cerita seks istri orang
TipsCerita Seks - Karena merupakan aib juga bagiku dan juga orang yang telah melakukan adegan seperti dalam cerita ngentot denganku.Dia adalah istri dari sepupuku sendiri aku biasa memanggilnya mbak Mia, dia lebih tua dariku dan umur kami terpaut 5 tahun. Tapi aku begitu mencintai mbak Mia meskipun dari awal aku tidak pernah merencanakan kalau hal ini
04Cerita Seks Ngentot Syahrini, Syahrini mempunyai paras yang cantik, rambut panjang, buah dada besar walau tidak montok, tinggi tubuhnya tidak tinggi Ia kini sudah berkeluarga dan
Ohnikmatnya mengentot istri orang di dalam bioskop. Sekitar setengah jam kemudian, filmnya berakhir dan kamipun segera keluar. Aku cepat-cepat keluar. Di dekat tangga aku sengaja diam menunggu si ibu montok itu lewat, sekedar mencari sensasi lain. Beberapa saat kemudian dia keluar bersama suami dan orang lain yang berdesakkan.
ceritadewasa enaknya diriku menjadi penikmat istri orang – saat ini aku tinggal di komplek di kawasan jakarta, kurang lebih ada 150 kepala rumah tangga, ada satu rumah yang mana
Yayukpun sama, ia mulai memeluk pinggang Benny dengan sorot mata berharap. Lalu kata Benny, “Kita bikin pesta di dalam kamar yuksama-sama maincome on honey,” Benny meraih lengan istrinya sambil melirik padaku, “ayo Jankamarnya cuma satu, kita pake rame2 yok.”. Kuraih juga lengan Lina yang tampak mulai agak teler.
minh thương dễ tránh yêu thầm khó phòng. Cerita Pengen - Cerita Sex - Hot - Istri saya berusia saat ini 34 tahun namun kalau dilihat dari postur tubuhnya yang mungil mungkin orang akan mengira dia berusia 20 tahunan sebut saja namanya Lia samaran.Kulit istri saya putih dan kalau keluar rumah biasa mengenakan jilbab. Maklum istri saya termasuk orang yang taat mempunyai fantasi seks melihat istri saya disetubuhi laki-laki lain. Setiap hari, saya memikirkan cara agar fantasi saya itu bisa terlaksana. Kalau diberitahukan akan hal ini pada istri saya, jelas istri saya akan menolak mentah – mentah. Namun pertengahan juli lalu saya mendapat ide, saya akan menyuruh istri saya berobat dengan alasan supaya dapat punya anak lagi, kebetulan kami baru mempunyai anak satu berumur 10 suatu malam sehabis kami bersetubuh, saya berbincang sama istri saya sambil tiduran."Lia, saya dapat info dari teman ku kalau istrinya yang tidak pernah hamil dan bisa hamil sekarang setelah berobat ketabib", kata ku memulai pembicaraan."Masa sih siapa tabibnya?", balas istri ku."Itulah, kalau mau kita coba pergi aja, gimana?"."Kalau itu bisa berhasil apa salahnya kita coba". Akhirnya istri saya setuju untuk berobat. Maka besoknya aku menemui teman ku yang bernama amir yang usianya sekitar 50 tahunan namun masih kuat dan doyan pilih dia karena nantinya istriku akan percaya kalau tabibnya sudah seumuran begitu. Singkat cerita ku ceritakan maksud ku sama teman ku, mulanya dia menolak dengan alasan tidak enak sama saya namun setelah ku desak dengan alasan saya ingin punya anak maka dia akhirnya ku mulailah susun rencana dari tempat dan waktunya. Ku pilih hari minggu agar leluasa dan ku pilih tempat di rencana, hari minggu saya pergi ke wisma yang telah kita sepakati itu. Setelah sampai di wisma tersebut, saya bertanya ke penjaga wisama tempat teman saya cek in. Penjaga wisma menunjukan kamar yg saya maksud, lantas saya dan istri saya menuju kamar tersebut."Permisi pak, apa benar ini kamar praktek tabib amir?" tanya ku ke teman ku setelah saya bukakan pintu kamarnya."Oh iya betul, dengan saya sendiri, ada yang bisa saya bantu?". "Silahkan masuk dulu".Setelah saya dan istri saya masuk, lantas saya menjalankan scenario yang telah saya dan teman ku susun."Sekarang coba ibu baring di kasur itu nanti saya akan terapi", kata teman ku menyuruh istri ku tiduran di istri saya diranjang mulailah teman ku terapi istri saya. Sesuai rencana, saya akan kekamar sebelahnya untuk melihat yang terjadi tanpa istri saya tahu."Maaf pak saya tinggal dulu sebentar saya mau keluar dulu beli makanan". Cerita Seks - Setelah saya pamit juga sama istri saya, maka saya segera keluar kamar, namun bukan cari makanan tapi masuk kekamar sebelahnya yang telah dipesan sebelumnya. Setelah di dalam kamar, saya mengintip ke kamar dimana istri saya sedang "di terapi" lewat celah yang telah saya buat perhatikan dengan seksama kejadian demi kejadian didalam kamar tersebut. Ku lihat teman ku lagi memegang jari kaki istri saya."Maaf bu bisa saya pijit semua tubuh ibu?"."Memangnya harus dipijit seluruh tubuh ya pak?"."Iya bu memang cara pengobatan saya adalah pijit totok bu"."Ibu bisa ganti baju dulu dengan kain yang telah saya sediakan yang biasa pasien saya gunakan juga". Tidak lama kemudian ku lihat istriku masuk kekamar mandi, agak lama kemudian istri ku keluar sudah berganti pakaian dengan kain yang dililitkan dari atas dada sampai betis. Kemudian istri ku berbaring teman ku mulai memijit seluruh tubuh istri saya dari kaki sampai ke punggungnya. Ku perhatikan perbuatan teman ku itu dengan perasaan berdebar, menanti apa yang terjadi selanjutnya. "Bu maaf sebelumnya, saya harus memijat kemaluan ibu karena itu termasuk syarat penyembuhannya. Saya sudah bicarakan dengan suami ibu, dan beliau tidak keberatan, tapi jika ibu keberatan juga nggak apa-apa namun terapi ini tidak dilanjutkan karena tidak akan berhasil".Nampak ku lihat istri ku diam, tidak lama kemdian dia pun berkata, "Baiklah pak kalau memang itu syaratnya dan suami saya telah mengijinkan". Kemudian kulihat teman ku mulai memijit kemaluan istri saya. Mula-mula dari luar kain namun kemudian tangannya mulai masuk ke dalam kain istri saya nampak kaget namun temanku menjelaskan tentang perbuatannya semata-mata proses penyembuhan, istri saya pun diam kembali. Posisi istri ku pada saat itu sudah baring terlentang. Teman ku dengan remasan yang teratur mulai meremas memek istri ku, ku lihat mata istri ku terpejam dengan napas agak memburu. Memang istri ku itu kalau di pegang memeknya langsung naik nafsunya."Maaf, Bu, boleh saya buka kainnya?". Istri ku mengangguk dan mulai membuka kainnya. Saya jadi kaget dan heran kenapa istri ku yang selama ini paling tidak mau kelihatan bagian tubuhnya sama orang lain, tapi sekarang dia pasrah membuka kainnya didepan laki-laki yang baru dia kenal. Apa karena dia ingin punya anak atau karena sudah nafsu atau itu hanya mengikuti arah teman ku lagian sudah mendapat ijin dari ku? Ah masa bodoh yang penting aku nikmati saja, desah istri ku terbaring tanpa sehelai benangpun ditubuhnya. Ku lihat mata teman ku melotot melihat tubuh istri ku."Saya pijat yah Bu teteknya, supaya nanti kalau habis melahirkan air susunya banyak." Tanpa menunggu jawaban istri saya, tangan teman ku sudah memegang tetek istri ku. Sontak tangan teman ku yang menyentuh teteknya, istri ku pun terkejut entah kaget atau apalah. Lama teman ku memijat memek dan tetek istri ku secara bersamaan membuat istri ku tanpa sadar mendesah dan tangannya memegang sprei dengan kuat dan sekitar 15 menitan berlalu ku dengar teman ku bicara."Bu proses hampir selesai tinggal satu tahap lagi"."Ibu coba telepon bapak agar kesini karena syaratnya sambil saya memasukkan nanti air bertuah, Ibu harus memegang kontol".Istri ku duduk dan meraih ponselnya, tidak lama ponsel ku berbunyi. Cepat-cepat saya keluar kamar menuju luar takut istri saya tahu saya ada dikamar sebelah."Iyaa, haloo, kenapa Lia?"."Ayah dimana sekarang? Pak tabib nyuruh kamu kesini"."Duh maaf, aku lagi di bengkel, ban motor ku pecah trus bengkelnya tidak punya stok jadi dia lagi pergi cari". jawab ku berbohong."Kira-kira masih lama?"."Bisa setengah jam-an lagi"."Nanti saya bilang sama pak tabib, hati-hati di jalan yah". Balas istri ku dan mematikan buru kembali kekamar dan mengintip lagi."Wah tidak bisa bu, ini mesti sekarang kalau kelamaan nantinya efeknya tidak bagus".Ku dengar teman ku berbicara, "Atau gini aja bu, saya harap Ibu jangan salah arti, Ibu pegang aja punya saya sebagai penggantinya" Kata teman ku sambil membuka celananya tanpa menunggu jawaban istri ku. Istri ku melotot ketika melihat kontol teman ku keluar dalam keadaan tegang. Yang dia heran pria seumur teman ku masih mampu tegak dengan kokoh dan yang lebih heran istri ku termasuk saya, kontol teman ku itu panjang dan besar kayak punyanya orang ku memegang tangan istri ku dan mengarahkan untuk menggenggam kontolnya sambil bicara."Pegang ini bu dan bayangkan ini punya suami ibu".Tanpa bicara Istri ku memegang kontol teman ku dengan lihat teman ku kembali meremas memek istri ku namun kali ini sambil memasukkan jari tangannya. "Ooohhh paaaa….k". Lenguh istri ku tanpa sadar mengerang .Tanpa sadar juga istri ku bukan lagi hanya memegang, tapi kini ku lihat mulai mengocok pelan kontol teman ku. Dan10 menit berlalu mereka melakukan hal itu dan tiba-tiba teman ku bicara."Bu, tolong jawab dengan jujur jangan bohong pertanyaaan saya. Ibu merasa puas selama ini dengan suami ibu?"."Tidak pak, saya jarang puas soalnya suami saya cepat keluar"."Berapa kali ibu melakukan persetubuhan dengan suami Ibu?". "Tidak tentu pak, kadang hanya satu bulan sekali"."Pantas ibu susah punya anak soalnya punya ibu didalam ini ada yang menghalang". bisik teman ku sambil menusuk kan jarinya ke memek istri ku."Ibu mau punya anak?" Tanya teman ku keistri ku. "Ya pak mau" Jawab istri ku."Tapi syaratnya nih berat, Bu"."Apa itu pak?"."Saya mesti menjebol yang menahan di dalam vagina ibu"."Lakukanlah pak kalau memang itu syaratnya"."Tapi bu menjebolnya mesti pakai kontol saya, kira-kira ibu mau?".Ku lihat istri diam sesaat berpikir. "Lakukan pak tapi cepat yah soalnya suami ku nanti keburu datang. Ku lihat teman ku mulai naik ke tempat tidur, istri ku diam menanti dengan perasaan tidak menentu. Ku lihat teman ku mulai memegang kontolnya dan mengarahkan ke memek istriku. BLeess….. pelan-pelan kontol teman ku masuk ke vagina istri ku.""Ooohhh….. pak, pelan-pelan, pak". Mata ku melotot melihat pemandangan itu,hati bercampur aduk nafsu, cemburu dan penasaran menjadi satu. Aku lihat istri ku menikmati genjotan teman ku, itu pun terlihat dari matanya yang merem melek serta ku lihat pantatnya mengikuti goyangan teman ku. Ku lihat lagi kini mereka saling memagut bibir sekali-kali tangan teman ku meremas tetek istri ku. Hampir setengah jam mereka bergelut dengan posisi yang berganti. • PAMER ISTRI DI MALLKadang istri ku diatas, kadang dengan gaya anjing pun mereka lakukan, sampai akhirnya."Aaaahh…h pak aku mau keeellluuuaaarrrrrrr………." Erang istri ku."Kontolmu enak pak terrrr…uuuu….sssssss aaaa….hhhh……erang lagi istriku." Aku juga bu mau keluuuuuuu…aaaaaaa…rrr. .CRooot …croooot Akhirnya merekan sama – sama mencapai klimaks secara keluar dari kamar sebelah dan menuju keluar. Aku duduk didepan wisma sambil merokok untuk menunggu mereka selesai. Sekitar 5 menit kemudian aku telpon istri ku bahwa aku sudah selesai dibengkel dan kembali ke pengalaman pertama melihat istri ku di setubuhi laki – laki lain, sejak itu aku ingin kembali mengulangnya namun dengan pria lain.
