cerita rakyat 5 orang
5 Dongeng Timun Mas : Perjanjian Dengan Raksasa Mbok Sarni tinggal sebatang kara di hutan yang sepi. Ia sangat menginginkan kehadiran seorang anak. Tiap hari ia tiada henti selalu berdoa, "Tuhan, karuniai seorang anak padaku. Sesungguhnya hidupku sangat sepi.
DramaCerita Rakyat. Berikut merupakan 16 cerita rakyat dari mitos indonesia yang ada di viu shorts! Sudahlah ayah mau pulang dulu. Naskah Drama 5 Orang Cerita Rakyat Nusantara (Cindelaras) from naskah drama cerita rakyat. 5 contoh naskah drama 4 orang dan 8 orang singkat.
Elsaberencana untuk bunuh diri karena orang tuanya bangkrut dan teman-temannya meninggalkan dirinya begitu saja. 4. Catatan 1 Anna dan Ivan sering sekali menyakiti hati Elsa dengan perkataan mereka. 5. Catatan 2 Helen, yakni kakak kelas Elsa, berbesar hati untuk memaafkan mereka dan itu membuat mereka menyadari atas kesalahan yang mereka perbuat.
5 Dongeng Cerita Pendek Dari Cina : Lelaki Bodoh Membeli Sepatu Di Kerajaan Zheng, ada seorang anak yang sangat bodoh. Suatu hari, si anak bodoh ingin membeli sepasang sepatu baru untuknya. Ia lalu mengukur kakinya menggunakan peng garis dan menuliskan ukuran kakinya di secarik kertas. Setelah itu, ia bergegas pergi ke pasar.
Ceritaini mengisahkan tentang seorang anak yang sering digendong oleh ibunya sejak kecil. Setelah beranjak besar, Malin meminta izin kepada ibunya untuk merantau dan mencari kesuksesan. Sayangnya setelah sukses dan kembali ke kampung halamannya, Malin malah tidak mau mengakui ibunya. Ibu Malin yang marah akhirnya mengutuk Malin menjadi batu.
minh thương dễ tránh yêu thầm khó phòng. Skip to content Kalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikelKalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikelKalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikel Home » Lifestyle » Jadi Orang Sukses dari 5 Cerita Rakyat Pendek Terkenal di Indonesia Dibaca Normal 20 Menit Jadi Orang Sukses dari 5 Cerita Rakyat Pendek Terkenal di Indonesia Cerita rakyat pendek memiliki banyak pesan moral yang bermanfaat untuk kehidupan. Apa yang bisa dipelajari dari cerita rakyat pendek Indonesia? Bagi Anda yang memiliki anak, menyampaikan cerita rakyat pendek dapat menjadi sarana pengajaran yang menyenangkan dan mudah diterima oleh anak. Rubrik Finansialku Cerita Rakyat PendekSangkuriang atau Legenda Tangkuban PerahuBatu MenangisCindelarasKeong MasAnde-Ande LumutTanamkan Nilai Moral Pada Anak Cerita Rakyat Pendek Masa kanak-kanak adalah masa emas dimana berbagai nilai yang ditanamkan bisa melekat hingga anak menjadi dewasa. Namun, bagaimana cara menyampaikan pesan moral dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami oleh anak? Ada banyak cara mengenalkan nilai moral pada anak, salah satu caranya adalah dengan mengisahkan cerita rakyat pendek kepada anak. Waktu menjelang tidur atau waktu-waktu quality time bersama keluarga bisa menjadi pilihan yang tepat untuk berkisah kepada anak. Cerita rakyat pendek juga dapat membantu anak mengembangkan imajinasi, karena sebagian besar cerita rakyat Indonesia memiliki genre cerita fantasi. Di samping itu, menceritakan kisah rakyat kepada anak secara langsung merupakan kegiatan meneruskan tradisi dari generasi ke generasi. Nah, bagi Anda yang sudah menjadi orang tua dan bingung mau menceritakan cerita rakyat yang mana kepada anak Anda, berikut ini adalah beberapa rekomendasi cerita anak yang bisa Anda pilih. Bagaimana Caranya Menyekolahkan Anak dari TK sampai Sarjana, Tanpa Utang! Silakan download ebook-nya, GRATIS!!! Sangkuriang atau Legenda Tangkuban Perahu Cerita Legenda Tangkuban Perahu atau yang lebih dikenal sebagai cerita Sangkuriang adalah salah satu cerita rakyat populer yang bisa Anda ceritakan pada anak Anda. Cerita ini berkisah