cerita sex ayu ting ting
Ayutingtingid, Jakarta Pedangdut Ayu Ting Ting jarang mau terbuka soal hubungannya dengan Adit Jayusman.Namun, kepada Rio Motret, janda beranak satu itu mau blak-blakan. Termasuk soal perkenalannya dengan Adit. Host dan juga penyanyi ini mengaku bahwa dirinya pertama kali bertemu Adit Jayusman karena dikenalkan oleh temannya. "Kenalnya dikenalin sama teman, ya dikenalin, awalnya kenalan doang.
CeritaSex Dengan Jiran Melayu Untuk menunjukkan anda boleh hidup bahagia tanpa dia . Untuk menunjukkan anda boleh hidup bahagia tanpa dia. Insyaallah, pengalaman bersama bekas kekasih anda, akan tidak bermakna lagi, dengan itu lama kelamaan, mengingati bekas kekasih seperti sudah tiada di dalam fikiran anda lagi Sebenarnya, ada lagi di sebalik
singkatcerita setelah Di tahun 2012 dia tak terlepas dari gosip yang beredar tentang Foto Bugil atau foto syur ayu ting ting yang tersebar luas di internet sekarang di tahun 2013 ayu ting-ting kembali terkena gosip lagi setelah pernikahannya dengan Henry Baskoro Hendarso atau Enji dikabarkan retak.
HerStory Jakarta — Pedangdut Ayu Ting Ting terang-terangan menguak cerita masa lalunya yang pernah menjadi korban bullying . Bullying itu diterima saat sang biduan asal Depok ini mengenyam bangku pendidikan di tingkat SMA. Bahkan, sang ayah sampai turun tangan membela Ayu yang saat itu menjadi korban bullying.
XNXXCOM 'ayu ting ting sex' Search, free sex videos
minh thương dễ tránh yêu thầm khó phòng. Pagi itu ketika aku aku sedang santai dirumah karena libur kuliah tiba-tiba aku mendapatkan telpon dari tanteku Ulfa untuk menemaninya dirumahnya karena suaminya sedang ada dinas luar kota dan harus menginap beberapa hari. Karena pada pagi itu aku sedang duduk santai dengan mamah, aku lalu mengajak mamah untuk sekalian tidur dirumah tante Ulfa. Dan akhirnya mamah pun setuju dan sore harinya aku dan mamahku langsung berangkat menuju rumah tante Ulfa. Cerita Sex – Namaku Vian, aku berumur 22 tahun, dan tanteku Ulfa adalah adik kandung dari papahku. Tante Ulfa sendiri memiliki wajah yang lumayan cantik dengan bodi tubuhnya yang sangat menggoda. Umurnya belum terlalu tua siih, sekitar 36 tahunan, namun bodinya gak kalah dengan cewek-cewek kuliahan jaman sekarang. Lanjut lagi ceritanya, setelah aku sampai dirumah tanteku dengan mamahku, aku disambut dengan pemandangan yang sangat menggoda sekali, dengan pakaian yang dikenakan tanteku sungguh sangat menggoda. Dengan celana ¾ yang dikenakannya yang berbahan legging sangat membuatku nafsu, ditambah dengan kaos setritya yang tanpa lengan sangat membuatku ingin sekali meremas payudaranya yang berukuran kira-kira 36B itu. Arrrrgghh…aku hanya bisa menelan ludah melihat pemandangan tersebut. Setelah kami masuk rumah tante, Aku diam di rumah bersama mama dan tante Ulfa. Sore itu, sekitar jam 4 sore, kulihat mama baru selesai mandi. Mama keluar dari kamar mandi memakai handuk menutupi dada dan setengah pahanya yang putih mulus. Mama berusia 40 tahun, Sangat cantik. Cerita Mesum Saat itu entah secara tidak sengaja aku melihat mama membetulkan lilitan handuknya sebelum masuk kamar. Terlihat buah dada mama walau tidak terlalu besar tapi masih bagus bentuknya. Yang terutama jadi perhatian aku adalah memek mama yang dihiasi bulu hitam tidak terlalu lebat berbentuk segitiga rapi. Mungkin karena mama rajin merawatnya. Cerita Ngentot Mama sepertinya tidak sadar kalau aku sedang memperhatikannya. Mama langsung masuk kamar. Hati berdebar dan terbayang terus pemandangan tubuh mama tadi. Aku dekati pintu, lalu aku intip dari lubang kunci. Terlihat mama sedang membuka lilitan handuknya lalu mengeringkan rambutnya dengan handuk tersebut. Terlihat tubuh mama sangat menggairahkan. Terutama memek mama yang aku fokuskan. Secara otomatis tangan aku meraba penis dari luar celana, lalu meremasnya pelan-pelan sambil menikmati keindahan tubuh merangsang mama. Karena sudah tak tahan lagi, aku segera ke kamar mandi dan onani sambil membayangkan menyetubuhi mama. Sampai akhirnya.. Crot! Crot! Crot! Aku orgasme. Sore harinya, waktu aku sedang tiduran sambil membaca majalah, tiba-tiba terdengar suara mama memanggil aku. “Vian..!” panggil mama. “Ya, Ma…” sahut aku sambil bergegas ke kamar mama. “Ada apa, Ma?” tanya aku. “Pijitin badan mama, Vian. Pegal rasanya…” kata mama sambil tengkurap. “Iya, Ma…” jawab aku. Waktu itu mama memakai daster. Aku mulai memijit kaki mama dari betis. Terus sampai naik ke paha. Mama tetap diam merasakan pijitan aku. Karena daster mama agak mengganggu pijitan, maka aku bertanya pada mama. “Ngentot Memek Tante” “Ma, dasternya naikin ya? mengganggu nih…” tanya aku. “Emang kamu mau mijitan apa aja, Vian?” tanya mama. “Seluruh badan mama,” jawab aku. “Ya sudah, mama buka baju saja,” kata mama sambil bangkit, lalu melepas dasternya tanpa ragu. “Ayo lanjutkan, Vian!” kata mama sambil kembali tengkurap. Darah aku berdesir melihat mama setengah telanjang di depan mata. “Mama tidak malu buka baju depan Vian?” tanya aku. “Malu kenapa? Kan anak kandung mama.. Biasa sajalah,” jawab mama sambil memejamkan mata. Aku berdebar. Tanganku mulai