Bokeptetangga – Cerita Seks Kunikmati Ngentot Saya ingin menceritakan kehidupan di masa lalu saya ketika baru tumbuh menjadi anak laki-laki. Saya hanya mampu mengingat kehidupan saya secara lebih lengkap sejak saya berumur 15 tahun. Dalam usia itu saya baru kelas 2 SMP di sebuah desa yang berada di pelosok, jauh dari keramaian dan kehidupan modern. Rumah saya hanya terbuat dari dinding anyaman bambu, lantai tanah dan letaknya terpencil di luar kampung. Kami keluarga miskin, mungkin jika menurut ukuran pemerintah adalah keluarga yang hidup di bawah garis kemiskinan. Aku tinggal bersama emakku yang aku panggil simbok dan nenekku yang aku panggil mbah. Kami memang hanya bertiga. Mbok cerai dari Bapak sejak aku lulus SD. Aku tidak tahu apa penyebabnya, tetapi yang kurasa, Bapak pergi meninggalkan rumah dan sampai sekarang tidak tahu keadaannya. Mbah menjanda sudah sekitar 5 tahun karena kakek meninggal. Aku ingat Mbah kakung kakek meninggal waktu aku masih SD. Jadi hanya aku lah laki-laki dirumah itu, yang harus mengerjakan semua pekerjaan laki-laki. Sementara mbok mencari nafkah dengan memburuh tani bersama mbah. Keduanya masih energik. Ketika umurku 15 tahun mbok masih umur 29 tahun dan mbah 42 tahun. Umur segitu kalau di kota besar masih tergolong belum tua, tapi di kampung sudah termasuk uzur. Namun kedua mereka dikaruniai badan yang langsing dan menurut istilah Jawa, singset. Mbokku mewarisi ibunya berbadan langsing. Meski kedua mereka sudah memasuki usia tua menurut ukuran kampung, tetapi tubuh bereka tidak bergelambir lemak, alias singset. Wajah mereka biasa-biasa saja tidak terlalu cantik, tetapi juga tidak jelek. Biasa saja lah orang kampung, Cuma wajahnya bersih dari noda bekas jerawat. Sepengetahuanku mereka tidak terlalu repot menjaga tubuh dan wajah, karena makan hanya seadanya dan mandi juga biasa tidak pernah dilulur dan sebagainya. Baik mak maupun mbah, tumit kakinya kecil dan betisnya langsing. Ini menjadi perhatianku setelah aku dewasa dan mengenal ciri-ciri wanita yang pandai memuaskan suami. Agak melenceng sedikit. Kebiasaan di desa kami adalah setiap rumah mempunyai kamar mandi yang disebut sumur berada di luar rumah dan umumnya agak jauh di belakang rumah. Tidak jauh dari sumur terdapat tempat buang hajat besar. Sumur dan wc nayris tidak berdinding penghalang. Yang ada hanya bangunan lubang sumur yang bibirnya ditinggikan sekitar 1 meter, lalu tonggak-tonggak kayu untuk menggantung baju dan handuk. Di sekitar sumur dan wc ditumbuhi oleh tanaman rumpun sereh dan tanaman semak yang rimbun sehingga agak terlindung. Aku sebagai laki-laki selalu bertugas menimba dan mengisi air ke ember-ember untuk mandi, cuci piring dan cuci baju. Ritual mandi biasanya dilakukan pada pagi hari ketika mata hari mulai agak terang sekitar pukul 5 pagi. Sudah sejak kecil aku terbiasa mandi bersama orang tuaku. Tidak ada rasa malu, sehingga kalau kami mandi tidak memakai basahan, atau sarung. Kami mandi telanjang bulat. Mungkin bedanya kalau orang kota mandinya berdiri di bawah shower atau bergayung ria atau tiduran di bath tub. Kalau kami orang desa mandi biasanya jongkok. Hanya beberapa saat saja berdiri untuk mebilas semua tubuh setelah bersabun. Di usiaku 15 aku baru mulai tertarik dengan bentuk badan lawan jenis. Yang bisa aku lihat hanya simbok dan mbah saja. Mbok badannya langsing dan kulitnya kencang, payudaranya tidak besar, kakinya juga langsing. Di usianya yang hampir memasuki kawasan 30, teteknya masih kencang membusung. Mungkin karena ukurannya tidak besar jadi buah dadanya tidak mengelendot turun. Jembutnya cukup lebat, rambutnya sebahu yang selalu diikat dan digelung. Simbah badannya tidak jauh dari mbok, dan tingginya juga sama sekitar 155 cm, Cuma teteknya sedikit agak turun, tapi masih kelihatan indah. Jembutnya juga tebal. Badannya meski kelihatan lembut, tetapi perkasa karena mungkin pengaruh warna kulit yang tergolong sawo matang. Tetek mbah kayaknya sedikit lebih besar dari simbok. Perut Mbah agak banyak tertutup lemak, sehingga tidak serata perut mbok. Aku kenal betul seluk-beluk kedua body mereka karena setiap hari pagi dan sore kami selalu mandi bersama, telanjang bersama dalam waktu yang cukup lama. Jika pagi hari selain mandi mbok dan simbah mencuci pakaian dan peralatan makan semalam. Berhubung tugasku menimba air maka aku tetap berada di posku sampai seluruh pekerjaan mereka selesai. Jika sore mandinya lebih cepat karena acara selingan hanya cuci piring. Mohon pembaca jangan protes dulu, karena sekolah kami di desa memundurkan waktu masuk menjadi jam 8 dengan pertimbangan murid-murid umumnya memerlukan waktu untuk membantu pekerjaan rumah tangga di pagi hari dan memberi kesempatan kepada murid yang tinggalnya sekitar sejam jalan kaki dari sekolah. Seingatku sejak aku sunat di umur 12 tahun, atau selepas lulus SD sering kali aku malu karena penisku sering berdiri kalau pagi-pagi ketika mandi bersama. Sebetulnya penis berdiri sejak aku bangun pagi, sampai mandi dia tidak surut-surut. Mbok sih cuek-cuek aja, tetapi si mbah sering mengolok-olok, bahkan kadang-kadang menampar pelan penisku dengan menyuruh “tidur”. Mulanya aku tidak malu, tapi sejalan bertambah umurku, penisku makin besar dan di sekitarnya mulai ditumbuhi bulu. Anehnya si mbah yang selalu memberi perhatian lalu mgomong ke simbok. Mbok ku lalu menimpali, “ cucumu sudah mulai gede mbah,” katanya. Aku sulit mengendalikan penisku, kalau sudah berdiri, dia sulit di layukan, meski aku sirami air dingin. Yang bikin makin menegangkan, si mbah kadang-kadang memegang-megang penisku seolah-olah mengukur perkembangannnya, Si mbok juga disuruh Mbah merasakan perkembangan penisku. Meskipun kedua mereka adalah orang tua ku kandung, tetapi namanya dipegang tangan perempuan, naluri kelaki-lakianku bangkit. Penisku jadi makin mengeras. Kadang-kadang aku berusaha menghindar karena malu, tetapi selalu dicegah oleh mbah dan menyuruh aku diam saja. Dibandingkan emak ku, mbah lebih agresif. Di usia 15 tahun aku sudah memiliki tubuh seperti pria dewasa. Tinggiku lebih dari 165 cm dan penisku sudah kelihatan gemuk dan keras serta agak panjang sekitar 15 cm. Sebenarnya dengan aku sebesar itu sudah tidak pantas bersama emak dan mbahku mandi telanjang bersama. Tapi karena sudah terbiasa sejak kecil, aku tetap saja dianggap masih anak-anak. Entah pantas disebut bagaimana, sialnya atau untungnya, embahku makin suka mempermainkan penisku. Kadang-kadang tangannya dilumuri sabun lalu dikocoknya penisku agak lama lalu dilanjutkan dengan menyabuniku. Emak juga kadang-kadang ikut-ikutan embah, meski penisku sudah berlumuran sabun, dia ikut mengocok dan merabai kantong semarku. Rasanya birahiku terpacu dan rasanya nikmat sekali. Makanya aksi mereka itu aku biarkan. Bahkan jika mandi tanpa ritual itu, aku yang selalu memintanya. Tapi seingatku meski dikocok-kocok agak lama kok aku waktu itu tidak ejakulasi. Aku sendiri belum mengetahui cara melakukan onani, maklum anak desa, yang akses informasi ke dunia luar masih sangat terbatas. Entah gimana awalnya tetapi setelah seringnya aku dikocok-kocok kami jadi sering mandi saling menyabuni, aku menyabuni seluruh tubuh mak ku dan mbahku. Dalam mengusap sabun tentu saja aku leluasa menjamah seluruh tubuh mereka. Aku senang mencengkram tetek dan memelintir pentil susu. Juga senang mengusap-usap jembut dan menjepitkan jari tengahku ke sela-sela memek. Mungkin itu naluri yang menuntun semua gerakan. Sumpah, aku tidak tahu harus bagaimana memperlakukan perempuan pada waktu itu. Namun kesannya mereka berdua senang, bahkan badan mereka sering dirapatkan dan memelukku, sehingga penisku yang menjulang tegang kedepan selalu menerjang bagian pantat atau bagian atas memek. Mbah kadang-kadang menundukkan penisku agar masuk ke sela-sela pahanya sambil memelukku erat. Posisi itu paling aku suka sehingga kepada makku juga aku lakukan begitu. Mereka kelihatan tidak keberatan alias oke-oke saja. Saya pun tidak tahu pada waktu itu bahwa berhubungan badan itu memasukkan penis ke dalam lubang memek. Aku sering dipuji mbah dan itu dikatakan kepada mak ku. “ anak mu ini hebat lho nduk panggilan anak perempuan jawa, kayaknya dia kuat.” Terus terang aku tidak mengerti yang dimaksud kuat. Kala itu kupikir yang dimaksud kuat adalah kemampuanku menimba air, membelah kayu bakar dan mengangkat beban-beban berat. Mbah ku dan makku tidak kawin lagi setelah mereka berpisah dengan suaminya. Aku tidak pernah menanyakan alasannya, karena aku rasa lebih nyaman hidup bertiga gini dari pada harus menerima kehadiran orang luar. Padahal yang naksir mbah, apalagi emakku lumayan. Suatu hari kemudian aku dipanggil emakku setelah mereka berdua berbicara berbisik-bisik di kamar Aku waktu itu sedang asyik meraut bambu untuk membuat layangan di teras rumah. Emakku duduk di sampingku. “Le Tole istilah panggilan anak laki-laki Jawa, kamu nanti malam tidur dikamar bersama mbah dan simbok.” kata mak. “Ah gak mau , kan tempat tidurnya sempit, kalau tidur bertiga,” kataku. Tempat tidur mereka sebenarnya hanya dua kasur kapuk yang dihampar diatas plastic dan tikar di lantai. Masih ada ruang untuk menggelar tikar tambahan di sisi kiri atau kanannya. Sehingga jika ditambah satu bantal, bisalah untuk tidur bertiga, dengan catatan seorang diantaranya tidur di tikar. Selama ini aku tidur di balai-balai bambu di ruang tengah. Di desaku disebut amben bambu. Tidak ada masalah tidur di amben meski tanpa kasur. Aku tidur hanya beralas tikar dan ditemani bantal kumal serta sarung. Aku bertanya-tanya, tetapi tidak dijawab mak atau mbah, kenapa malam itu aku harus tidur seranjang dengan mereka. “Udahlah turuti saja, jadi anak yang penurut, jangan suka terlalu banyak tanya,” nasihat mbahku. Saking polosnya aku, yang terbayang dalam benakku adalah nanti malam aku bakal tidur bersempit-sempitan dan bersenggolan. Aku paling tidak senang jika tidur bersinggungan dengan orang lain. Tidak terlintas sedikitpun pikiran yang negatif. Biasanya aku tidur jam 10 malam, tapi malam itu jam 8 malam aku sudah diseret masuk ke kamar mereka. Aku tidur di kasur bersama mbah, disebelah yang lain mbok ku