tentang Dayang Sumbi yang memiliki anak bernama Sangkuriang. Karena terpisah lama, Sangkuriang lupa dengan sosok ibunya dan bersikeras untuk menikahi Dayang Sumbi yang terlihat muda. Dayang Sumbi pun memberi tantangan pada Sangkuriang untuk menikahinya, yaitu dengan membuat sebuah perahu dan harus selesai dalam waktu satu malam saja. Tantangan itu hampir berhasil diselesaikan Sangkuriang. Dayang Sumbi pun menjadi khawatir bahwa Sangkuriang akan berhasil menyelesaikan tantangannya. Akhirnya Dayang Sumbi meminta bantuan warga untuk menumbuk padi dan menyebabkan ayam berkokok, agar Sangkuriang tertipu dan menyangka bahwa hari sudah pagi sehingga ia gagal menyelesaikan perahunya dalam satu malam. Sangkuriang pun marah dan menendang perahu yang ia buat hingga terbalik. Perahu tersebutlah yang sekarang dipercaya sebagai Gunung Tangkuban Perahu. Kisah yang berasal dari Jawa Barat ini mengajarkan anak untuk tidak memaksakan kehendak pada orang lain. Apalagi, setelah memasuki kehidupan bermasyarakat, tidak semua hal bisa sesuai dengan harapan kita seutuhnya. Selain itu, Anda juga dapat memberi pemahaman pada anak agar tidak mengambil keputusan gegabah pada saat marah. [Baca Juga Orangtua WAJIB Mengajarkan Anak Supaya Bisa Mengelola Keuangan Sejak Dini] Batu Menangis Cerita rakyat pendek Batu Menangis ini juga sering dikenal sebagai Malin Kundang. Hampir semua orang tahu cerita yang berasal dari Sumatera Barat ini. Cerita ini mengisahkan tentang seorang anak yang sering digendong oleh ibunya sejak kecil. Setelah beranjak besar, Malin meminta izin kepada ibunya untuk merantau dan mencari kesuksesan. Sayangnya setelah sukses dan kembali ke kampung halamannya, Malin malah tidak mau mengakui ibunya. Ibu Malin yang marah akhirnya mengutuk Malin menjadi batu. Kabarnya, Malin yang sudah berubah menjadi batu menyesal dan terus menangis sehingga batu itu dinamakan sebagai Batu Menangis. Melalui cerita ini, orang tua dapat mengajarkan anak agar menghormati orang tua. Karena pada dasarnya setiap orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya. [Baca Juga 10 Cara Mudah dan Cepat Mengajarkan Anak Berhemat] Cindelaras Cerita rakyat pendek selanjutnya adalah kisah Cindelaras yang berasal dari Jawa Timur. Cerita ini mengisahkan tentang seorang ratu yang difitnah oleh selir rajanya. Raja yang langsung percaya pada fitnah itu menyuruh pengawalnya untuk membawa ratu ke hutan dan membunuhnya. Tapi pengawal tersebut hanya meninggalkan ratu yang hamil di hutan dan membuat kematian palsu dengan darah kelinci. Beberapa tahun kemudian, anak ratu yang diberi nama Cindelaras menemukan sebuah telur dan merawatnya hingga menetas menjadi ayam. Ayam ini ternyata adalah ayam yang kuat dan bisa bicara. Kekuatan ayam ini terdengar sampai ke raja, dan raja akhirnya ingin menguji kekuatan ayam Cindelaras dengan ayamnya. Setelah adu ayam terjadi, ayam Cindelaraslah yang menjadi pemenangnya dan ayam tersebut bicara tentang kebenaran antara Cindelaras dan sang raja. Menyadari hal tersebut, sang Raja meminta maaf dan mengajak Cindelaras serta ratu kembali pulang. Kisah ini membantu orang tua menanamkan nilai moral kepada anak untuk senantiasa memastikan berita yang ia dengar. Jangan mudah percaya dengan omongan orang tanpa memastikan kebenarannya lebih dulu. [Baca Juga Bijaksana Dalam Mengelola Uang Belanja Keluarga, Gini Caranya!] Keong Mas Keong mas adalah cerita rakyat yang cukup terkenal dan banyak diceritakan dari waktu ke waktu. Kisah yang berasal dari Jawa Timur ini sangat tepat untuk Anda ceritakan pada anak sebelum anak tidur. Cerita Keong Mas menceritakan tentang seorang putri bernama Candra Kirana yang disihir menjadi keong oleh saudaranya yang iri. Sihir tersebut bisa hilang jika Candra Kirana berhasil bertemu dengan