memijit paha mama. Sebetulnya bukan meimijit, istilah yang tepat adalah mengusap agak keras. Aku nikmati usapan tangan aku di paha mama sambil mata terus memandangi pantat mama yang memakai celana dalam merah. Setelah selesai “memijit” paha, karena masih ragu, aku tidak memijit pantat mama, tapi langsung naik memijit pinggang mama. “ABG Mesum” “Kok dilewat sih, Vian?” protes mama sambil menggoyangkan pantatnya. “Mm.. Vian takut mama marah…” jawab aku. “Marah kenapa? Kamu kan emang mama pinta mijitin.. Ayo teruskan!” pinta mama. Karena sudah mendapat angin, aku mulai meraba dan agak meremas pantat mama dari luar celana dalamnya. Nyaman rasanya memijit dan meremas pantat mama yang bulat dan padat. penis aku sudah mulai mengeras. Mama tetap terpejam menikmati pijitan aku. Karena birahi aku sudah naik, aku sengaja memasukkan tangan aku ke celana dalam mama dan terus meremasnya. Mama tetap diam. Aku makin berani. “Memek Tante Girang” Jari tengah aku mulai menyusuri belahan pantat mama sampai ke belahan memek mama. Jari aku diam disana. Aku takut mama marah. Tapi mama tetap diam sambil memejamkan mata. Aku mulai menggerakan jari tengah aku di belahan memek mama. Mama tetap diam. Terasa memek mama mulai basah. Dan aku tahu kalau mama agak menggoyang-goyangkan pantatnya, mungkin mama merasa enak menikmati jari aku di belahan memeknya. Itu perkiraan aku. “Ngesex Memek Tante Girang” Karena sudah basah, aku nekad masukkan jari aku ke lubang memek mama. Mama tetap memejamkan mata, tapi pantatnya mulai bergoyang agak cepat. “Vian, kamu ngapain?” tanya mama sambil membalikkan badannya. Aku kaget dan takut mama marah. “Maaf, Ma…” kataku tertunduk tidak berani memandang mata mama. “Vian tidak tahan menahan nafsu…” kataku lagi. “Nafsu apa?” kata mama dengan nada lembut. “Sini berbaring dekat mama,” kata mama sambil menggeserkan badannya. Aku diam tidak mengerti. “Sini berbaring Vian,” ujar mama lagi. “Tutup dulu pintu kamar,” kata mama. “Ya, Ma…” kataku sambil berdiri dan segera menutup pintu. Kemudian aku berbaring di samping mama. Mama menatapku sambil membelai rambut aku. “Kenapa bernafsu dengan mama, Vian,” tanya mama lembut. “Mama marahkah?” tanya aku. “Mama tidak marah, Vian.. Jawablah jujur,” ujar mama. “Melihat tubuh mama, Vian tidak tahu kenapa jadi pengen, Ma…” kataku. Mama tersenyum. “Berarti anak mama sudah mulai dewasa,” kata mama. “Kamu benar-benar mau sayang?” tanya mama. “Maksud mama?” tanya aku. “Dua jam lagi Papa kamu pulang…” hanya itu yang keluar dari mulut mama sambil tangannya meraba penis aku dari luar celana. Aku kaget sekaligus senang. Mama mencium bibir aku, dan akupun segera membalasnya. Kami berciuman mesra sambil tangan kami saling meraba dan meremas. “Ngesex Memek Tante Girang” “Buka pakaian kamu, Vian,” kata mama. Aku menurut, dan segera melepas baju dan celana. Mama juga melepas BH dan celana dalamnya. Mama duduk di tepi tempat tidur, sedangkan aku tetap berdiri. “penis kamu besar, Vian…” kata mama sambil meraih penis aku dan meremas serta mengocoknya. Enak rasanya. “Kamu udah pernah maen dengan perempuan tidak, sayang?” tanya mama. Sambil menikmati enaknya dikocok penis aku menjawab, “Belum pernah, Ma.. Mmhh..”. Mama tersenyum, entah apa artinya. Lalu mama menarik pantat aku hingga penis aku hampir mengenai wajahnya. Lalu mama mulai menjilati penis aku mulai dari batang sampai ke kepalanya. Rasanya sangat nikmat. Lebih nikmat lagi ketika mama memasukkan penisku ke mulutnya. Hisapan dan permainan lidah mama sangat pandai. Tanganku dengan keras memegang dan meremas rambut mama dengan keras karena merasakan kenikmatan yang amat sangat. Tiba-tiba mama menghentikan hisapannya, tapi tangannya tetap mengocok penisku perlahan. “Ngentot Tante Haus Sex” “Enak sayang?” tanya mama sambil menengadah menatapku. “Iya, Ma.. Enak sekali,” jawabku dengan suara tertahan. “Sini sayang. penismu udah besar dan tegang. Sekarang cepat masukkan…” ujar mama sambil menarik tanganku. Mama lalu telentang di tempat tidur sambil membuka lebar pahanya. Tanpa ragu aku naiki tubuh mama. Aku arahkan penisku ke lubang memeknya. Tangan mama membimbing penisku ke lubang memeknya. “Ayo, Vian.. Masukkan…” ujar mama sambil terus memandang wajahku. Aku tekan penisku. Lalu terasa kepala penisku memasuki lubang yang basah, licin dan hangat. Lalu batang penisku terasa memasuki sesuatu yang menjepit, yang entah bagaimana aku menjelaskan rasa nikmatnya.. Secara perlahan aku keluarmasukkan penisku di memek mama. Aku cium bibir mama. Mamapun membalas ciuman aku sambil menggoyangkan pinggulnya mengimbangi goyangan aku. “Enak, Vian?” tanya mama. “Sangat enak, Ma…” jawabku sambil terus menyetubuhi mama. Setelah beberapa menit, aku hentikan gerakan penis aku. “Kenapa mama mau melakukan ini dengan Vian?” tanyaku. Sambil tersenyum, mata mama kelihatan berkaca-kaca. “Ngesex Memek Tante Girang” “Karena mama sayang kamu, Vian…” jawab mama. “Sangat sayang…” lanjutnya. “Lagipula saat ini mama memang sedang ingin bersetubuh…” lanjutnya lagi. Aku terdiam. Tak berapa lama aku kembali menggerakan penis aku menyetubuhi mama. “Vian juga sangat sayang