tidur ditikar. Mulanya hanya tidur telentang, Tidak lama lama kemudian mbah tidur memelukku. Terus terang aku merasa risih dipeluk. Tapi mau protes tidak berani, jadi diam saja. Mbah mengusap-usap wajahku, lalu dadaku. Aku mengenakan kaos usang yang di beberapa tempat sudah ada yang sobek. Entah berapa lama diusap-usap, aku menunggu dengan persasaan tegang. Aku tidak tahu kemana tujuan mereka mengajakku tidur bareng dan sekarang mbah tidur memelukku dan mengusap-usap dadaku. Sejujurnya aku sangat risih, tetapi apa daya tidak berani protes. Jika diberi peluang aku akan memilih kembali tidur di luar di amben. Tangan kanan mbah yang tadi mengusap dadaku mulai merambat ke bawah ke arah sarungku. Aku terbiasa tidur sarungan dan di dalamnya tidak pakai celana, karena selain untuk menghemat pemakaian celana juga rasanya lebih enak leluasa. Terpeganglah gundukan kemaluanku dri luar sarung. Tangan mbahku meremas-remas, mengakibatkan aku tegang. Bukan hanya penis yang menegang, tetapi perasaanku juga tegang, karena khawatir terhadap kejadian apa yang bakal terjadi selanjutnya. Aku diam saja, selain berdebar-debar, penisku jadi mengembang di remas-remas mbah. Ditariknya sarung keatas sehingga terbukalah bagian kemaluanku. Kamar tidur rumah kami hanya bepenerangan lampu minyak yang sejak tadi sudah di kecilkan. Jadi pemandanganku hanya remang-remang. Cerita Seks Kunikmati Ngentot Dengan Istri Orang Diraihnya kemaluanku lalu digenggamnya penisku yang sudah mengeras sempurna. Nikmatnya luar biasa , tapi juga aku merasa takut, sehingga debaran jantungku makin keras. Penisku di kocok-kocok, sampai akhirnya aku terbuai dan rasa takutku sudah terlupakan. Tanpa sadar aku melenguh nikmat. Entah kapan si mbah membuka bagian depan bajunya sehingga ketika kepalaku ditarik ke dadanya wajahku merasakan kelembutan payudaranya. Mulutku diarahkan ke puting susunya dan aku diperintah menjilati dan mengemut susunya. Perintah itu aku turuti dan naluriku juga menuntunnya. Sedap nian rasanya mengemut dan menjilati puting susu yang mengeras. Meski tidak ada rasa, tetapi memainkan puting susu lebih nikmat rasanya dari pada mengunyah marshmallow. Setelah bergantian kiri dan kanan aku diminta nenek menaiki tubuhnya. Sarungku sudah dilepasnya sehingga bagian bawahku sudah telanjang. Aku turuti saja perintah si mbah. Aku merasakan bagian bawah mbah juga sudah terbuka. Aku berasa gesekan jembut lebatnya menggerus perutku. Sambil aku menindih mbah penisku dipegang mbah dan diarahkan ke lubang vaginanya. Aku diminta mengangkat badanku sedikit dan ketika ujung peler sudah di depan lubang aku diminta menurunkan badanku pelan-pelan. Agen Judi Online Tidak pernah terbayangkan dan terpikirkan kenikmatan dan sensasi ini. Jiwaku terasa melayang di awang-awang. Aku tidak ingat dan peduli siapa yang ada di bawah tubuhku. Yang kurasakan adalah seorang wanita menggairahkan. Sensasi masuknya penisku perlahan-lahan ke vagina mbah terasa sangat nikmat. Terasa vaginanya licin tapi juga tidak mudah memasukkan penisku. Setelah seluruh batang penisku tengggelam dilahap memek mbah terasa hangatnya lubang vagina mbah. Kami berdiam sebentar dan aku mematung merasakan sensasi kenikmatan luar biasa yang belum pernah akur rasakan selama hidupku. Sesaat kemudian mbah agak mendorong tubuhku dan menariknya kembali. Mbah mengendalikan gerakanku dengan memegangi melalui kedua tangannya di bongkahan pantatku. Aku tidak menyangka kenikmatan luar biasa ini. Embah terdengar mendesis dan terkadan mengerang. Aku makin cepat melakukan gerakan seiring dengan makin nikmatnya rasa yang menjalari mulai dari kemaluanku sampai ke seluruh tubuh. Seingatku aku tidak terlalu lama bergerak begitu, karena selanjutnya ada gelombang nikmat yang mendera tubuhku dan berujung pada kontraksi di penis dan seluruh otot di bawah. Aku merasa mengeluarkan sesuatu dari lubang kencing. Tanpa diberi komando selama proses pelepasan itu aku membenamkan dalam-dalam penisku ke dalam memek mbah. Terasa lega dan plong setelah semua spermaku tumpah. Mbah mendorong tubuhku untuk berbaring di sebelahnya dan seluruh sendi tubuhku terasa lemas. Mbah bangkit dan mengambil lap yang lembab membersihkan seluruh kemaluanku yang penuh berselemak cairan sperma dan cairan dari vagina mbah. Penisku layu perlahan-lahan sampai selesai proses pembersihan itu. Mbah kulihat juga membersihkan memeknya dengan lap lain. Setelah kami berdua bersih, mbah beralih pindah ke tikar sementara mak tidur di sebelahku. Dia seperti mbah tadi tidur memelukku dan tangannya meremas-remas penisku yang loyo. Remasan mak membuat penisku berkembang per lahan-lahan sampai akhirnya tegang mengeras kembali. Tetapi rasanya tidak sensitif tadi. Mengetahui penisku sudah menegang sempurna, mak menyuruhku menindih tubuhnya seperti mbah tadi . Tangannya menuntun penisku untuk memasuki lubang memeknya. Aku sudah paham dan aku segera menekan batang penisku ketika terasa penisku sudah mulai memasuki lubang hangat. “pelan-pelan, sakit,” kata emak. Aku turuti perintahnya dan pelan-pelan kutekan penisku memasuki lubang memeknya yang juga terasa hangat dan menjepit. Setelah semua masuk aku mulai menggenjot. Nikmat luar biasa dan aku lupa pada keadaan sekeliling. Perhatianku hanya tertuju pada kenikmatan yang sekarang sedang menjalar ke seluruh tubuhku. Aku terus menggenjot makku sampai dia berteriak-teriak seperti orang kesakitan. Tapi ketika aku tanya dia mengkomandoiku agar jangan berhenti dan terus menggenjot. Mak ku sudah seperti orang hilang ingatan. Badannya kelojotan dan bergerak tidak karuan sampai beberapa kali penisku lepas dari memeknya. Dia buru-buru meraih penisku untuk dimaskukkan kembali ke lubang memek. Tiba tiba dia berteriak “ aaaaaah aaaah aduhhh aaaaah aduh. “ kedua tangannya menarik pantatku agar semua batang penisku tenggelam. Aku turuti kemauannya dan penisku merasa seperti berkali-kali dicengkeram oleh memeknya. Aku berdiam sampai agak lama, sampai tidak ada lagi kurasakan kedutan di lubang memeknya. Sepertinya mak ku sudah siuman. Dia kutanya dengan penuh keheranan, apakah kesakitan. Dia menggelengkan kepala sambil tersenyum ditariknya wajahku ke wajahnya dan diciuminya seluruh wajahku. Penisku masih tertancap dalam memeknya. Naluriku mendorong aku melakukan kembali gerakan naik turun seperti tadi. Mak kembali mendesah-desah dan menjerit kecil. Aku pun makin semangat memompa dan birahiku makin terangsang mendengar erangan itu. Sepertinya aku akan kembali merasakan sperma akan keluar , gerakanku makin kupercepat dan mak makin keras mengerang, sampai kuingat mbahku mengusap-usap rambut emakku. Aku tidak perduli apapun kecuali segera mencapai puncak kenikmatan. Ketika puncak kenikmatan muncul kubenamkan dalam-dalam penisku ke dalam memek mak dan ku tembakkan spermaku berkali-kali. Mak ku menarik tubuhku rapat rapat dan kurasakan penisku dijepit-jepit. Luar biasa sensasi kenikmatan yang kurasakan. Aku berdiam sebentar sampai akhirnya penisku keluar dengan sendirinya dari lubang memek karena menyusut. Aku tergolek di samping emakku dan rasa lemas dan ngantuk yang luar biasa. Kulihat makku sudah tertidur dan mendengkur halus. Mbah melakukan tugasnya membasuh penisku dan memek mak ku. Selanjutnya aku tidak ingat lagi. Aku terbangun karena desakan ingin kencing. Di sisi dapur rumah kami memang ada semacam wc kecil khusus untuk buang air kecil. Penisku menegang menahan desakan ingin kencing, tetapi setelah air seni dilepas, penisku masih tetap gemuk. Dia makin keras ketika aku mengingat kejadian yang baru aku alami. Ketika aku masuk aku melihat mak dan nenekku tidur tanpa penutup di bagian bawah. Makku sudah terkapar, tetapi nenek ku masih manyapaku untuk tidur di sebelahnya. Aku turuti dan aku langsung tidur memeluk nenekku, tanganku langsung meremas kedua bongkahan payudara nenek yang terasa masih kenyal. Puting susunya aku pelintir-pelintir dan kadang-kadang aku usap. Nenek merintih – rintih aku perlakukan begitu. Dia kemudian memintaku untuk menindihnya lagi. Aku sudah semakin paham dan kuarahkan penisku ke lubang di bagian bawah badannya. Pelan-pelan aku tekan sehingga melesak lah seluruh penisku ke dalam memeknya. Awalnya aku menggenjot perlahan-lahan, tetapi seiring dengan erangan nenek aku jadi makin bersemangat menggenjot lebih cepat. Nenek sama seperti mbok ku, dia menjerit jerit nikmat dan kemudian kedua kakinya merangkul pinggangku erat sekali sampai aku tidak bisa bergerak. Kurasakan memeknya berkedut-kedut. Aku tidak bergerak sampai nenek melonggarkan kuncian kakinya. Aku kembali mengenjot nenek dengan gerakan lamabat dan cepat. Tidak lama kemudian nenek kembali mengunci tubuhku dan aku kembali merasakan penisku dijepit-jepit oleh memek mbah. Seingatku pada waktu itu mbah berkali-kali begitu sampai akhirnya dia memintaku berjenti, karena katanya dia sudah tidak kuat dan badannya lemas. Aku masih penasaran karena belum mencapai puncak, Kulihat emakku tergeletak mengangkang. Aku beralih menindih mak. Dia terbangun hanya dengan membuka matanya. Sementara itu penisku sudah masuk kedalam memeknya. Aku tidak perduli apakah makku sudah bangun atau masih setengah tidur. Aku terus menggenjot sampai kemudian mak juga merintih-rintih. Mak tak lama kemudian juga mengunci tubuhku dengan lilitan kedua kakinya sehingga aku tidak bisa bergerak. Padahal aku merasa sudah hampir mencapai puncak kenikmatan. Terasa memek makku menjepit ketat sekali berkali-kali. Ketika kuncian kakinya agak longgar aku memaksa menggenjot lagi sampai menjelang aku puncak makku kembali melilitkan kakinya dan aku dengan paksa masih menggenjot meski gerakkannya pendek. Tapi itu sudah bisa menghantar puncak knikmatanku. Aku mengejang-ngejang menyemprotkan mani ke dalam memek mak dan mak mengunci tubuhku ketat sekali dan kedua tangannya juga memelukku erat sekali. Aku tertidur sebentar dan terbangun karena terasa geli di penisku. Kulirik ke bawah ternyata mbah tengah duduk dan mempermainkan penisku. Keadaan masih gelap. Aku mungkin baru tertidur satu jam, tetapi penisku sudah berdiri lagi. Malam itu aku bermain berkali-kali sampai hari agak terang mungkin aku sudah melepas spermaku 