cinta sejatinya. Setelah melewati berbagai hal, akhirnya Candra Kirana bisa bertemu dengan Pangeran yang juga mencarinya. Kisah Keong Mas ini memberikan pesan pada anak agar tidak mudah merasa iri dengan orang lain. Karena rasa iri sering kali tidak hanya merugikan orang lain, tapi juga diri sendiri. Dan pada akhirnya tidak memberikan apa-apa kecuali rasa kesal dan kerugian. Anda juga dapat mengajarkan anak Anda untuk mensyukuri apa yang dimiliki sambil tetap berusaha maksimal untuk sesuatu yang mereka inginkan, seperti pangeran yang tidak lelah mencari Candra Kirana. [Baca Juga Hitung Dana Yang Diperlukan untuk Membeli Mobil Murah Bagi Keluarga Muda] Ande-Ande Lumut Cerita terakhir yang dapat Anda ceritakan pada anak adalah Kisah Ande-Ande Lumut. Kisah yang berlatar belakang kerajaan ini juga memiliki nuansa yang sama dengan cerita Keong Mas. Raden Panji dari Istana Jenggala berencana menikahi Dewi Sekartaji dari Kerajaan Kediri untuk menyatukan dua kerajaan. Namun niat tersebut ditentang oleh ibu tiri Sekartaji karena ingin Intan Sari, anaknya, yang menjadi istri Raden Panji. Untuk menjalankan niatnya, Dewi Sekartaji diculik dan disekap. Namun ia berhasil kabur dan menyamar menjadi Klenting Kuning dan tinggal bersama keluarga barunya, Klenting Merah, Klenting Biru, dan Klenting Ijo. Hingga pada suatu hari, terdengar kabar bahwa ada pemuda tampan bernama Ande-Ande Lumut yang sedang mencari istri. Tiga saudara lainnya pergi untuk menemui Ande-Ande Lumut lebih dulu karena Klenting Kuning harus menyelesaikan pekerjaannya sebelum pergi. Namun, untuk sampai ke tempat Ande-Ande Lumut, mereka harus menyeberangi sebuah sungai. Untuk menyeberang, mereka harus menumpang Yuyu Kangkang dengan bayaran menciumnya. Mereka bertiga terpaksa mengikuti syarat tersebut. Namun, sesampainya di rumah Ande-Ande Lumut, mereka ditolak karena telah dicium oleh Yuyu Kangkang. Klenting Kuning yang menyusul juga melewati sungai yang sama. Namun begitu sampai, ia mengoleskan kotoran ayam dan membuat Yuyu Kangkang membiarkannya begitu saja. Sesampainya disana, Klenting Kuning dan Ande-Ande Lumut saling menyadari bahwa mereka adalah Dewi Sekartaji dan Raden Panji. Dari cerita ini, Anda dapat mengajarkan anak Anda berbagai hal. Mulai dari tidak boleh mudah iri, gigih berusaha, tanggung jawab, dan juga cerdas dalam menjaga prinsip yang mereka pegang. Seperti cara Klenting Kuning menolak mencium Yuyu Kangkang. [Baca Juga Moms, Coba Hitung Hasil Deposito Untuk Dana Pendidikan Anak Anda] Tanamkan Nilai Moral Pada Anak Itulah lima cerita rakyat pendek yang bisa Anda jadikan inspirasi untuk menanamkan nilai-nilai moral pada anak Anda. Ajarkan anak untuk selalu menjadi orang yang baik tanpa niat jahat, gigih dalam berusaha dan selalu bertanggung jawab. Cerita rakyat manakah yang Anda pilih untuk diajarkan pada anak Anda? Tuliskan pertanyaan dan tanggapan Anda pada kolom komentar di bawah. Jangan lupa juga untuk membagikan artikel ini kepada orang lain di sekitar Anda ya, terima kasih. Sumber Referensi Admin. Kumpulan Cerita Rakyat Pendek yang Penuh Pesan Moral. – Sumber Gambar Cerita Rakyat – Sangkuriang – Malin Kundang – Cindelaras – Keong Emas – Ande Ande Lumut – Ike Nofalia, adalah seorang ibu rumah tangga yang saat ini bekerja sebagai penulis freelance. Memiliki background S1 Teknik Informatika, di Universitas Nusantara PGRI Kediri. Sejak tahun 2013 sampai saat ini bekerja sebagai content writer, dan mempunyai pengalaman sebagai admin web, marketing web online, admin sosmed, dan sedang menggeluti bisnis online. Related Posts Page load link Go to Top