mama…” ujarku. “Ohh.. Vian.. Enakk.. Mmhh…” desah mama ketika aku menyetubuhinya makin keras. “Mama mau keluar…” desah mama lagi. Tak lama kurasakan tubuh mama mengejang lalu memeluk aku erat-erat. Goyangan pinggul mama makin keras. Lalu.. “Ohh.. Enak sayangg…” desah mama lagi ketika dia mencapai orgasme. Aku terus menggenjot penisku. Lama-lama kurasakan ada dorongan kuat yang akan keluar dari penis aku. Rasanya sangat kuat. Aku makin keras menggenjot tubuh mama.. “Ma, Vian gak tahann…” ujarku sambil memeluk tubuh mama lalu menekan penisku lebih dalam ke memek mama. “Keluarin sayang…” ujar mama sambil meremas-remas pantatku. “Keluarin di dalam aja sayang biar enak…” bisik mama mesra. Akhirnya, crott.. Crott.. Crott.. Air maniku keluar di dalam memek mama. “Mmhh…” desahku. Lalu tubuh kami tergolek lemas berdampingan. “Terima kasih ya, Ma…” ujar aku sambil mencium bibir mama. “Lekas berpakaian, Papa kamu sebentar lagi pulang!” kata mama. Lalu kamipun segera berpakaian. Setengah jam kemudian Papa pulang. Mama dan aku bersikap seperti biasa dan terlihat normal. Malam harinya, sekitar jam 11 malam, ketika mama dan Papa sudah tidur, aku dan tante Ulfa masih nonton TV. Tante Ulfa memakai kimono. Sesekali aku lihat paha mulusnya ketika kimononya tersingkap. Tapi tidak ada perasaan apa-apa. Karena sudah biasa melihat seperti itu. Tiba-tiba tante Ulfa bertanya sesuatu yang mengejutkan aku. ”ngapain kamu tadi sore lama-lama berduaan ama mama kamu di kamar?” tanya tante Ulfa. “Hayo, ngapain..?” tanya tante Ulfa lagi sambil tersenyum. “Tidak ada apa-apa. Aku mijitin mama, kok…” jawabku. “Kok lama amat. Sampe lebih dari satu jam,” tanyanya lagi. “Curigaan amat sih, tante?” kataku sambil tersenyum. “Tante hanya merasa aneh saja waktu tante denger ada suara-suara yang gimanaa gitu…” ujar tante Ulfa sambil tersenyum. “Ngentot Tante Haus Sex” “Kayak suara yang lagi enak…” ujar tante Ulfa lagi. “Udah ah.. Kok ngomongnya ngaco ah…” ujarku sambil bangkit. “Maaf dong, Vian. Tante becanda kok…” ujar tante Ulfa. “Kamu mau kemana?” tanya tante Ulfa. “Mau tidur,” jawabku pendek. “Temenein tante dong, Vian,” pinta tante. Aku kembali duduk dikursi di samping tante Ulfa. “Ada apa sih tante?” tanyaku. “Tidak ada apa-apa kok. Hanya butuh temen ngobrol saja,” jawab tante Ulfa. “Kamu sudah punya pacar, Vian?” tanya tante Ulfa. “Belum tante. Kenapa?” aku balik bertanya. “Kamu tuh ganteng, tinggi. Tapi kenapa belum punya pacar?” tanya tante lagi. “Banyak sih yang ngajak jalan, tapi aku tidak mau,” jawabku. “Apa kamu pernah kissing dengan perempuan, Vian?” tanya tante Ulfa pelan sambil wajahnya didekatkan ke wajahku. Bibir kami hampir bersentuhan. Aku tak menjawab. “Ni tante lagi horny kayaknya…” pikir aku. Tanpa banyak kata, aku cium bibir tante Ulfa. Tante Ulfapun langsung membalas ciumanku dengan hebat. Permainan lidah dan sedotan bibir kami main mainkan.. Sementara tanganku segera masuk ke balik kimono tante Ulfa. Lalu masuk lagi ke dalam BH-nya. Lalu ku remas-remas buah dadanya dengan mesra sambil ujung jari aku memainkan puting susunya. “Ngesex Memek Tante Girang” “Mmhh..” Suara tante Ulfa mendesah tertahan karena kami masih tetap berciuman. Tangan tante Ulfapun tidak diam. Tangannya meremas penisku dari luar celana kolorku. penisku langsung tegang. “Vian, pindah ke kamar tante, yuk?” pinta tante Ulfa. “Iya tante…” jawabku. Lalu kami segera naik ke loteng ke kamar tante Ulfa. Setiba di kamar, tante Ulfa dengan tak sabar segera melepas kimono dan BH serta celana dalamnya. Akupun segera melepas semua pakaian di tubuh aku. “Ayo Vian, tante sudah gak tahan…” ujar tante Ulfa sambil senyum, lalu merebahkan badannya di kasur. Aku segera menindih tubuh telanjang tante Ulfa. Aku cium bibirnya, pindah ke pipi, leher, lalu turun ke buah dadanya. Aku jilat dan hisap puting susu tante Ulfa sambil meremas buah dada yang satu lagi. “Ohh.. Mmhh.. Viann.. Kamu pinter amat sih.. Mmhh…” desah tante Ulfa sambil tangannya memegang kepala aku. Lalu lidahku turun lagi ke perut, lalu ketika mulai turun ke selangkangan, tante Ulfa segera melebarkan kakinya mengangkang. memek tante Ulfa bersih tidak berbau. Bulunya hanya sedikit sehing nampak jelas belahan memeknya yang bagus. Aku segera jilati memek tante Ulfa terutama bagian kelentitnya. “Ngentot Tante Haus Sex” “Ohh.. Sayang.. Enakkhh.. Mmhh.. Terus sayang…” desah tante Ulfa sambil badannya mengejang menahan nikmat. Tak berapa lama tiba-tiba tante Ulfa mengepitkan kedua pahanya menjepit kepalaku. Tangannya menekan kepalaku ke memeknya. “Oh, Vian.. Tante keluar.. Nikmat sekali.. Ohh…” desah tante Ulfa. Aku bangkit, mengusap mulut aku yang basah oleh air memek tante Ulfa, lalu aku tindih badannya dan kucium bibirnya. Tante Ulfa langsung membalas ciumanku dengan mesra. “Isep dong penis Vian, tante…” pintaku. Tante Ulfa mengangguk sambil tersenyum. Lalu aku kangkangi wajah tante Ulfa dan ku sodorkan penisku ke mulutnya. Tante Ulfa langsung menghisap dan menjilati penisku dan mengocok dengan tangannya sambil memejamkan matanya. Sangat enak rasanya. Cara menghisap dan menjilat penisnya lebih pintar dari mama. “Ngentot