5 kali. Paginya kami seperti biasa mandi bersama dan saling menyabuni. Aku tidak berani bertanya banyak, karena mereka sama sekali tidak menyinggung peristiwa tadi malam. Mak ku hanya mengingatkanku agar menjaga rahasia rumah tangga. Hari itu aku tidak sekolah karena apa aku lupa, apakah karena hari minggu atau hari libur sekolah. Mak dan Mbah setelah selesai membereskan urusan rumah tangga mereka membuat masakan sederhana, lalu kami sarapan pagi. Hari itu seingatku mak dan mbah tidak ke sawah, tapi malah masuk kamar tidur-tiduran. Aku yang merasa badanku lelah juga tertarik untuk gabung tidur dengan mereka. Kelanjutannya aku kembali ngembat mak dan mbah sampai aku keluar 3 kali. Kami sempat tidur sebentar sebelum bangun karena lapar di siang hari. Mak dan mbah hanya mengenakan kemben sarung menyiapkan makan siang, Kami makan siang di amben tempat tidurku. Perutku terasa kenyang dan mata kembali mengantuk. Aku memilih tidu di kasur empuk tempatnya mak dan mbah biasa tidur. Entah berapa lama aku tertidur lalu terbangun karena terasa ada yang menggelitik di kemaluanku. Ternyata mak dan mbahku memainkan penisku. Mereka berdua menimang-nimang penisku. Akhirnya sampai waktu petang aku sempat menyemprotkan dua kali spermaku. Malamnya aku masih sempat menyemprotkan sperma setelah bergantian menindih mak dan mbahku. Selanjutnya hampir tiap malam aku harus melayani nafsu kedua orang tuaku sampai aku dewasa. Kami menyimpan rahasia itu serapat mungkin. Herannya mak dan mbahku tidak sampai hamil oleh hubungan kami. Mereka memiliki resep rahasia untuk melakukan KB. Meskipun keluarga kami miskin. Tetapi kehidupan kami sangat bahagia. Aku meneruskan seolah sampai akhirnya bisa meraih S-1. Sejak aku kuliah aku jarang bertemu mereka, karena kau harus pindah ke kota. Tapi setiap bulan aku mengunjungi mereka dan menghabiskan waktu akhir pekan dengan melampiaskan nafsu. Sejak aku kuliah aku sempat merasakan beberapa memek cewek yang sebaya dan lebih muda dari ku. Harus diakui bahwa memek cewek-cewek ku masih kalah nikmat dibanding memek mak dan nenekku. Nenekku meski usianya kemudian sudah memasuki 50 tahun dan sudah menopause, tetapi kelegitan memeknya masih luar biasa. Mak ku memeknya juga legit banget. Mungkin karena tubuh kedua orang tuaku yang kencang dan tidak gemuk, maka berpengaruh pada jepitan memeknya. Selain itu jika kuperhatikan cairan memek mereka agak kental dan lengket, berbeda dengan cewek-cewek lainnya yang lebih cair dan licin. Sejak aku kuliah aku membawa berbagai teknik baru dalam berhubungan dengan mereka seperti mengoral dan melakukan persetubuhan dengan berbagai posisi. Mulanya mak dan Nenek risih ketika kujilati memeknya, tetapi lama-lama karena nikmat mereka jadi ketagihan Cerita Seks Kunikmati Ngentot, Cerita Seks Kunikmati Ngentot, Cerita Seks Kunikmati Ngentot, Cerita Seks Kunikmati Ngentot, Cerita Seks Kunikmati Ngentot, Cerita Seks Kunikmati Ngentot, Cerita Seks Kunikmati Ngentot, Cerita Seks Kunikmati Ngentot, Cerita Seks Kunikmati Ngentot
Cerita Seks Istriku Tidak Tanpa Sengaja Kisak Seks Dengan Kakak Ipar Tanpa Sengaja Bulan Rajab emang musimnya orang kawinan, Bayangkan aja, sehari sampe ada empat undangan, Sampe capek ngedatanginnya. Dah gitu malamnya ada undangan lagi. Kalo nurutin capek badan mah ogah rekan bisnis,walau agak jauh terpaksa harus maghrib dah siap2 berangkat. Liat wajah bini cemberut asem banget sebab gak mau ditinggalin. Ya maklum aja dia penakut banget. Diajakin gak mau sebab suka sampe tengah wajar aja,di rumah nanti cuman ada dia dan anak yang masih gak punya pembantu sih. Tapi dengan sedikit rayuan dan penjelasan disertai kecupan di kening,akhirnya dia ngijinin berangkat pake sepeda motor. Jaraknya lumayan sekitar setengah jaman kalo pake disana jam 7 malam pas acara baru biasa kalo awal2 mah membosankan dan bikin ngantuk. Ya biasa ngaji,dan ceramah yang bikin tetap semangat acara hiburannya,dangdutan dangdut ternama di kotaku lah,artisnya cantik2,seksi2 dan juga berani. Inilah acara yang paling oleh para undangan,maupun yang datang sekedar datang buanyak ami….r!!!.Beda pas acara pengajian sih dandanan artisnya agak makin malem mereka makin itu aku dipanggil untuk menyumbang lagu. Langsung aku naik dan minta salah satu artis paling cantik dan seksi untuk banget co….y,goyangannya bikin horny. Boleh dibilang kagak pake baju dah,coz cuma pake celana pendek sama tanktop sampe aku aja jadi Sambil nyanyi,pantat dia digesek2 ke muka konti gue ci…ng!!!.Tak lupa juga sambil kuselipkan duit gocap di nenen dia yang asyik abi….z!!!.Malam itu pokoknya seru abis 400rebu buat kagak rugi lah,coz masih bisa ngusap dan ngelus pantat dan nenen para aku pamitan coz dah jam 12 malam. Ya walau acara belum selesai dan makin tambah panas,tapi karena dah sangat malam terpaksa aku pamitan pulang. Sampe rumah sekitar setengah satu depan rumah doang yang masih dalam rumah dah gelap. Mungkin istriku dah tidur karena lama dan kesal ambil kunci rumah dari saku dan memasukkan motor ke aku bersiap wat ne rumah gelap ami…r!!!.Setelah mengunci rumah aku langsung masuk ke dah hafal situasi rumah,aku gak sampe kejedot apa lagi kamar ternyata gak kamar juga dah samar2 kulihat istriku dah tidur pulas sambil ngelonin anakku. Ya kebiasaan kami suka matiin lampu kalo mau tidur,coz anakku suka gak bisa tidur kalo tidur samping anakku,sedang istriku sebelahnya gak bisa merem karena terbayang sama geolan artis tadi. Tak terasa aku jadi ngaceng aku pindah ke samping tampak pulas kolor dan celana kelonin istriku dari samping sambil kuremas nenennya dari luar,kusingkap daster dia dan kupelorotkan CD-nyaPas ku pegang memeknya ada yang aneh. Lho,kok bulu jembinya kagak ada!!!.Padahal malam kemaren masih lebat tuh!!!Ku usap2 tinggal diam tanganku menerobos kebali BH-nya, anjri….t, tambah aneh, kok jadi agak gedean plus sekel ambil pusing yang penting bisa tadi pas ditinggalin dia cukur jembut pulas pahanya dari belakang dan kutaruh diatas pahaku yang menyilang ke paha dia satunya lagi. Pas ku kobel memeknya dia dia aku memang suka begitu pas lagi pengen. ntar juga lama2 dia tengahku kumasukkan ke lobang memeknya. Sambil ku kobel kujilati telinganya. Kubayangkan sedang ber asyik ria dengan artis yang tadi. Kok agak gemukkan ya??? rambutnya juga jadi agak pendek!!!.A…h gak penting malam ini aku pengen crot sambil ngebayangin ngentot sama wulan artis tampak mulai seperti menahan nafas tanda dah mulai terangsang. Semakin kukobel memeknya,pantatnya gak bisa diam. Lalu kuarahkan kontolku ke lobang memek istriku. Kugesek2 kontolku dilobang istriku semakin menahan akan kutekan masuk, dia tampak menghalangi memeknya dengan tangannya, aku yang sudah horny berat gak tinggal diam. kutarik tangannya, tangan kiriku mengarahkan kontolku pas ditengah lobang memek dia. Dan dengan hentakan agak keras,kusodok memeknya dari samping, slep ble….z!!!!A……kh, peri….h!!!. Deg, kaget banget!!! Kok suaranya lain dengan istriku. Memeknya juga seret banget. Suaranya mirip kakak iparku yang selama ini kuidamkan pengen kuentot. Apa ini mungkin??? Sejenak aku mendiamkan kontolku dalam sengan perlahan kupompa kontolku dalam tampak merintih dan mendesah. Ssss…….sshhhh,a……h,o…..h!!!. Kupompa lagi dan lagi, dia semakin merintih keenakkan, Lalu semakin kupercepat pompaanku dan kemudian dia berteriak tanda orgasme, a…..h,Aa…..!!!Kontolena…..k!!!!.Gila!!! Beneran ne kakak iparku??? Lalu kucabut dan kubalik dia. Kurenggangkan kedua dia dan kumasukan lg kontolkuBle…..z,kontolku masuk memeknya lagi. Kupompa2 naik turun. Umi, enak gak ngewe sama aa? aku nanya istriku. aku manggil dia Aldi, ini bukan Evi,ini teteh!!!!.Kata dia sambil merintih dan mendesah apa gua kemarin. Kagak nyangka bisa ngentot sama Ida kakak ipar yang selama ini menjadi objek hayalan kalo lagi nentot sama kupompa kontolku dengan keras,semakin Ida merintih dan menjerit gak ngewe sama aldi,a…..h,enak banget aldi!!!. Kontolmu gede banget,sss….sssshhh,o…..h,terus aldi…..!!!!Teh, nikmat gak???a….uw, nikmat aldi….!!!!ssss….. hhh,a…..h!!!.Teteh suka gak ngewe sama aldi???iya aldi….!!!a….h,teteh kesepian banget,dah sembilan bulan teteh gak pernah ngewe!!!.Jawab ida kakak maklum aja,dia dah lama ditinggal suaminya kerja keluar semakin mempercepat genjotanku,dan pada hentakan terakhir aku memuntahkan laharku didalam memek ida,crot,crot,cro….t,pejuku keluardan tumpah dengan banyak memenuhi memek idaIda pun hampir berteriak kalo gak cepat pun mencapai orgasme hampir terus menindih dia dan terus menancapkan kontolku,aku bilang sama ya!!!.aldi gak evi teh,lagian kenapa tidur dikamarku??evi dimana???gak apa2 al,teteh juga suka teteh dah lama pengen ngentot sama kamu. Tadi evi nelpon,pengen takut cuma berdua sama anak anakmu nangis,terus teteh ajak ke kamar diajak tiduran sampe teteh juga ikut gitu teh,terus Evi dimana teh??mungkin dia ketiduran di sofa ruang aldi teh!!!.Sudah aldi,lagian salah teteh aku tiduran samping kupeluk kuusap2 dan kukobel lagi pun mengusap2 kontolku. Baru sebentar aja kontolku udah bangun efek banyak dari makan sate kambing mungkin karena semangat karna dapat lobang anakku ke ujung,biar kami lebih leluasa. Lalu kami saling telanjang dan melakukan pemanasan lagi. Dia nge-BJ kontoku. O…..kh, nikmat banget. Kucipokin juga memeknya. Walau agak anyir tapi karena nafsu terasa sangat melakukan dengan posisi 69. Setelah itu kami ngentot sampai melakukan dengan berbagai macam ranjang,bahkan begitu ganas dan haus akan sex. Waktu sembilan bulan bukanlah waktu yang singkat bagi seorang istri tanpa belaian seorang yang terjadi sama melakukannya sampai jam 3 puas,ida kusuruh tidur di ruang tamu menemani juga berpesan supaya dia bersikap sebagai mana pula ida orangnya menaruh CD bekas membersihkan sisa2 peju dibawah kasur,biar kagak cuman mengangguk aja. Sebelum ida keluar,kami berpelukkan dan ciuman,tak lupa kukobel waktu masih panjang,ingin aku ngentot sama dia lagi,tapi takut keburu evi itu aku lalu berbaring. Ada rasa penyesalan dan berdosa sama istriku. Tapi semua berawal dari ketidaksengajaan. Akhirnya aku tertidur pulas. besoknya aku dibangunin istriku jam 8 pagi. Ada rasa gak enak dan