Contoh kumpulan cerita rakyat tokoh 5 orang - Tugas sekolah kali ini akan membuat satu pembahasan baru mengenai masalah cerita rakyat yaitu khususnya tentang cerita rakyat yang diperankan oleh 5 orang tokoh atau pemain. Cerita rakyat yang dicari ini seyogyanya bisa kita gunakan untuk referensi atau bahan dalam menyusun naskah drama untuk pementasan. Jika kebetulan ada rekan pelajar yang memang sedang mencari referensi mengenai cerita rakyat yang seperti ini maka bisa melihat beberapa rekomendasi yang akan di berikan. Seperti yang sudah kita ketahui cerita rakyat ini berbeda dengan cerita pendek atau cerpen dan juga novel. Cerita rakyat adalah cerita yang berasal dari masyarakat dan berkembang dalam masyarakat pada masa lampau yang menjadi ciri khas setiap bangsa yang memiliki kultur budaya yang beraneka ragam mencakup kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa. Pada umumnya, cerita rakyat mengisahkan tentang suatu kejadian di suatu tempat atau asal muasal suatu tempat. Tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam cerita rakyat umumnya diwujudkan dalam bentuk binatang, manusia maupun dewa. Untuk mengetahui apakah yang kita baca adalah cerita rakyat atau bukan maka kita bisa melihat dari ciri-ciri yang ada dalam cerita tersebut. Untuk cerita rakyat sendiri memiliki ciri-ciri yang dapat kita kenali dengan mudah. Ciri-ciri cerita rakyat tersebut antara lain sebagai berikut - Disampaikan turun-temurun. - Tidak diketahui siapa yang pertama kali membuatnya - Kaya nilai-nilai luhur - Bersifat tradisional - Memiliki banyak versi dan variasi - Mempunyai bentuk – bentuk klise dalam susunan atau cara pengungkapkannya. - Bersifat anonim, artinya nama pengarang tidak ada. - Berkembang dari mulut ke mulut. - Cerita rakyat disampaikan secara lisan. Sedikit gambaran di atas semoga bisa mengingatkan kepada kita tentang pengertian cerita rakyat atau definisi cerita rakyat. Jadi kita tidak akan bingung dalam mencari berbagai cerita yang kita butuhkan ini. Karena pembahasan inti kali ini bukan pada pengertian melainkan pada cerita itu sendiri maka dari itu mari kita langsung ke cerita rakyat 5 orang tokoh seperti yang sedang kita butuhkan. A. Contoh Cerita Rakyat Tokoh 5 Orang Dalam kaitannya dengan Cerita Rakyat Tokoh 5 Orang ini maka yang pertama akan kita bahas adalah beberapa contoh judul cerita rakyat yang isinya diperankan oleh 5 pemain atau tokoh. Kenapa diberikan contoh terlebih dahulu? Karena dalam pembahasan ini tidak hanya akan memberikan satu atau dua cerita saja melainkan akan berupa kumpulan cerita rakyat yang memiliki karakter 5 orang pemain. Maka dari itu untuk menghemat waktu bagi yang sibuk sudah disiapkan beberapa contoh yang bisa segera di pelajari. Kalau berbicara mengenai jumlah tokoh yang ada dalam cerita tentu bisa sangat bervariasi. Satu cerita yang tokohnya ada banyak sekalipun bisa dirubah dengan gaya penceritaan yang hanya menonjolkan beberapa tokoh saja sehingga karakter tokoh lainnya seperti tidak ada. Meski begitu mungkin kita tidak akan memiliki waktu yang cukup untuk melakukan hal itu. Karena itulah akan kita berikan langsung contoh cerita rakyat yang di maksud tersebut. Beberapa cerita rakyat yang memiliki tokoh 5 orang antara lain sebagai berikut. Bawang merah dan bawang putih Sangkuriang Dayang sumbi Malin kundang Putri kaguya Sri segening Seperti dikutip dari lama wikipedia, Bawang Merah Bawang Putih adalah dongeng populer Melayu Indonesia yang berasal dari Riau. Kisah ini bercerita mengenai dua orang gadis cantik kakak beradik yang memiliki sifat dan perangai sangat berbeda lagi bertolak belakang, serta mengenai seorang ibu tiri yang tidak adil dan pilih kasih. Dongeng ini memiliki tema dan pesan moral yang hampir sama dengan dongeng Cinderella dari Eropa. Untuk membaca cerita ini silahkan baca di Cerita Rakyat Bawang Merah dan Bawang Putih. Sedangkan Sangkuriang adalah legenda yang berasal dari Tatar Sunda. Legenda tersebut