Tante Haus Sex” “Udah tante, Vian udah pengen setubuhi tante…” kataku. Tante Ulfa melepaskan genggamannya, lalu aku arahkan penis aku ke memeknya. “Ayo, Vian.. Tante sudah tidak tahan…” bisik tante Ulfa. Lalu, bless.. sleb.. sleb.. sleb.. penisku keluar masuk memek tante Ulfa. “Vian kamu pinter menyenangkan perempuan. Kamu pandai memberikan kenikmatan…” kata tante ditengah-tengah persetubuhan kami. “Ah, biasa saja, tante…” ujarku sambil tersenyum lalu ku kecup bibirnya. Selang beberapa lama, tiba-tiba tante Ulfa mempercepat gerakannya. Kedua tangannya erat mendekap tubuhku. “Vian, terus setubuhi tante.. Mmhh.. Ohh.. Tante mau keluar.. Ohh.. Ohh. Ohh…” desahnya. Tak lama tubuhnya mengejang. Pahanya erat menjepit pinggulku. Sementara akau terus memompa penisku di memeknya. “Tente udah keluar, sayang…” bisik tante Ulfa. “Kamu hebat.. Kuat…” ujar tante Ulfa. “Terus setubuhi tante, Vian.. Puaskan diri kamu…” ujarnya lagi. Tak lama akupun mulai merasakan kalo aku akan segera orgasme. Kupertcepat gerakanku. “Vian mau keluar, Tante…” kataku. “Ngesex Memek Tante Girang” “Jangan keluarkan di dalam, sayang…” pinta tante Ulfa. “Cabut dulu…” ujar tante Ulfa. “Sini tante isepin…” katanya lagi. Aku cabut penisku dari memeknya, lalu aku arahkan ke mulutnya. Tante Ulfa lalu menghisap penisku sambil mengocoknya. Tak lama, crott.. crott.. crott.. crott.. Air maniku keluar di dalam mulut tante Ulfa banyak sekali. Aku tekan penisku lebih dalam ke dalam mulut tante Ulfa. Tante Ulfa dengan tenang menelan air maniku sambil terus mengocok penisku. Lalu dia menjilati penisku untuk membersihkan sisa air mani di penisku. Sangat nikmat rasanya besetubuh dengan tante Ulfa. Aku segera berpakaian. Tante Ulfa juga segera mengenakan kimononya tanpa BH dan celana dalam. “Kamu hebat, Vian.. Kamu bisa memuaskan tante,” ujar tante Ulfa. “Kalo tante butuh kamu lagi, kamu mau kan?” tanya tante sambil memeluk aku. “Kapan saja tante mau, Vian pasti kasih,” kataku sambil mengecup bibirnya. “Terima kasih, sayang,” ujar tante Ulfa. “Ngesex Memek Tante Girang” “Vian kembali ke kamar ya, tante? Mau tidur,” kataku. “Iya, sana tidur,” katanya sambil meremas penisku mesra. Kukecup bibirnya sekali lagi, lalu aku segera keluar. Besoknya, setelah Papa pergi ke kantor, mama duduk di sampingku waktu aku makan. “Vian, semalam kamu ngapain di kamar tante Ulfa sampe subuh?” tanya mama mengejutkanku. Aku terdiam tak bisa berkata apa-apa. Aku sangat takut dimarahi mama. Mama tersenyum. Sambil mencium pipiku, mama berkata, “Jangan sampai yang lain tahu ya, Vian. Mama akan jaga rahasia kalian. Kamu suka tante kamu itu ya?” tanya mama. Plong rasanya perasaanku mendengarnya. “Iya, Ma.. Vian suka tante Ulfa,” jawabku. “Baiklah, mama akan pura-pura tidak tahu tentang kalian…” ujar mama. “Kalian hati-hatilah…” ujar mama lagi. “Kenapa mama tidak marah,” tanya aku. “Karena mama pikir kamu sudah dewasa. Bebas melakukan apapun asal mau tanggung jawab,” ujar mama. “Terima kasih ya, Ma…” kataku. “Vian sayang mama,” kataku lagi. “Vian, tante dan Papa kamu sedang keluar.. Mau bantu mama gak?” tanya mama. “Bantu apa, Ma?” aku balik tanya. “Mama ingin…” ujar mama sambil mengusap penisku. “Vian akan lakukan apapun buat mama…” kataku. Mama tersenyum. “Mama tunggu di kamar ya?” kata mama. Aku mengangguk.. “Ngentot Tante Haus Sex” Sejak saat itu hingga saat ini aku menikah dan punya 2 anak, aku tetap bersetubuh dengan tante Ulfa kalau ada kesempatan. Walau sudah agak berumur tapi kecantikan dan kemolekan tubuhnya masih tetap menarik. Baik itu di rumah tante Ulfa kalau tidak ada Om, di rumah aku sendiri, ataupun di hotel.
JAKARTA, - Kebahagiaan tengah dirasakan keluarga Ayu Ting Ting. Kali ini, sang adik yakni Assyifa Nuraini alias Syifa merayakan ulang tahun ke-27. Baca Juga Di momen spesial sang adik, Ayu Ting Ting pun memberikan kejutan ulang tahun. Di kesempatan bertamabhnya usia Syifa, sang bidden pun tak lupa menuliskan doa-doa baiknya. “Happy birthday adek tteh syg yg paling botoh syifaasyifaaa semoga sehat trs, panjang umur, banyak rezeki, selalu sukses dlm segalanya, selalu sayang sm kita keluarga cemara, semakin jd istri n ibu yg baik, bahagia, pokoknya semoga apa yg km inginkan semua terkabul y amin.....jgn marah" mulu badut hrs lebih sabar hhehehehe luv,” tulis Ayu Ting Ting di Instagramnya, Minggu 11/6/2023. Baca Juga Di postingan berbeda, Ayu pun membagikan proses di balik membuat kejutan ulang untuk sang adik. Meski terlihat sederhana hanya dengan dekorasi balon dan kue, momen tersebut tetaplah memancarkan rona bahagia untuk segenap keluarga. Rupanya, ibu Bilqis Khumairah Razak itu dibantu para sepupu menyiapkan kejutan untuk sang adik terkasih. Baca Juga “My birthday girl syifaasyifaaa yg paling seneng bgt klw ulang tahun dikasih surprise hhahaha jadilah kita buatin dekoran brg sepupu squad walaupun apa adanya hhhahahaa smg suka y badut doa terbaik utk adek tteh trsyg,” tulis Ayu lagi. Well, selamat ulang tahun Syifa. Editor Lisvi PadlilahFollow Berita Celebrities di Google News Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis tidak terlibat dalam materi konten ini.