bersalah waktu melihat jam berapa pah? jam setengah satu mi, papah langsung ke kamar. ternyata cuman ada Ari aja lagi tidur. karna dah ngantuk, papah langsung tidur aja. O….h!!!jawab istriku. Semalam teh Ida nginep disini loh, habis umi takut dan kesepian. Oya??!! jawabku pura2 gak tahu. dah balik tadi jam 7 habis sarapan. Udah papah sarapan dulu .Tuh dah umi sediain di meja makan. Du…h, begitu baik istriku. Aku berjanji cukup sekali aja yang terjadi. Semenjak itu kalo teh Ida maen kerumah,kami bersikap biasa kalo ada kesempatan,dia seakan menantang untuk melakukannya lagi. Tapi kalo aku gak kuat, langsung aku lari ke WC dan coli. biar gak sampai terjadi lagi,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Bokeptetangga – Cerita Seks Memuaskan Istri Saya ingin menceritakan kehidupan di masa lalu saya ketika baru tumbuh menjadi anak laki-laki. Saya hanya mampu mengingat kehidupan saya secara lebih lengkap sejak saya berumur 15 tahun. Dalam usia itu saya baru kelas 2 SMP di sebuah desa yang berada di pelosok, jauh dari keramaian dan kehidupan modern. Rumah saya hanya terbuat dari dinding anyaman bambu, lantai tanah dan letaknya terpencil di luar kampung. Kami keluarga miskin, mungkin jika menurut ukuran pemerintah adalah keluarga yang hidup di bawah garis kemiskinan. Aku tinggal bersama emakku yang aku panggil simbok dan nenekku yang aku panggil mbah. Kami memang hanya bertiga. Mbok cerai dari Bapak sejak aku lulus SD. Aku tidak tahu apa penyebabnya, tetapi yang kurasa, Bapak pergi meninggalkan rumah dan sampai sekarang tidak tahu keadaannya. Mbah menjanda sudah sekitar 5 tahun karena kakek meninggal. Aku ingat Mbah kakung kakek meninggal waktu aku masih SD. Jadi hanya aku lah laki-laki dirumah itu, yang harus mengerjakan semua pekerjaan laki-laki. Sementara mbok mencari nafkah dengan memburuh tani bersama mbah. Keduanya masih energik. Ketika umurku 15 tahun mbok masih umur 29 tahun dan mbah 42 tahun. Umur segitu kalau di kota besar masih tergolong belum tua, tapi di kampung sudah termasuk uzur. Namun kedua mereka dikaruniai badan yang langsing dan menurut istilah Jawa, singset. Mbokku mewarisi ibunya berbadan langsing. Meski kedua mereka sudah memasuki usia tua menurut ukuran kampung, tetapi tubuh bereka tidak bergelambir lemak, alias singset. Wajah mereka biasa-biasa saja tidak terlalu cantik, tetapi juga tidak jelek. Biasa saja lah orang kampung, Cuma wajahnya bersih dari noda bekas jerawat. Sepengetahuanku mereka tidak terlalu repot menjaga tubuh dan wajah, karena makan hanya seadanya dan mandi juga biasa tidak pernah dilulur dan sebagainya. Baik mak maupun mbah, tumit kakinya kecil dan betisnya langsing. Ini menjadi perhatianku setelah aku dewasa dan mengenal ciri-ciri wanita yang pandai memuaskan suami. Agak melenceng sedikit. Kebiasaan di desa kami adalah setiap rumah mempunyai kamar mandi yang disebut sumur berada di luar rumah dan umumnya agak jauh di belakang rumah. Tidak jauh dari sumur terdapat tempat buang hajat besar. Sumur dan wc nayris tidak berdinding penghalang. Yang ada hanya bangunan lubang sumur yang bibirnya ditinggikan sekitar 1 meter, lalu tonggak-tonggak kayu untuk menggantung baju dan handuk. Di sekitar sumur dan wc ditumbuhi oleh tanaman rumpun sereh dan tanaman semak yang rimbun sehingga agak terlindung. Aku sebagai laki-laki selalu bertugas menimba dan mengisi air ke ember-ember untuk mandi, cuci piring dan cuci baju. Ritual mandi biasanya dilakukan pada pagi hari ketika mata hari mulai agak terang sekitar pukul 5 pagi. Sudah sejak kecil aku terbiasa mandi bersama orang tuaku. Tidak ada rasa malu, sehingga kalau kami mandi tidak memakai basahan, atau sarung. Kami mandi telanjang bulat. Mungkin bedanya kalau orang kota mandinya berdiri di bawah shower atau bergayung ria atau tiduran di bath tub. Kalau kami orang desa mandi biasanya jongkok. Hanya beberapa saat saja berdiri untuk mebilas semua tubuh setelah bersabun. Di usiaku 15 aku baru mulai tertarik dengan bentuk badan lawan jenis. Yang bisa aku lihat hanya simbok dan mbah saja. Mbok badannya langsing dan kulitnya kencang, payudaranya tidak besar, kakinya juga langsing. Di usianya yang hampir memasuki kawasan 30, teteknya masih kencang membusung. Mungkin karena ukurannya tidak besar jadi buah dadanya tidak mengelendot turun. Jembutnya cukup lebat, rambutnya sebahu yang selalu diikat dan digelung. Simbah badannya tidak jauh dari mbok, dan tingginya juga sama sekitar 155 cm, Cuma teteknya sedikit agak turun, tapi masih kelihatan indah. Jembutnya juga tebal. Badannya meski kelihatan lembut, tetapi perkasa karena mungkin pengaruh warna kulit yang tergolong sawo matang. Tetek mbah kayaknya sedikit lebih besar dari simbok. Perut Mbah agak banyak tertutup lemak, sehingga tidak serata perut mbok. Aku kenal betul seluk-beluk kedua body mereka karena setiap hari pagi dan sore kami selalu mandi bersama, telanjang bersama dalam waktu yang cukup lama. Jika pagi hari selain mandi mbok dan simbah mencuci pakaian dan peralatan makan semalam. Berhubung tugasku menimba air maka aku tetap berada di posku sampai seluruh pekerjaan mereka selesai. Jika sore mandinya lebih cepat karena acara selingan hanya cuci piring. Mohon pembaca jangan protes dulu, karena sekolah kami di desa memundurkan waktu masuk menjadi jam 8 dengan pertimbangan murid-murid umumnya memerlukan waktu untuk membantu pekerjaan rumah tangga di pagi hari dan memberi kesempatan kepada murid yang tinggalnya sekitar sejam jalan kaki dari sekolah. Seingatku sejak aku sunat di umur 12 tahun, atau selepas lulus SD sering kali aku malu karena penisku sering berdiri kalau pagi-pagi ketika mandi bersama. Sebetulnya penis berdiri sejak aku bangun pagi, sampai mandi dia tidak surut-surut. Mbok sih cuek-cuek aja, tetapi si mbah sering mengolok-olok, bahkan kadang-kadang menampar pelan penisku dengan menyuruh “tidur”. Mulanya aku tidak malu, tapi sejalan bertambah umurku, penisku makin besar dan di sekitarnya mulai ditumbuhi bulu. Anehnya si mbah yang selalu memberi perhatian lalu mgomong ke simbok. Mbok ku lalu menimpali, “ cucumu sudah mulai gede mbah,” katanya. Aku sulit mengendalikan penisku, kalau sudah berdiri, dia sulit di layukan, meski aku sirami air dingin. Yang bikin makin menegangkan, si mbah kadang-kadang memegang-megang penisku seolah-olah mengukur perkembangannnya, Si mbok juga disuruh Mbah merasakan perkembangan penisku. Meskipun kedua mereka adalah orang tua ku kandung, tetapi namanya dipegang tangan perempuan, naluri kelaki-lakianku bangkit. Penisku jadi makin mengeras. Kadang-kadang aku berusaha menghindar karena malu, tetapi selalu dicegah oleh mbah dan menyuruh aku diam saja. Dibandingkan emak ku, mbah lebih agresif. Di usia 15 tahun aku sudah memiliki tubuh seperti pria dewasa. Tinggiku lebih dari 165 cm dan penisku sudah kelihatan gemuk dan keras serta agak panjang sekitar 15 cm. Sebenarnya dengan aku sebesar itu sudah tidak pantas bersama emak dan mbahku mandi telanjang bersama. Tapi karena sudah terbiasa sejak kecil, aku tetap saja dianggap masih anak-anak. Entah pantas disebut bagaimana, sialnya atau untungnya, embahku makin suka mempermainkan penisku. Kadang-kadang tangannya dilumuri sabun lalu dikocoknya penisku agak lama lalu dilanjutkan dengan menyabuniku. Emak juga kadang-kadang ikut-ikutan embah, meski penisku sudah berlumuran sabun, dia ikut mengocok dan merabai kantong semarku. Rasanya birahiku terpacu dan rasanya nikmat sekali. Makanya aksi mereka itu aku biarkan. Bahkan jika mandi tanpa ritual itu, aku yang selalu memintanya. Tapi seingatku meski dikocok-kocok agak lama kok aku waktu itu tidak ejakulasi. Aku sendiri belum mengetahui cara melakukan onani, maklum anak desa, yang akses informasi ke dunia luar masih sangat terbatas. Entah gimana awalnya tetapi setelah seringnya aku dikocok-kocok kami jadi sering mandi saling menyabuni, aku menyabuni seluruh tubuh mak ku dan mbahku. Dalam mengusap sabun tentu saja aku leluasa menjamah seluruh tubuh mereka. Aku senang mencengkram tetek dan memelintir pentil susu. Juga senang mengusap-usap jembut dan menjepitkan jari tengahku ke sela-sela memek. Mungkin itu naluri yang menuntun semua gerakan. Sumpah, aku tidak tahu harus bagaimana memperlakukan perempuan pada waktu itu. Namun kesannya mereka berdua senang, bahkan badan mereka sering dirapatkan dan memelukku, sehingga penisku yang menjulang tegang kedepan selalu menerjang bagian pantat atau bagian atas memek. Mbah kadang-kadang menundukkan penisku agar masuk ke sela-sela pahanya sambil memelukku erat. Posisi itu paling aku suka sehingga kepada makku juga aku lakukan begitu. Mereka kelihatan tidak keberatan alias oke-oke saja. Saya pun tidak tahu pada waktu itu bahwa berhubungan badan itu memasukkan penis ke dalam lubang memek. Aku sering dipuji mbah dan itu dikatakan kepada mak ku. “ anak mu ini hebat lho nduk panggilan anak perempuan jawa, kayaknya dia kuat.” Terus terang aku tidak mengerti yang dimaksud kuat. Kala itu kupikir yang dimaksud kuat adalah kemampuanku menimba air, membelah kayu bakar dan mengangkat beban-beban berat. Mbah ku dan makku tidak kawin lagi setelah mereka berpisah dengan suaminya. Aku tidak pernah menanyakan alasannya, karena aku rasa lebih nyaman hidup bertiga gini dari pada harus menerima kehadiran orang luar. Padahal yang naksir mbah, apalagi emakku lumayan. Suatu hari kemudian aku dipanggil emakku setelah mereka berdua berbicara berbisik-bisik di kamar Aku waktu itu sedang asyik meraut bambu untuk membuat layangan di teras rumah. Emakku duduk di sampingku. “Le Tole istilah panggilan anak laki-laki Jawa, kamu nanti malam tidur dikamar bersama mbah dan simbok.” kata mak. “Ah gak mau , kan tempat tidurnya sempit, kalau tidur bertiga,” kataku. Tempat tidur mereka sebenarnya hanya dua kasur kapuk yang dihampar diatas plastic dan tikar di lantai. Masih ada ruang untuk menggelar tikar tambahan di sisi kiri atau kanannya. Sehingga jika ditambah satu bantal, bisalah untuk tidur bertiga, dengan catatan seorang diantaranya tidur di tikar. Selama ini aku tidur di balai-balai bambu di ruang tengah. Di desaku disebut amben bambu. Tidak ada masalah