berkisah tentang terciptanya danau Bandung, Gunung Tangkuban Parahu, Gunung Burangrang, dan Gunung Bukit Tunggul. Dari legenda tersebut, kita dapat menentukan sudah berapa lama orang Sunda hidup di dataran tinggi Bandung. Dari legenda tersebut yang didukung dengan fakta geologi, diperkirakan bahwa orang Sunda telah hidup di dataran ini sejak beribu tahun sebelum Masehi. Legenda Sangkuriang awalnya merupakan tradisi lisan. Rujukan tertulis mengenai legenda ini ada pada naskah Bujangga Manik yang ditulis pada daun lontar yang berasal dari akhir abad ke-15 atau awal abad ke-16 Masehi. Dalam naskah tersebut ditulis bahwa Pangeran Jaya Pakuan alias Pangeran Bujangga Manik atau Ameng Layaran mengunjungi tempat-tempat suci agama Hindu di pulau Jawa dan pulau Bali pada akhir abad ke-15. Dayang Sumbi adalah sebuah legenda / cerita rakyat dari Tatar Sunda Jawa Barat. Cerita ini disampaikan turun-temurun dengan mengkaitkan sebuah fenomena alam berupa gunung yang menyerupai perahu terbalik, atau lebih dikenal dengan istilah “Gunung Tangkuban Parahu”. Gunung Tangkuban Parahu berada di perbatasan antara Kabupaten Subang dan Bandung, persisnya menurut administrasi pemerintahan masuk ke dalam wilayah Kecamatan Sagala Herang kabupaten Subang dan Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung. pakan tradisi lisan. Rujukan tertulis mengenai legenda ini ada pada naskah Bujangga Manik yang ditulis pada daun lontar yang berasal dari akhir abad ke-15 atau awal abad ke-16 Masehi. Dalam naskah tersebut ditulis bahwa Pangeran Jaya Pakuan alias Pangeran Bujangga Manik atau Ameng Layaran mengunjungi tempat-tempat suci agama Hindu di pulau Jawa dan pulau Bali pada akhir abad ke-15. Malin Kundang adalah kaba yang berasal dari provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Legenda Malin Kundang berkisah tentang seorang anak yang durhaka pada ibunya dan karena itu dikutuk menjadi batu. Sebentuk batu di pantai Air Manis, Padang, konon merupakan sisa-sisa kapal Malin Kundang. Cerita rakyat yang mirip juga dapat ditemukan di negara-negara lain di Asia Tenggara. Di Malaysia cerita serupa berkisah tentang Si Tenggang yang berasas dari kisah lebih awal lagi pada 1900 dalam buku Malay Magic yang ditulis oleh Walter William Skeat sebagai satu cerita rakyat berjudul Charitra Megat Sajobang. Cerita Si Tenggang pernah diterbitkan oleh Balai Pustaka, Jakarta pada 1975 sebagai judul Nakoda Tenggang sebuah legenda dari Malaysia. Pakuan alias Pangeran Bujangga Manik atau Ameng Layaran mengunjungi tempat-tempat suci agama Hindu di pulau Jawa dan pulau Bali pada akhir abad ke-15. Kisah Putri Kaguya atau Taketori monogatari adalah cerita rakyat Jepang yang tertua. Kisah seorang anak perempuan yang ditemukan kakek pengambil bambu dari dalam batang bambu yang bercahaya. Cerita diperkirakan berasal dari awal zaman Heian. Di dalam Man'yōshū jilid ke-16 lemma 3791 terdapat chōka prosa panjang berjudul Taketori no Okina Kakek Pengambil Bambu yang mengisahkan seorang wanita dari kahyangan tennyo. Kisah ini diperkirakan ada hubungannya dengan kisah Putri Kaguya yang juga dikenal sebagai Taketori no okina no monogatari Kisah Kakek Pengambil Bambu. Itulah tadi sedikit gambaran mengenai beberapa contoh cerita rakyat yang bisa kita gunakan sesuai kebutuhan kita untuk cerita dengan 5 tokoh. Untuk membaca berbagai contoh tersebut silahkan lihat langsung dari tautan yang sudah disediakan. B. Cerita Rakyat Tokoh 5 Orang Lengkap Dengan disertakannya daftar cerita rakyat terlengkap di atas maka tidak ada alasan lagi untuk kita mengalami kesusahan dalam menyiapkan cerita yang dibutuhkan. Semoga dengan berbagai kisah cerita rakyat di atas tugas atau kebutuhan kita bisa dipenuhi dengan lebih cepat dan lebih baik. Itu saja, semoga bermanfaat!