Cerita Sex Ayu Ting Ting - Cerita Sex kali Ini adalah cerita tentang gadis yang bernama ayu yang masih perawan ting ting silahkan dibaca "Yah, kita terlambat deh, Yu." keluh Dinda. "Sudah lewat lima menit nih", Ayu langsung lunglai. Kuliah pertama hari ini dosennya killer banget, namanya Pak Sundjoto. Ia benar-benar takut sama Pak Sundjoto. Namanya saja sudah Sundjoto, bagaimana senjatanya. Finally, mereka harus bolos kuliah. Itu lebih baik, daripada mereka harus dihukum menyalin tugas statistik tujuh kali. "Ya udah deh, aku mandi dulu. Kau juga Din, nanti masuk angin" kata Ayu sambil segera masuk ke kamarnya dengan lemas. Dinda benar-benar merasa bersalah. Seharusnya ia tak terlalu lama memilih-milih bra tadi, tapi Dinda memang paling senang pilih-pilih underwear. Bisa dikategorikan bahwa Dinda seorang kolektor underwear. Akibatnya mereka harus mengejar waktu menembus hujan yang cukup deras, tapi nyatanya tetap harus terlambat. Untuk menebus kesalahannya itu Dinda memasakkan mie goreng untuk Ayu. Ayu gemar banget sama mie goreng, dan itu merupakan senjatanya untuk meminta maaf kepada Ayu. Dinda tak peduli kedinginan. Tanpa harus mandi dulu, ia sudah menggorengkan mie untuk Ayu. Lalu Dinda segera membawa mie goreng "made in" dirinya ke kamar Ayu. Ayu kaget ketika Dinda tiba-tiba masuk ke kamarnya begitu saja. Pasalnya Ayu belum selesai memakai bajunya. Ia masih bertelanjang dada. Untung bagian paling sensitifnya sudah 'diamankan' sebelum Dinda masuk tadi. Dinda juga tak kalah kagetnya. Ia sampai terbengong-bengong memandangi pemandangan indah yang terhampar di depan matanya. Kedua bukit kembar Ayu membusung di depannya. Sekal membulat sedikit berlebihan untuk tubuhnya yang agak kurus. Kedua bola mata Dinda yang bening nanar memandangi kedua daging kecil coklat kemerah-merahan yang bertengger di kedua ujung bukit kembar itu. Darah Dinda bagai disiram air hujan, dingin menggigil. Ia terbayang beberapa adegan blue film yang pernah ditontonnya. Hujan semakin deras di luar. Petir mengelegar memekakkan telinga. Dinda tersentak mendengarnya. "Ah, maaf Yu. Aku tak sengaja. Ini mie goreng untukmu. Makanlah selagi hangat," kata Dinda sedikit gugup. Diletakkannya sepiring mie goreng itu di meja rias. Dinda segera berbalik hendak pergi tapi urung karena Ayu memanggilnya. "Din, aku masuk angin. Kamu mau kerokin kan aku?" pinta Ayu. Mulanya Dinda ingin menolak. Dia takut birahinya muncul dan salah tempat karena Ayu dan Dinda sejenis. Tapi melihat wajah memelas Ayu, perasaan bersalah Dinda kembali muncul. Bagaimanapun juga Dinda yang menyebabkan Ayu jadi masuk angin. Akhirnya Dindapun bersedia menuruti permintaan Ayu. "Sebentar aku ambilkan balsemnya," ujar Dinda segera keluar kamar Ayu. Tapi ternyata Ayu menyusul Dinda. Ayu berfikir di kamar Dinda juga tidak apa-apa, sama saja. Maka dengan hanya mengenakan CD-nya Ayu masuk ke kamar Dinda. Tentu saja Ayu tidak perlu khawatir karena mereka hanya berdua di rumah itu saat ini. "Disini saja, Din." kata Ayu membuat Dinda terkejut tak menyangka Ayu akan menyusul ke kamarnya. Ayu menelungkupkan badannya diatas ranjang. Kemudian Dinda duduk di tepi ranjang untuk mulai mengerokin kulit punggung Ayu. Tapi niat itu urung dengan tiba-tiba. Jemari Dinda menyentuh kulit punggung Ayu sekilas. Kulit punggung Ayu halus sekali. Punggung Ayu yang agak kecoklat-coklatan nampak belang di bagian yang biasa tertutup tali bra. Tanpa sadar Dinda menyentuhkan jari telunjuknya menyusuri bagian punggung Ayu yang belang itu. Dari punggung atas teruuss menyamping. Ayu yang merasa kegelian membalikkan badan. Pada saat itulah tanpa sengaja jari telunjuk Dinda menyentuh payudara kiri Ayu. "Kenapa, Din?" tanya Ayu sedikit mengatupkan mata menahan rasa merinding di tubuhnya. "Kulitmu halus sekali."ujar Dinda dengan nafas tersendat. Mata Dinda kembali tertuju pada bukit kembar yang terpampang di depannya. "Milikmu besar sekali." lanjut Dinda. "Kamu sudah pernah ML make love ya?" "Siapa bilang? Ini keturunan.", jawab Ayu sambil sedikit mengangkat bukit kirinya ke atas, bagaikan menantang setiap tangan untuk memegangnya. Birahi Dinda yang mulai terbakar dan imbas dari kehujanan tadi membuat Dinda menggigil. Kemudian dilepaskannya kaosnya yang sudah agak kering. Tersembulah dua bukit kembar Dinda yang masih terbalut kain bra. Dua bukit yang sebenarnya agak kecil itu terlihat lebih besar dari ukuran sebenarnya karena menegang menahan birahi Dinda yang mulai meluap. Entah mengapa Ayu menjadi senang ketika Dinda melepas kaosnya. "Milikmu juga besar Din." kata Ayu. Dinda memandangi kedua bukit yang masih tertutup kain itu "Coba aku buka ya" pinta Ayu. Ayu menempelkan tubuhnya ke tubuh Dinda untuk membuka pengait bra di punggung Dinda sehingga Dinda mudah untuk melepaskannya. Mata Ayu berbinar-binar memandangi dua bukit kembar ukuran 32 milik Dinda itu. Walau sedikit lebih kecil dari miliknya, tapi milik Dinda itu nampak lebih ranum. Tentu saja itu karena birahi Dinda yang mulai bergolak. Tiba-tiba Dinda melepaskan klok yang dipakainya. Sesekali gerakannya tersendat. Kini mereka berdua sama. Hanya memakai CD tanpa penutup lain. "Yuu.. aku rasanya mau.." suara Dinda mendesah "Mau apa?" tanya Ayu dengan tatapan menggoda. "Aku tak bisa menahannya Yu.." suara Dinda makin mendesah. Tahulah kini Ayu apa yang diinginkan Dinda. Ia segera menarik tuduh Dinda merebah. Kemudian dirabanya dada Dinda perlahan dan lembut. Diresapinya kehalusan kulit Dinda senti demi senti. Disentil-sentilnya puting payudara Dinda setiap kali jemari Ayu menyentuhnya. Dada Ayu bergemuruh, nafasnya naik turun. Sedang