tidur di amben meski tanpa kasur. Aku tidur hanya beralas tikar dan ditemani bantal kumal serta sarung. Aku bertanya-tanya, tetapi tidak dijawab mak atau mbah, kenapa malam itu aku harus tidur seranjang dengan mereka. “Udahlah turuti saja, jadi anak yang penurut, jangan suka terlalu banyak tanya,” nasihat mbahku. Saking polosnya aku, yang terbayang dalam benakku adalah nanti malam aku bakal tidur bersempit-sempitan dan bersenggolan. Aku paling tidak senang jika tidur bersinggungan dengan orang lain. Tidak terlintas sedikitpun pikiran yang negatif. Biasanya aku tidur jam 10 malam, tapi malam itu jam 8 malam aku sudah diseret masuk ke kamar mereka. Aku tidur di kasur bersama mbah, disebelah yang lain mbok ku tidur ditikar. Mulanya hanya tidur telentang, Tidak lama lama kemudian mbah tidur memelukku. Terus terang aku merasa risih dipeluk. Tapi mau protes tidak berani, jadi diam saja. Mbah mengusap-usap wajahku, lalu dadaku. Aku mengenakan kaos usang yang di beberapa tempat sudah ada yang sobek. Entah berapa lama diusap-usap, aku menunggu dengan persasaan tegang. Aku tidak tahu kemana tujuan mereka mengajakku tidur bareng dan sekarang mbah tidur memelukku dan mengusap-usap dadaku. Sejujurnya aku sangat risih, tetapi apa daya tidak berani protes. Jika diberi peluang aku akan memilih kembali tidur di luar di amben. Tangan kanan mbah yang tadi mengusap dadaku mulai merambat ke bawah ke arah sarungku. Aku terbiasa tidur sarungan dan di dalamnya tidak pakai celana, karena selain untuk menghemat pemakaian celana juga rasanya lebih enak leluasa. Terpeganglah gundukan kemaluanku dri luar sarung. Tangan mbahku meremas-remas, mengakibatkan aku tegang. Bukan hanya penis yang menegang, tetapi perasaanku juga tegang, karena khawatir terhadap kejadian apa yang bakal terjadi selanjutnya. Aku diam saja, selain berdebar-debar, penisku jadi mengembang di remas-remas mbah. Ditariknya sarung keatas sehingga terbukalah bagian kemaluanku. Kamar tidur rumah kami hanya bepenerangan lampu minyak yang sejak tadi sudah di kecilkan. Jadi pemandanganku hanya remang-remang. Diraihnya kemaluanku lalu digenggamnya penisku yang sudah mengeras sempurna. Nikmatnya luar biasa , tapi juga aku merasa takut, sehingga debaran jantungku makin keras. Penisku di kocok-kocok, sampai akhirnya aku terbuai dan rasa takutku sudah terlupakan. Tanpa sadar aku melenguh nikmat. Entah kapan si mbah membuka bagian depan bajunya sehingga ketika kepalaku ditarik ke dadanya wajahku merasakan kelembutan payudaranya. Mulutku diarahkan ke puting susunya dan aku diperintah menjilati dan mengemut susunya. Perintah itu aku turuti dan naluriku juga menuntunnya. Sedap nian rasanya mengemut dan menjilati puting susu yang mengeras. Meski tidak ada rasa, tetapi memainkan puting susu lebih nikmat rasanya dari pada mengunyah marshmallow. Setelah bergantian kiri dan kanan aku diminta nenek menaiki tubuhnya. Sarungku sudah dilepasnya sehingga bagian bawahku sudah telanjang. Aku turuti saja perintah si mbah. Aku merasakan bagian bawah mbah juga sudah terbuka. Aku berasa gesekan jembut lebatnya menggerus perutku. Sambil aku menindih mbah penisku dipegang mbah dan diarahkan ke lubang vaginanya. Aku diminta mengangkat badanku sedikit dan ketika ujung peler sudah di depan lubang aku diminta menurunkan badanku pelan-pelan. Tidak pernah terbayangkan dan terpikirkan kenikmatan dan sensasi ini. Jiwaku terasa melayang di awang-awang. Aku tidak ingat dan peduli siapa yang ada di bawah tubuhku. Yang kurasakan adalah seorang wanita menggairahkan. Sensasi masuknya penisku perlahan-lahan ke vagina mbah terasa sangat nikmat. Terasa vaginanya licin tapi juga tidak mudah memasukkan penisku. Setelah seluruh batang penisku tengggelam dilahap memek mbah terasa hangatnya lubang vagina mbah. Kami berdiam sebentar dan aku mematung merasakan sensasi kenikmatan luar biasa yang belum pernah akur rasakan selama hidupku. Sesaat kemudian mbah agak mendorong tubuhku dan menariknya kembali. Mbah mengendalikan gerakanku dengan memegangi melalui kedua tangannya di bongkahan pantatku. Aku tidak menyangka kenikmatan luar biasa ini. Embah terdengar mendesis dan terkadan mengerang. Aku makin cepat melakukan gerakan seiring dengan makin nikmatnya rasa yang menjalari mulai dari kemaluanku sampai ke seluruh tubuh. Seingatku aku tidak terlalu lama bergerak begitu, karena selanjutnya ada gelombang nikmat yang mendera tubuhku dan berujung pada kontraksi di penis dan seluruh otot di bawah. Aku merasa mengeluarkan sesuatu dari lubang kencing. Tanpa diberi komando selama proses pelepasan itu aku membenamkan dalam-dalam penisku ke dalam memek mbah. Terasa lega dan plong setelah semua spermaku tumpah. Mbah mendorong tubuhku untuk berbaring di sebelahnya dan seluruh sendi tubuhku terasa lemas. Mbah bangkit dan mengambil lap yang lembab membersihkan seluruh kemaluanku yang penuh berselemak cairan sperma dan cairan dari vagina mbah. Penisku layu perlahan-lahan sampai selesai proses pembersihan itu. Mbah kulihat juga membersihkan memeknya dengan lap lain. Setelah kami berdua bersih, mbah beralih pindah ke tikar sementara mak tidur di sebelahku. Dia seperti mbah tadi tidur memelukku dan tangannya meremas-remas penisku yang loyo. Remasan mak membuat penisku berkembang per lahan-lahan sampai akhirnya tegang mengeras kembali. Tetapi rasanya tidak sensitif tadi. Mengetahui penisku sudah menegang sempurna, mak menyuruhku menindih tubuhnya seperti mbah tadi . Tangannya menuntun penisku untuk memasuki lubang memeknya. Aku sudah paham dan aku segera menekan batang penisku ketika terasa penisku sudah mulai memasuki lubang hangat. “pelan-pelan, sakit,” kata emak. Aku turuti perintahnya dan pelan-pelan kutekan penisku memasuki lubang memeknya yang juga terasa hangat dan menjepit. Setelah semua masuk aku mulai menggenjot. Nikmat luar biasa dan aku lupa pada keadaan sekeliling. Perhatianku hanya tertuju pada kenikmatan yang sekarang sedang menjalar ke seluruh tubuhku. Aku terus menggenjot makku sampai dia berteriak-teriak seperti orang kesakitan. Tapi ketika aku tanya dia mengkomandoiku agar jangan berhenti dan terus menggenjot. Mak ku sudah seperti orang hilang ingatan. Badannya kelojotan dan bergerak tidak karuan sampai beberapa kali penisku lepas dari memeknya. Dia buru-buru meraih penisku untuk dimaskukkan kembali ke lubang memek. Tiba tiba dia berteriak “ aaaaaah aaaah aduhhh aaaaah aduh. “ kedua tangannya menarik pantatku agar semua batang penisku tenggelam. Aku turuti kemauannya dan penisku merasa seperti berkali-kali dicengkeram oleh memeknya. Aku berdiam sampai agak lama, sampai tidak ada lagi kurasakan kedutan di lubang memeknya. Cerita Seks Memuaskan Istri Saya ingin menceritakan kehidupan di masa lalu saya ketika baru tumbuh menjadi anak laki-laki. Sepertinya mak ku sudah siuman. Dia kutanya dengan penuh keheranan, apakah kesakitan. Dia menggelengkan kepala sambil tersenyum ditariknya wajahku ke wajahnya dan diciuminya seluruh wajahku. Penisku masih tertancap dalam memeknya. Naluriku mendorong aku melakukan kembali gerakan naik turun seperti tadi. Mak kembali mendesah-desah dan menjerit kecil. Aku pun makin semangat memompa dan birahiku makin terangsang mendengar erangan itu. Sepertinya aku akan kembali merasakan sperma akan keluar , gerakanku makin kupercepat dan mak makin keras mengerang, sampai kuingat mbahku mengusap-usap rambut emakku. Aku tidak perduli apapun kecuali segera mencapai puncak kenikmatan. Ketika puncak kenikmatan muncul kubenamkan dalam-dalam penisku ke dalam memek mak dan ku tembakkan spermaku berkali-kali. Mak ku menarik tubuhku rapat rapat dan kurasakan penisku dijepit-jepit. Luar biasa sensasi kenikmatan yang kurasakan. Aku berdiam sebentar sampai akhirnya penisku keluar dengan sendirinya dari lubang memek karena menyusut. Aku tergolek di samping emakku dan rasa lemas dan ngantuk yang luar biasa. Kulihat makku sudah tertidur dan mendengkur halus. Mbah melakukan tugasnya membasuh penisku dan memek mak ku. Selanjutnya aku tidak ingat lagi. Aku terbangun karena desakan ingin kencing. Di sisi dapur rumah kami memang ada semacam wc kecil khusus untuk buang air kecil. Penisku menegang menahan desakan ingin kencing, tetapi setelah air seni dilepas, penisku masih tetap gemuk. Dia makin keras ketika aku mengingat kejadian yang baru aku alami. Ketika aku masuk aku melihat mak dan nenekku tidur tanpa penutup di bagian bawah. Makku sudah terkapar, tetapi nenek ku masih manyapaku untuk tidur di sebelahnya. Aku turuti dan aku langsung tidur memeluk nenekku, tanganku langsung meremas kedua bongkahan payudara nenek yang terasa masih kenyal. Puting susunya aku pelintir-pelintir dan kadang-kadang aku usap. Nenek merintih – rintih aku perlakukan begitu. Dia kemudian memintaku untuk menindihnya lagi. Aku sudah semakin paham dan kuarahkan penisku ke lubang di bagian bawah badannya. Pelan-pelan aku tekan sehingga melesak lah seluruh penisku ke dalam memeknya. Awalnya aku menggenjot perlahan-lahan, tetapi seiring dengan erangan nenek aku jadi makin bersemangat menggenjot lebih cepat. Nenek sama seperti mbok ku, dia menjerit jerit nikmat dan kemudian kedua kakinya merangkul pinggangku erat sekali sampai aku tidak bisa bergerak. Kurasakan memeknya berkedut-kedut. Aku tidak bergerak sampai nenek melonggarkan kuncian kakinya. Aku kembali mengenjot nenek dengan gerakan lamabat dan cepat. Tidak lama kemudian nenek kembali mengunci tubuhku dan aku kembali merasakan penisku dijepit-jepit oleh memek mbah. Seingatku pada waktu itu mbah berkali-kali begitu sampai akhirnya dia memintaku berjenti, karena katanya dia sudah tidak kuat dan badannya lemas. Aku masih penasaran karena belum mencapai puncak, Kulihat emakku tergeletak mengangkang. Aku beralih menindih mak. Dia terbangun hanya dengan membuka matanya. Sementara itu penisku sudah masuk kedalam memeknya. Aku tidak perduli apakah makku sudah bangun atau masih setengah tidur. Aku terus menggenjot sampai kemudian mak juga merintih-rintih. Mak tak lama kemudian juga mengunci tubuhku dengan lilitan kedua kakinya sehingga aku tidak bisa bergerak. Padahal aku merasa sudah hampir mencapai puncak