari isapan bayi. Bayi kami sehat dan kuat. Semua orang memuji bayi kami dan aku sangat menyayanginya. Orang-orang desa juga memuji-mujiku, karena aku selalu suka menggendong bayi pakai kain gendongan dan menyanyikannya di ayunan. Cersex Mama Tiri,,,,,,,,,,,,,,,
cerita sex dengan mama tiri