Dinda tersengal-sengal menikmati setiap sentuhan Ayu. "Yu.. ooh.. dinginn.." "Din.. kamu menggairahkan banget.. aku.. juga mau.." Ayu mulai gelap mata. Kini ditindihnya tubuh Dinda. Bibir Ayu menyentuh bibir Dinda. Dilumatnya bibir bawah Dinda dengan rakus, dihisap dan digigit-gigit kecil. Dipermainkannya lidah Dinda dengan lidahnya hingga membuat Dinda berkerjap-kerjap. Bukit kembar mereka saling menghimpit. Keduanya nampak seperti kembar siam saja, saling menempel dan melumat. Dinda menggesek-gesekkan kemaluannya pada kemaluan Ayu berirama. Sedangkan kedua tangannya telah meremas-remas kedua bokong Ayu yang semok dan sekal. Nafas keduanya semakin memburu menikmati apa yang belum pernah sekalipun mereka rasakan. "Ahgh.. Yu.. enak.. teruus aahh" rintih Dinda di sela-sela cumbuan Ayu. Bibir Ayu turun menjilati leher Dinda yang jenjang dan memberikan gigitan-gigitan kecil sehingga nampak noda merah di beberapa tempat di leher Dinda. Gejolak birahi Dinda yang telah bergolak bagai tak bisa dibendung menyambar-nyambar bagai kilat di sore itu. Dibalikkannya tubuh Ayu sekuat tenaga. Kini posisi mereka berbalik. Dinda yang berbadan lebih besar menghimpit tubuh Ayu. Tanpa banyak pikir diremasnya bukit kembar Ayu bergantian. Makin lama semakin keras. Ayu meringis menahan sakit. Lalu Dinda memasukkan puting merah kecoklat-coklatan itu ke dalam mulutnya. Di dalam mulutnya Dinda meniup dan menghisap daging kecil itu. Dijilatinya beberapa bagian yang bisa digapai oleh lidahnya. Kemudian digigit-gigitnya gemas daging yang sudah sangat keras itu. "Achh.." teriak Ayu kesakitan. Ayu membenamkan kepala Dinda ke dadanya yang semakin dibusungkan. Ayu benar-benar melayang. Manakala jemari Dinda mulai meraba-raba isi dibalik CD-nya. CD itu telah basah bermandikan lendir yang berasal dari lubang vagina Ayu. Dinda meraba-rabanya. Tangannya kini telah menelusuri setiap lekuk bukit belah yang berumput basah itu. Disentilnya sesekali ketika cemarinya menyentuh daging kecil yang tersembul di antara belahannya. "Ehh.. nikmat sekali Din.. teruss lakukan teruss.. ehh" Ayu mengerang kenikmatan. Dinda tak banyak bicara. Ia hanya mendengus-dengus memburu sambil terus mengulum puting susu Ayu. Ditekannya vagina Ayu dengan telapak tangannya. Tersembur cairan kental dari lubang vagina Ayu yang kini menempel di tangannya. Dinda menghentikan kulumannya. Dilihatnya telapak tangannya yang basah oleh cairan dari lubang vagina Ayu itu. Dijilatnya cairan itu. Tak berasa. "Kenapa berhenti, Din?" kata Ayu kesal. "Ikuti petunjukku Ayu," pinta Dinda. Dinda segera melepas CDnya. Kini ia dalam keadaan telanjang bulat. Tak selembar kainpun membalut tubuhnya. Dilemparkannya CD yang telah basah itu entah kemana. Kemudian dilepasnya pula CD milik Ayu. Ayu membantu dengan meregangkan selangkangannya. Kini mereka telah sama-sama polos seperti bayi. Dinda kini berganti posisi tidur. Tubuhnya masih tetap menindih tubuh Ayu. Tapi mukanya kini sudah berada di atas selakang Ayu. Dan wajah Ayupun sudah berada di bawah selakang Dinda. Dinda memulainya dengan menciumi vagina Ayu. Kemudian lidahnya mulai bermain-main di rerumputan yang telah basah itu. Ayu bagai diperintah mengikuti semua yang dilakukan Dinda. Disapunya semua bagian vagina Dinda yang ditumbuhi bulu-bulu yang agak jarang. Dijilat-jilatnya klitoris Dinda lalu dihisapnya agak kuat. Dinda mendesis-desis kegelian. Lalu dilakukannya hal serupa pada vagina Ayu membuat Ayu bergelinjangan. Ditekan-tekannya kembali vagina Ayu dengan telapak tanggannya. Suur.. cairan kental itu kembali keluar. Dijilatinya dinding vagina Ayu sehingga membuat Ayu semakin terlena. Tiba-tiba Dinda melihat lubang berwarna coklat kemerah- merahan yang agak terkatup. Dijilat-jilatnya lubang itu, Ayu bergelinjangan. Dinda terus menjilatinya sambil mengingat-ingat salah satu blue film yang pernah ditontonnya. Mungkin lubang inilah yang dimaksud. Lubang yang selalu disodok oleh penis kalau ingin mendapatkan kepuasan tertinggi. Mata Dinda berbinar-binar. Ia berguling ke samping, lalu membisikkan sesuatu ke telinga Ayu. "Aku akan membawamu terbang, Yuu.." Ayu mengangguk pasrah. Yang terpenting baginya adalah menikmati permainan Dinda selanjutnya. Dinda meraih sebatang wortel dari rak sayur di bawah meja. Kemudian ditekuknya siku kaki Ayu dengan posisi agak mengangkang sehingga kepala Dinda mudah mencumbu kembali bagian terpeka Ayu itu. Dengan perlahan ditusukkannya ujung wortel itu ke dalam lubang kemaluan Ayu. Ayu merintih-rintih kesakitan. Vaginanya terasa panas dan nyeri. Tapi Dinda terus mendorongnya ke dalam. "Aaahh.." Ayu menjerit badannya terduduk seketika. Matanya liar memandangi benda apakah gerangan yang telah membuatnya merasa kesakitan. Darah segar menyembur, keperawanan Ayu telah amblas. Dinda menarik keluar batang wortel itu, tapi belum sampai keluar sepenuhnya, sudah dimasukkan kembali. Mata Dinda mengerjap-ngerjap. Sedang Ayu memandangi batang wortel yang keluar-masuk lubang keperawanannya dengan nafas menghentak-hentak. Ada rasa nikmat di antara rasa nyeri di lubang kewanitaannya. Kemudian direbutnya batang wortel itu dari tangan Dinda. Dimasukkannya ujung wortel itu lebih dalam dengan tangganya sediri. Matanya terpejam menikmati kenikmatan yang luar biasa. Dinda yang merasa kelelahan tergeletak bersimbah keringat. Hatinya bergemuruh mengenang yang barusan terjadi. Ada apa dengannya? Apakah dia sudah menjadi seorang lesbi? Ah, tidak! Ia masih normal! Hati Dinda berontak. Ia segera berlari keluar kamar sebelum Ayu kembali memburunya dengan batang wortel yang masih bersimbah darah keperawanan Ayu.