kenikmatan. Terasa memek makku menjepit ketat sekali berkali-kali. Ketika kuncian kakinya agak longgar aku memaksa menggenjot lagi sampai menjelang aku puncak makku kembali melilitkan kakinya dan aku dengan paksa masih menggenjot meski gerakkannya pendek. Tapi itu sudah bisa menghantar puncak knikmatanku. Aku mengejang-ngejang menyemprotkan mani ke dalam memek mak dan mak mengunci tubuhku ketat sekali dan kedua tangannya juga memelukku erat sekali. Aku tertidur sebentar dan terbangun karena terasa geli di penisku. Kulirik ke bawah ternyata mbah tengah duduk dan mempermainkan penisku. Keadaan masih gelap. Aku mungkin baru tertidur satu jam, tetapi penisku sudah berdiri lagi. Malam itu aku bermain berkali-kali sampai hari agak terang mungkin aku sudah melepas spermaku 5 kali. Paginya kami seperti biasa mandi bersama dan saling menyabuni. Aku tidak berani bertanya banyak, karena mereka sama sekali tidak menyinggung peristiwa tadi malam. Mak ku hanya mengingatkanku agar menjaga rahasia rumah tangga. Hari itu aku tidak sekolah karena apa aku lupa, apakah karena hari minggu atau hari libur sekolah. Mak dan Mbah setelah selesai membereskan urusan rumah tangga mereka membuat masakan sederhana, lalu kami sarapan pagi. Hari itu seingatku mak dan mbah tidak ke sawah, tapi malah masuk kamar tidur-tiduran. Aku yang merasa badanku lelah juga tertarik untuk gabung tidur dengan mereka. Kelanjutannya aku kembali ngembat mak dan mbah sampai aku keluar 3 kali. Kami sempat tidur sebentar sebelum bangun karena lapar di siang hari. Mak dan mbah hanya mengenakan kemben sarung menyiapkan makan siang, Kami makan siang di amben tempat tidurku. Perutku terasa kenyang dan mata kembali mengantuk. Aku memilih tidu di kasur empuk tempatnya mak dan mbah biasa tidur. Entah berapa lama aku tertidur lalu terbangun karena terasa ada yang menggelitik di kemaluanku. Ternyata mak dan mbahku memainkan penisku. Mereka berdua menimang-nimang penisku. Akhirnya sampai waktu petang aku sempat menyemprotkan dua kali spermaku. Malamnya aku masih sempat menyemprotkan sperma setelah bergantian menindih mak dan mbahku. Selanjutnya hampir tiap malam aku harus melayani nafsu kedua orang tuaku sampai aku dewasa. Kami menyimpan rahasia itu serapat mungkin. Herannya mak dan mbahku tidak sampai hamil oleh hubungan kami. Mereka memiliki resep rahasia untuk melakukan KB. Meskipun keluarga kami miskin. Tetapi kehidupan kami sangat bahagia. Aku meneruskan seolah sampai akhirnya bisa meraih S-1. Sejak aku kuliah aku jarang bertemu mereka, karena kau harus pindah ke kota. Tapi setiap bulan aku mengunjungi mereka dan menghabiskan waktu akhir pekan dengan melampiaskan nafsu. Sejak aku kuliah aku sempat merasakan beberapa memek cewek yang sebaya dan lebih muda dari ku. Harus diakui bahwa memek cewek-cewek ku masih kalah nikmat dibanding memek mak dan nenekku. Nenekku meski usianya kemudian sudah memasuki 50 tahun dan sudah menopause, tetapi kelegitan memeknya masih luar biasa. Mak ku memeknya juga legit banget. Mungkin karena tubuh kedua orang tuaku yang kencang dan tidak gemuk, maka berpengaruh pada jepitan memeknya. Selain itu jika kuperhatikan cairan memek mereka agak kental dan lengket, berbeda dengan cewek-cewek lainnya yang lebih cair dan licin. Sejak aku kuliah aku membawa berbagai teknik baru dalam berhubungan dengan mereka seperti mengoral dan melakukan persetubuhan dengan berbagai posisi. Mulanya mak dan Nenek risih ketika kujilati memeknya, tetapi lama-lama karena nikmat mereka jadi ketagihan. Agen Judi Online Kisah Seks, Cerita Sex, Cerita Panas, Cerita Bokep, Cerita Hot, Cerita Mesum, Cerita Dewasa, Cerita Ngentot, Cerita Sex Bergambar, Cerita ABG, Cerita Sex Tante, Cerita Sex Sedarah, Cerita Sex Pasutri, Cerita Seks Memuaskan Istri, Cerita Seks Memuaskan Istri, Cerita Seks Memuaskan Istri, Cerita Seks Memuaskan Istri, Cerita Seks Memuaskan Istri, Cerita Seks Memuaskan Istri, Cerita Seks Memuaskan Istri,
Perkenalkan namaku wijaya 37 tahun dan istriku Diana 35 tahun, aku bekerja sebagai wiraswastawan dan istriku Mengajar di salah satu SMK swasta di jakarta, istriku adalah seorang pengajar yang alim dan berkerudung, kami menikah sekitar 10 tahun yang lalu… tinggi 160 bb 52 Bra 36 kami mempunya 2 orang anak perempuan semua yang besar berumur 9 tahun dan yg kecil masih berumur 7 berpakaian pun sangat rapih dan dia selalu menjaga penampilan setiap pergi mengajar. kalau menurut penilainku dia sangat menarik perhatian orang2 yg melihatnya. tapi jangan salah, dia orang yg sangat keras dan selalu memegang amanat. dan tidak suka bertemu atau berkenalan dengan cowok baru. atau laki-laki yg suka menggoda, karena dia adalah tipe wanita yg setia dengan suami…Untuk urusan sex selama menikah hingga memiliki anak 2, dan sampai saat ini masih normal2 saja, biasa kami melakukan 3-5 kali seminggu. dalam urusan ranjang istriku ini sangat bisa memuaskan suami, semua keinginan suami pasti di lakukan kecuali CIM dan ya… untuk masalah sex sebetulnya aku sebagai suami mempunyai banyak fantasy, seperti main di mobil atau di alam itu semua mustahil ter-realisasi karena istriku adalah seorang yg tidak suka hal2 yg terbuka dan kami belum memiliki kendaraan. dan aku juga sering membayangkan melihat istriku di pijat oleh lelaki lain, dan kadang aku juga membayangkan istriku bermain dng org lain di sekali-kali aku sampaikan fantasi ku ke dia, dan dia selalu menjawab “nggak ah takut”. dan suatu hari aku tanyakan kembali hayalan ku itu ketika kami melakukan hubungan sex…Aq mah.. mau gak di pijat sama cowok keren”..Wf “nggak ah takut”Aq “takut kenapa mah..”Wf Takut aja” ooh.. enak pah sambil ku genjotAq Takut apa enak mah…Wf hhmm…begitulah setiap aku komunikasikan masasalah itu, selalu seperti itu dan membuat ku semakin on dan on…setelah itu selalu melupakan omongan2 tersebut, dan selalu seperti adalah cerita lain tentang perubahan pada kami dalam hal satu tahun yg lalu, kami jalan2 ke sebuah mall di daerah jakarta selatan, untuk membeli pakaianada seorang laki-laki yg selalu memperhatikan istri ku, dan selalu mencuri pandang.. dan ketika kami pergi ke lantai dan counter yag lain laki-laki itu selalu ada, aneh pikirku mau apa dia..??oh ya.. laki-laki itu berpakaian rapi, tinggi tegap, dan cukup ganteng menurutku… kira2 seumuran dengan kuaku berbisik pada istriku.. mah.. kamu liat org itu, yg pake kemeja biru di sana.. iya.. kenapa pah..tadi di lantai bawah dia ada, sekarang disini ada lagi..“emangnya kenapa..! namanya juga di mall, mau belanja juga kali pah..Bukan begitu mah.. kayanya org ini perhatiin kamu terus..“masa sih..?” ngaco kamu pah..“ya sudah”.. yuk kita ke lantai 4, kita cari pakaian buat anak kita..“okee… yuk..“tapi mah, kalau laki2 itu ada lagi, berarti dugaan aq benar ya mah..lalu setelah membayar ke kasir kami keluar menuju lift utk naik ke dan jalan mencari counter pakaian anakcukup luas juga counter pakaian anak ini, muter2 dan berkeliling mencari pakaian yg cocok…dan ketika kami sedang milih2.. aq lihat lagi laki2 itu lagi, dan tanpa sepengetahuan istri aq izin utk ke dia msh pilih2 pakaian, maklum wanita lama sekali belanja nya..padahal aku mau cari tau sampai dimana laki-laki itu memperhatikan istriku itu, aq jalan keluar menuju toilet melewati laki2 itu… dia melihatku lalu masuk ke counter yg didalamnya istriku sedang melihat secara diam2 aku balik mamntau laki2 tesebut, ternyat dia juga sedang melihat2 pakaian anak2 dekat dengan posisi istriku, sekali lagi istriku adalah tipe org yg tidak mau kenal org baru lain apalagi seorang masih asik dengan aktivitasnya, sedangkan ku lihat laki2 itu selalu melihat ke arah istriku dari atas sampaibawah, apakah org ini tertarik dengan istriku…?. aq langsung membayangkan fantasy ku…Tapi biarlah aku coba hilangkan pikiran itu dan kembali ke istriku, lalu aq bilang, “mah, aku tunggu di luar aja ya, habis mamah Lama kalo nelanja… Wf ya sudah pah… tapi jng lirik2 cewek ya,” candanya. “oke…”dan sekitar 10 menit aku berada di luar counter itu, tiba2 laki2 itu keluar dan menghampiri ku, sambil basa basi..“rokok mas…” aq bilang “maaf saya tidak merokok” .. oh sorry sy juga lg ngurangin rokok mas, belanja mas..? tanyanya..basa basi nih org, apa maunya ya… iya nih sambil nunggu istri di dalam..Lalu dia mengulurkan tangan Saya, Pramono. pak wijaya, itu istri anda yg memakai kerudung?Iya, betul kenapa pak..Anda sangat beruntung mendapatkan istri seperti dia, Cantik dan hmmmDan apa pak? maaf, dia cukup sexy dan terlihat muda anda baru menikah??umur pernikahan kami sudah 9 tahun pak, dan sudah punya anak 2..Wow saya pikir istri anda belum memiliki anak anda benar2 beruntung, istri anda bisa menjaga tubuh.. tidak seperti istri sayaSkip skip..Kami mulai jadi akrab satu sama lain, lalu dia memberikan kartu nama, Jangan sungkan2 ya main atau mampir ke kantor saya, katanya dan aku liahat kantornya di satu gedung bilangan Kuningan Jakarta.hmm sia seorang boss rupanya.Sebulan setelah kejadian itu, Aku jalan untuk menemui klien ku di perkantoran sekitar kuningan, aku teringat dengan kartu nama Pak Pramono, ku pikir setelah selesai pekerjaan aku akan mampir. Tak lama mencari kantor nya, karena memang gedung yg sangat tidak asing bagi saya, lalu aku telp, haloo selamat siang p. pramono, apa kabar masih ingat saya, wijaya yg ketemu di mall XXX kalo ga sibuk sy mau mampir nih di kantor pak wijaya, silahkan2 mampir saya ada di kantorhmm.. ternyata dia seorang direktur.. saya di bawa masuk oleh seoarng wanita mungkin sekertaris.Ke ruangan privat Pramono, stelah ngobrol2 ksana kemari, akhirnya sampailah pembicaraan ke hal mana bahwa dia mempunyai fantasy yg sangat tinggi dalam hal sex, yakni ingin bermain dengan wanita lain, masa sih org berduit spt dia, ga pernah main dng wanita lain?