Cerita Pemerkosaan Artis Ayu Ting Ting Kisah di pekosanya artis tenar - Berikut cerita sex yang dikirimkan oleh beliau! gw merupakan sebuah staff sebuah hotel berbintang 4 di Bali, Sudah sepuluh tahun belakangan ini gw merantau di pulau Dewata ini, hanya dengan bermodalkan ijasah SMK sekolah menengah kejuruan gw memberanikan diri mengadu nasib disini, bekerja di hotel tidaklah mengecewakan. Walaupun hanya sebagai office boy, menyaksikan tingkah laku berbagai macam tamu domestic dan international sudah menjadi hal biasa. But ciehh kata2 gw sudah mulai berenglish ria!hehehe tetapi malam itu agak berbeda dari malam malam sebelumnya! Ada tamu sangat special di hotel, Ayuk Ting Ting nama palsu merupakan artis idola gw sejak beberapa tahun belakangan ini. Ayuk Ting Ting sangat seksi tingginya sekitar 178 meter dengan bobot yang ideal, membuat Ayuk Ting Ting begitu seksi di layar kaca. gw kira malam itu gw mimpi melihat dengan mata kepala gw sendiri wanita idola gw ini!Ayuk Ting Ting menginap dengan 2 sahabatnyanya di dua kamar kelas deluxe di lantai 4 hotel tempat saya bekerja. Namanya, Cinta Cinta Laurara nama samaran juga dan Dany. Cinta Cinta Laurara orangnya kecil mungil. Namun memiliki ukuran buah dada yang indah, tidak besar, tidak juga terlalu kecil. Sepertinya, Cinta Cinta Laurara yang berusia paling kecil di antara mereka semua. Mungkin baru menginjak 16 tahun. Dan satu lagi, teman mereka dari Bali bernama Wayan, dia yang sering mengantar mereka bertiga. Jam menunjukkan pukul 2 dini hari. Ayuk Ting Ting, Cinta Cinta Laurara dan Dany pulang diantar oleh Wayan dengan mobil hardtopnya. Sambil ketawa ketiwi, mereka bertiga turun dari mobil untuk memasuki lobby hotel. Dari suara tercium aroma minuman keras yang cukup menyengat. Nampaknya Ayuk Ting Ting dan Dany mabuk berat. Sebagai satu-satunya office boy yang ada di lobby, gw pun bergegas menghampiri tamu-tamu istimewa hotel itu.Serius kamu bisa handle.’Teriak Wayan dari atas mobil hartopnyanya.Tenang aja. Nia gini-gini bisa urus Mbak Ayuk Ting Ting dan Mas Dany kok. Wayan pulang aja, katanya orang rumah ada yang sakit. Aman. Tolong bantu saya papah teman-teman ke atas ya, Mas.’ Kata Cinta Cinta Laurara sambil memerintahku untuk memapah Dany. Dengan sigap gw memapah Dany di tangan kananku. Tangan kiriku membantu Cinta Cinta Laurara yang sempoyongan menahan berat Ayuk Ting Ting yang tidak sanggup dipikul oleh tubuh mungilnya. Tangan kiriku benar-benar membuat iri semua bagian tubuh yang lain. Kulit Ayuk Ting Ting benar-benar halus. Mungkin karena sering perawatan, pikirku. Dalam kondisi memapah sering kali tanganku bersentuhan dengan susunya yang besar itu. Tentu saja, setiap sentuhan ini membuat adik jadi siaga satu. Ini kesempatan langka, gw harus mendapatkan tubuh idamanku ini..’Batinku. Kami memasukkan Dany lebih dulu. Karena kamarnya paling dekat dengan pintu lift. Setelah itu, gw dikelilingi dua wanita cantik ini berjalan menuju kamar 418 yang ada di ujung lorong. Dalam kelebatan cahaya lampu lorong, Cinta Cinta Laurara yang berjalan di depan kami berdua. Tubuhnya yang mungil menawarkan sex appeal tersendiri. Sensual dalam mungilnya. Hmmm…Cantik juga ABG ini, kata gw dalam hati sambil tangan kiriku mulai nakal meremas-remas susu Ayuk Ting Ting. kontol gw semakin tegang karenanya. Ayuk Ting Ting & Cinta Cinta Laurara, gw menginginkan kalian berdua malam ini.Oke,saya bisa sendiri,Mas.’Kata Cinta Cinta Laurara setelah membuka pintu kamar. Ga apa-apa,Non. Saya antar aja sampe ke dalam…’Kata gw berani mengingat situasi hotel yang sudah sepi. gw menerobos pintu kamar sambil mendorong Cinta Cinta Laurara. Apa-apaan ini, Mas….’Bentak Cinta Cinta Laurara. Eh…diam kamu. Atau saya kalap dan bunuh kalian berdua.’Ancamku sambil menutup pintu kamar, dan mengDanygi kuncinya. Non Cinta Cinta Laurara duduk di sana!!!’ Perintahku semakin berani setelah Cinta Cinta Laurara menunjukkan ketakutan pada gw. Cinta Cinta Laurara pun duduk di kursi yang ada dekat tempat tidur king size. gw pun meletakkan tubuh Ayuk Ting Ting terlebih dahulu di kasur.Eeeemmm….’Ayuk Ting Ting bereaksi ketika tubuhnya terhempas. susunya sempat terguncang. Membuatku semakin terangsang. Tapi nanti dulu, sayang. gw ingin dipanaskan dulu oleh bibir mungil Cinta Cinta Laurara,pikirku sambil menelan air ludah. gw pun menghampiri Cinta Cinta Laurara. Kamu masih mau hidup,bukan?’ Kata gw pada Cinta Cinta Laurara. Diikuti anggukan pelan Cinta Cinta Laurara. Kalo gitu ikuti perintahku…..buka reslitingku. Dan elus kontol gw dengan lembut.’ Cinta Cinta Laurara menuruti. Terlihat masih canggung. Mungkin dia belum pernah melakukannya pada cowok lain. kontol gw langsung menegang dengan elusan Cinta Cinta Laurara. Ukurannya yang 18 centi dengan diameter yang gede, membuat tangan mungil Cinta Cinta Laurara tidak bisa menggenggamnya dengan utuh. Aaaahh…hh..hh..Kamu berbakat sekali,sayang. Sekarang kulum dia.’Perintah gw lagi. Cinta Cinta Laurara terdiam, sepertinya dia agak bingung. Hisep….atau kamu mampus.’Bentak gw membuyarkan kebingungannya. gw sodorkan kontol gw di bibirnya yang seksi. Dan Cinta Cinta Laurara pun bekerja sesuai perintah gw. Mulutnya terbuka penuh menerima kontol gw yang sudah berdiri gagah. Meskipun hanya 1/3 masuk tapi hangatnya mulut Cinta Cinta Laurara membuat sensasi yang luar biasa. gw pun menarik rambut kepalanya untuk maju mundur demi menambah kenikmatan langka ini. Sambil menangis, Cinta Cinta Laurara melakukannya dengan baik untuk level pemula. Sesekali dia mau tersedak, ketika gw memaksakan untuk lebih masuk lagi. Tangan gw yang satu lagi menyobek kaos tipis yang dikenakannya hingga memperlihatkan seluruh isi dadanya yang putih bersih ini.Aaaacchhh….hebat kamu cantik. Sudah cukup. Cukup. Sekarang, kamu liat baik-baik. Ini show hebat yang ga ada di sinetronmu.’Kata gw sambil mencabut kontol gw yang sudah siap tempur. gw beralih ke arah ranjang. gw buka resliting Ayuk Ting Ting yang masih tidur dalam kondisi maboknya. Setelah gw pelorot Jeans ketat itu, sempat gw tertegun melihat pemandangan di depan gw. Aiiiih, Mak. Seksi sekali paha punya artis ini. Tidak seperti pelacur yang biasa gw sambangi. Ya, iya lah bodoh, ini kan artis!hohoho.. Tangan gw beralih ke kaos putih ketat milik Ayuk Ting Ting. gw angkat perlahan hingga lepas. Sempat gw cium dan gw gigit lehernya karena begitu gemas dengan keindahan luar biasa ini. Dan dengan buru-buru gw lepas bra milik Ayuk Ting Ting hingga memperlihatkan gundukan indah milik artis idola gw ini. Sempat gw main-mainkan dua putingnya. Lalu ciuman turun ke perut dan terus turun ke bawah. Menuju liang kenikmatan gadis tercantik di Indonesia ini.Aaaaacchhh…’Ayuk Ting Ting sempat mendesah sesaat setelah lidah gw mengaduk memeknya. Harum sekali memek milik artis ini. Membuat gairah gw semakin melambung tinggi. Setelah memeknya gw rasakan cukup basah. gw mengambil posisi tempur. Adik gw sudah menghunus dengan tidak sabarnya. Dua tangan gw memegang pinggul ramping Ayuk Ting Ting. Dan pelan-pelan kontol gw yang sudah menempel di bibir memek ini bergerak menembusnya. Ayuk Ting Ting sempat mengejang dengan penetrasi ini. Tapi pengaruh alkohol membuat dia tidak bisa keluar dari kondisi tidak sadarnya. Tolong jangan….Mas,kasihan mbak Ayuk Ting Ting..’Nia merengek di kursi tempatnya duduk sambil menutupi dua susunya yang sudah bebas menggantung. Eh…diam kamu. Liat aja. Masih rewel juga gw potong lehermu.’ Bentak gw. Dengan tidak sabar gw hentakkan pantat gw hingga kontol perkasa gw meluncur menusuk semakin dalam. Aaaaaahhh…hh…enak sekali punyamu Ayuk Ting Ting gw. Akhirnya gw bisa mencicipimu.’Desah gw dengan napas terputus-putus. Memang memiaw Ayuk Ting Ting ternyata sudah tidak perawan. Tapi nampaknya, siapa pun kontol yang pernah bekerja dengannya tidak sebesar milik gw. Sempat gw diamkan kontol gw yang sudah terbenam seluruhnya untuk merasakan pijatan erotis memek Ayuk Ting Ting. Eeeemmm..mm..aaaah..’Ayuk Ting Ting dalam pingsannya tampaknya juga masih merespon rangsangan dari genjotangw yang mulai cepat. Peluh mengalir di tubuh gw menandakan ritme pekerjaan’ ini semakin cepat. gw merapatkan dada gw ke dada Ayuk Ting Ting. Merasakan kenyalnya susu artis ini menempel di dada gw. Bibir gw seolah tidak mau ketinggalan, terus mengulum bibir yang beraroma alkohol ini, lehernya yang jenjang. Tangan gw dengan gemas meremas kuat dua susu Ayuk Ting Ting bergantian. Tubuh Ayuk Ting Ting berguncang-guncang di atas ranjang empuk menerima hujaman kontol gw yang semakin liar. susunya naik turun menggemaskan. Sensasi yang luar biasa, aaaah…bejo-nya gw, gumam gw dalam hati. Remasan memek Ayuk Ting Ting juga mulai terasa semakin kuat mencengkram. Liangnya yang semakin basah, semakin membuat gerakan dan manuver kontol gw semakin lancar. Aaaaah…Ayuk Ting Ting- gw. Nikmat sekali.’ gw menyerocos ga jelas karena kenikmatan luar biasa gw mencengkram kasar pinggul Ayuk Ting Ting. Pantat gw semakin bertenaga naik turun. Dan kemaluan gw yang besar sudah mulai berkedut-kedut menandakan orgasme sebentar lagi datang melanda. gw tanjapkan dalam-dalam semua batang kontol gw dalam liang kenikmatan Ayuk Ting Ting, disertai semburan air mani yang luar biasa mengalir menambah sensasi sebuah orgasme. Uuuuuuugggghhh….’Tubuh gw ambruk seiring melemasnya seluruh tubuh gw. kontol gw masih tertancap dengan semua kenikmatan yang baru saja didakinya. keringat gw meleleh membasahi seluruh badan Ayuk Ting Ting yang masih terlelap dengan tak bersalahnya. Aaaahhh…nikmat sekali. Kamu lihatkan, Cinta Cinta Laurara. Itu tadi seks yang fantastis,bukan?’ Kata gw puas sambil melirik Cinta Cinta Laurara yang duduk sambil menekuk dua lututnya menutupi susunya. gw tahu di sela pergumulan gw tadi, beberapa kali Cinta Cinta Laurara tak tahan juga untuk melirik apa yang sedang terjadi. Nafasnya terdengar terengah karena terangsang oleh apa yang dia lihat dan dengar. Aaah…’gw mencabut kontol gw yang sudah mulai menciut dari memek Ayuk Ting Ting. Menyisakan ceceran air mani yang mengalir di sela memek yang enak ini. Tubuh gw ambruk di samping idaman Cinta Laurara ga bisa ngomong dan tidak bisa berbuat apa kerana hanya bisa diam saja menyaksikan temannya diperkosa di hadapannya dan hanya bisa meratapi nasibnya!*Catatan harus di Ting ting disini bukan Ayu ting ting artis lhoCinta Cinta Laurara di sini bukan Cinta Laura artis lhoayu ting ting ngewe,foto hot ayu, foto hot ayu ting ting terbaru, xxx ayu ting, foto hot ayu ting
Ayu Ting Ting tidak hanya sukses sebagai penyanyi dangdut, tetapi juga berhasil menjadi ibu tunggal dari Bilqis Khumairah Razak. Selama hampir sembilan tahun menjanda, satu demi satu pria mendekatinya namun tidak satu pun memberikan kepastian cinta untuk Ayu Ting Ting. Kabar kedekatan Ayu Ting Ting dan Boy William seperti tidak ada ujung. Pasca Boy William memperkenalkan Ayu Ting Ting kepada keluarga besarnya, berhembus kabar tentang renggangnya hubungan kedekatan mereka. Baca Juga Konser tunggal pertama Suga di Indonesia sukses, BNI turut jadi sponsor SUGA Agust D 'D-DAY' TOUR in Jakarta Hal ini diduga karena terganjalnya restu keluarga dan perbedaan keyakinan. Awal pertemuan Ayu Ting Ting dengan keluarga besar Boy William sempat hangat ketika Ayu diperkenalkan kepada nenek, ibunda dan keluarganya. Ayu Ting Ting tampaknya disambut hangat oleh ibunda Boy, namun justru terganjal restu oleh nenek Boy William yang meminta cucunya untuk mempertimbangkan rencana pernikahannya dengan Ayu. Baca Juga Duet bareng Ahmad Dhani, netizen bandingkan Lesti Kejora dengan Ayu Ting Ting Lebih candu ke... Tarik ulur sikap dipihak keluarganya terhadap Ayu Ting Ting membuat langkah Boy untuk lebih serius lagi dengan Ayu tiba-tiba menjadi lemah. Hubungan kedekatan mereka tentu saja membuat netizen penasaran dengan kelanjutan perjalanan kisah asmara mereka. Bukan hanya netizen, Denny Darko pun ikut memberikan suara atas jawaban penasaran dari netizen. Pesulap yang juga dikenal sebagai seorang peramal tersebut melalui kartu tarotnya mencoba membaca perjalanan kisah cinta Ayu Ting Ting dan Boy William. Namun, Danny Darko juga mengatakan bahwa settingan atau konten di jejaring sosial merupakan hal yang wajar. Bagaimana pun fungsi konten tersebut merupakan bagian dari hiburan, yang dilakukan sebagai bentuk dan fan service atau hiburan bagi para penggemar.
cerita sex ayu ting ting