… lho.. pak pram kan banyak wanita muda, tinggal call saja..Maaf.. pak wijaya, saya ga suka dengan wanita2 spt itu.. banyak resikonyaLalu wanita spt apa yg bpk inginkan..?Yaah… wanita yg tidak beresiko, atau resiko nya sedikit lahContohnya?Mohon maaf pak. Wijaya. Sperti Istri anda, orgnya alim, tertutup, cantik, sangat sempurna menurut Apanya yg tidak beresiko..Mohon maaf sekali lagi, karena sy yakin istri anda bisa menjaga diri, sehat, dan bersuami tapi hanya fantasi saja.. tidak mungkin anda mengijinkanbenar tidak..lalu aku juga terbayang akan keinginanku melihat istriku bermain dng org lainlalu kalau sy mengijinkan?? Bagaimana sy akan sangat berterima kasih pak wijayaSorry.. Pram, kita sptnya sama, sebetulnya sy juga sering membayangkan istri saya main dng org lain, tapiDi depan saya atau kalo istilah nya trisam… tp sepertinya itu hal yg sangat mustahil, karna sy tau bangetIstri saya itu sepertia apa, dia tidak akan mau melakukannya!!wow Really?Ya.. begitu lah, tp bgmna kalo di paksa.. apakah anda mau melakukannya??Maksudnya??Di Perkosa! Jadi begini pak Pram.. sebenarnya istri saya mempunya nafsu yg sangat tinggi, dan mudah terangsangjadi kalau di ikat dulu lalu di rangsang, pasti dia menerima, walaupun tdk sukaLalu bgmna kira2 skenarionyaPerlu waktu yg cukup lama, jangan terburu2..Saya akan tawarka istri saya utk memberikan les, dengan bayaran yg menggiurkan.. tentang perkantoran kpd pak Pram, bgmana setuju..?…Lalu?Kalo bisa les nya cukup 2-3 kali dalam seminggu, tp di daerah yg jauh dr jakarta, misalnya di luar JakartaSy yakin pak Pram sanggup menyewa Apartemen, utk lokasinya, dan sebisa mungkin yg di berikan les, tidak hanya bapak sendiri, minimal 3 org agar tidak curiga atau takut…ok kalau begitu, sy akan coba cari org2 yg bisa dipercaya dn bisa menjaga rahasia juga, dan kebetulan sy mempunya satu apartemen di Batam akan sy ksh tiket PP setiap kali Les..SkipSeminggu kemudian, aku menawarkan pd istriku bahwa ada teman saya seorang Boss.. membutuhkan pendidikan tentang perkantoran utk anak buahnya, dan termasuk Boss nyaApakah kamu mau mah? Bayaranya gede lhoSiapa sih masa Boss besar ga tau perkantoranBukan begitu mah dia sukses berbisnis tp pendidikanya hanya SMK jadi dia butuh pengetahuan dunia perkantoran secara teori aku berbohong hehehe. emang bayarnya berpa..?500 rb s/d 1 jt setiap kali pertemuan, ditambah tiket pesawat PP!Besar juga tawarnya, tapi di mana kok pake pesawat PP?Dia ada di Batam bisa di percaya kok orgnya, dan alim jugaTp kan aku ngajar di sekolah, pah..Lho.. ngajar di sekolahnya ga setiap hari… kamu kan hari rabu, hanya 2 jam disekolah, lalu jumat libur..Emangnya dia mau di kasih Les.. pada hari2 itu..??Yaa.. kalo dia mengikuti bisa nya kamu aja… saat nya, memulai les… minggu pertama dan kedua, saya selalu mendampingi istriku memberikan les, di sana agar tdk ada kecurigaan bahwa ini hanyalah jebakan..Oh ya.. pak Pram mengajak 2 org temanya.. yg bernama Bram dan Ray.. usia 27 dan 28 tahun..Ray berwajah ganteng, putih, berbadan kekar.. sedangkan Bram, sama perawakannya seperti Ray.. cuma berkuli sawo matang dan sudah 3 kali istri ku memberikan les privat, Rabu siang, Jumat siang dan minggu pagi.. hari rabu dan jumat, berangkat jam 11 dr Jakarta danpulang sekitar jam sedangkan hari minggu berangkat pagi jam dan pulang sekitar jam sehingga sampai jkt masih pertama kami di jemput langsung oleh pak Pram menggunakan ALPHARD nya, dan ku lihat dia bersama sorang supir, yg belakangan ku ketahui dia adalah salah seorang yg di ajak sebagai murid les. Aku langsung terbayang akan fantasi ku main di dalam mobil yg sedang berjalan asik juga main dalam mobil yg seluas ini, batinku.Setelah minggu ke tiga aku tidak menemaninya lagi.. karena kelihatanya istriku sudah terbiasa, lg pula selalu di antar jemput dari airport oleh mereka secara bergilir.. dan selama ini, mereka bertiga selalu sopan.. dan sekali waktu si Bram pernah membawa istrinya ke apartemen tempat Les. istrinya juga memakai Kerudung masih muda, cantik dan sangat di kenalkan yg bernama Dian, baru berumur 25 berikutnya sepulang dari batam, istriku bercerita.. bahwa minggu besok, selesai les mau di ajak jalan sama pak Pram..mau di ajak kemana mahkatanya sih mau di carikan HP di Batam murah2 katanya..Lho memang cukup waktunya?Makanya Pah.. saya minta izin kalo nanti aq pulang nya agak malam, seperti hari Rabu dn jumat, naik pesawat yg jam begitu, boleh2 aja kalo mamah suka sudah mulai familiar rupanya, pintar jg pak pramono..Bagamimana kota batam mah.. tanyakuBagus n banyak barang elektronik murah2 pah..Trus kabarnya pak Pram bgaimana..?Iya pah.. tadi sebtulnya dia ngajak jalan2.. katanya kalo aku mau lihat lebih dekat kota batam di waktu malam. Kepengen banget sih sebetulnyaOhh sambil ku pelintir pentilnya aku kangen mah..Iya pah aku juga.ku buka pakaiannya satu persatu, sambil ku cium bibir indahnyaTruss.. kenapa gak mauTakut kemaleman n gak dpt pesawat pulang pahYa nginap aja satu malam, kalo memamng kemalamanTapi kan aku senen pagi harus ngajar di skullIzin sekali2 kan gpp mah. atau km bilang minggu besok ganti dengan hari sabtu aja..Bener juga pah sabtu depan aja deh itu pun kalo di tawarin, aq gak mau kalo minta2 pah..Ku cium V nya oohh.. dia melenguh kenikmatan, sambil aku membayangkan dia sedang di kerjain oleh Pramono.Setelah 10 menitan ku jilat ku berikan rudalku ke mulutnyalangsung di lumat habis rudalku..Oohh mamah, isepan kamu emang enak mah.. kalau sj org lain yg kamu hisap.. pasti akan ketagihan.. ooh, terus puas aku masukan si Mr. P dan ku genjot dengan cepat, dan ku Tanya lagiMah.. kapan mau di pijit sm cowok pah.. blm ketemu yg cocok ah.. ah.. ah terus pah.. aku mau keluar..Ku tahan genjotanku.. ayo dong mah kapan nih mau di pijit..??Ayo.. dong pah, terusinSambil ku genjot pelan2. Mah, sama pak. Pram aja, barangkali dia mau mahOhh pah yg cepet dong pah tangung nih, ah.. ah.. ahJawab dulu dong mahIya.. iya.. kita liahat nanti aja pahBetul ya mah. A juga mau keluar mah.. ku genjot dengan rpm tinggiAaaaahhhh. Enak pah… aku keluar.. sambil mencakar punggungkuOohh.. aku jug amahaah.. crot.. crot.. crot..Esoknya aku telpon si Pram, agar mengajak lagi minggu besok, bila perlu pulang malamDan pram bilang bahwa istriku sudah bbm an kalo hari minggu diganti sabtu.. dan sdh deal katanyaCari2 kesempatan ya pak Pram hehehe..Siip pak wijaya, tenang aja, katanyaJum’at berikutnya setelah aku jemput di bandara sepulang dari batam, istriku bilang bahwa besok dia berangkat lagi utk menggantikan hr mingguAku bilang harusnya km gak usah pulang hari ini mah emang km gak capek.. sok perhatian hehe..Kasian papah, ntar nyari in lagi xixixi..Tp pah kalo besok jadi, nginepnya di mana ya..?Pram menawarkan utk menginap di apartemen nya, dan akan ditemani katanya..Ehem.. ehem dah ada tanda2 nih.. ya sudah ditemanin lebih baik..Apa an sih papah, maunya tuh aku malu pah. Lagian kadang2 si ray dan Bram, suka ga pulang, suka nginep di apartemen itu juga sih ada 3 kamar, t papa kata dunia..? pahYa.. km bilang aja kalo gam au tidur di apartemen kalo ada yg deh ntar aku coba ngomong, kalo emang gak bisa mamah.. cari hotel aja yap pah..Hehehe jng lupa di goda ya ah.. mamah gak bis godain cowok lihat nanti aja pah..Oke.. oke mamah istriku telpon bahwa dia jadi menginap di apartemen, Bram pulang dan si Ray.. mau malem mingguan di luar skipCerita istriku menginap.. pada saat menginapPah aku mau cerita nih jangan marah ya..!Cerita apa sih mah cerita malem mingguan sm pram ya..?Iya.. pah..Kemarin Pram curhat, masalah istrinya yg gak bisa jaga badan terlalu gemuk gak pernah mau mengurangi berat dia bilang wijaya beruntung memiki istri spt kamu Sempurna. Dan dia juga cerita masalah yg lebih hubungan sexual dengan istrinya, sudah gak seperti dulu lagipadahal dia selalu ingin, tetapi istrinya selalu sudah tertidur setiap dia pulangDan sekarang melihat istrinya, sdh tidak bergairah lagi katanyaTrus mah???Yaa dia juga gak mau menghianati istrinya utk menikah lagi, padahal banyak wanita2 cantik yang juga sih mah kelihatanya pak Pram juga sayang istri dan alim pula..pura2 bego..Trus.. kamu gak Tanya mah selama ini pelampiasanya kemana..!Iya pah mamah Tanya, kalo kangen bagaimana pak..?Dia bilang.. yaa, sekali2 istri saya bangunin, tapi begitulah istri saya, gak ada laki2 berduit spt bapakmain diluar alias jajanKeinginan sih ada juga katanya. Tp sy takut dengan penyakit, kita kan gak tau wanita itu sehat atau bisa di cek.. ke dokter dulu pak, katakuIyaa tapiiii.. sy suka mgebayangin, berapa banyak laki2 yg sudah main wanita spt itu? Itu hal ke dua yg menjadi pertimbangan saya jengsy kepengen spt yg sering sy lihat di film2, di oral, gaya ini dan itu..Sulit juga ya saja ada wanita secantik jeng Diana, yg mau bantu masalah bapak, saya kan sudah bersuami dan anak saya 2 loh pak dan semua lahir secara normalTiba2 dia pegang tangan mamah dan bilang.. saya gak perduli, yg saya rasakan adalah jeng Diana, bersih dan cantik pula, apakah jeng Diana mau bantu saya??Maaf pak saya gak jeng sekali sajaSekali lg mohon maaf pak Pram, utk hari saya gak bisa kulihat wajah pram sepertinya sdh sangat nafsu spt singa lapar melihat mangsaAku, langsung masuk kamar, dan ku tutup pintu. kasihan juga, apakah ini saatnya mewujudkan keinginan suamiku, tapi aku msh ragu dan takut sekaliWaktu sudah menunjukkan pukul aku belum juga bisa tidur. Tiba2 pintu kamar terbuka, dan masuklah si Pram yg sepertinya sdh kasihan dan takutku.. dia berkataDianatolonglah saya, jangan sampai saya memaksa. Tolong jangan ganggu saya pak Pram.. pleasee aku pun memelas..Tiba2 pak Pram teriakk. Raayyy ambilkan dasi, CEPAT.. hhhh ternyata ada si Ray, di sini..sebentar Pak sahut ray. ini pak dasinya utk apa pak. Coba kamu pegang tangan, ibu guru ini saya mau Mau di apakan saya pak PramSudahlah kamu diam saja, teriakanmu tdk akan terdengar oleh tetangga2 di siniTolong pak jangan sakiti syaAkhirnya dia mengikat kedua tangan ku, satu di ikat pada ujung ranjang kiri, tangan satunya di ikatkan di ujung ranjang kananhingga posisi ku terlentang dengan kedua tangan terikatHhhhhh. Kurang ajar si Pramono, biar sy hajar dia nanti sambil memukul meja berpura2 marahIdih si papah kan mamah bilang jangan marah dulu, mau diterusin gak ceritanya nih..Loh.. kok gak boleh marah..?? atau jangan2 kamu..??Papah nih bgmana, katanya mau wujudkan fantasi papah yg aneh itu..!!Sudah ada yg cocok ya mah? Tanyaku pura2 bodoh sambil ku cium dan kuremas payudaranya..Iya deh mah, papah dengerin ajato be continued
cerita seks istri orang