Mengisahkan sebuah keluarga petani yang hidup serba kekurangan di Tanah Gayo, Aceh. Kesedihan dan penderitaan yang dialami kepala keluarga beserta sang istri bertambah karena anak pertama mereka sangat tidak mengerti akan kondisi dan situasi yang dialami keluarga. Bahkan anak itu tak sudi untuk mengurus adiknya. Hingga suatu saat, hal yang tidak masuk akal terjadi pada keluarga tersebut. Judul Legenda Batu Belah Batu Betangkup Tema Penyesalan anak durhaka pada kedua orang tua Tokoh dan Perwatakan • Sulung Nakal dan tidak patuh kepada orang tua • Ayah Pekerja keras • Ibu Pasrah • Bungsu • Tetangga Naskah Drama Suatu hari ketika musim kemarau, ladang kecil yang dimiliki petani tersebut sangat kering dan tidak membuahkan hasil. Ayah Bu, kita sudah tak ada uang. Ladang kering kerontang. Apa yang harus kita lakukan untuk menyambung hidup? Ibu Bagaimana kalau kambing yang kita ternak dijual saja Yah? Ayah Tapi kan kambing-kambing itu sangat kurus, tidak akan laku mahal di pasar, Bu. Ibu Nanti coba minta tolong Sulung untuk menggembala kambing ke padang rumput supaya cepat gemuk ya Yah. Ayah Iya Bu. Ayah segera memanggil Sulung. Ayah Sulung, tolong kamu beri makan kambing-kambing kita di padang rumput ya. Persediaan uang sudah menipis, sedangkan ladang kita sedang sangat kering. Sulung Tidak mau! Ibu Kenapa, Sulung? Tolonglah bantu Ayah dan Ibu. Ayah Iya, nak. Rencananya kambing akan Ayah jual di pasar untuk pemasukan kebutuhan kita. Tak lama kemudian Sulung mau menggembala dua ekor kambing yang dimikili Ayahnya. Namun tak sampai di padang rumput yang dituju, Sulung memutuskan untuk tidur di bawah sebuah pohon hingga sore. Dan ketika bangun, kambing yang dititipkan Ayahnya sudah raib entah ke mana. Tanpa rasa bersalah, Sulung tak menjelaskan kejadian sebenarnya. Ayah Kambing-kambing kita di mana, Sulung? Kok tidak ada? Sulung Tadi hanyut di sungai! Ayah Apa? Hanyut? Yaampun bagaimana ini? Kenapa bisa hanyut? Ayah sangat kecewa pada Sulung yang tidak bisa diandalkan, padahal semua hal yang dimintanya adalah demi kepentingan hidup bersama-sama, yaitu demi kebutuhan pangan. Kesedihanpun dirasakan Ibu yang selalu bersedia untuk mencari tambahan penghasilan untuk keluarga. Tanpa pikir panjang, Ayah segera berangkat ke hutan untuk melihat perangkap yang sengaja dipasang untuk menjerat hewan yang ada di sekitar hutan. Ayah Wow ternyata aku dapat! Seekor anak babi hutan, pasti akan laku dijual di pasar. Lumayan untuk membeli kebutuhan makanan selama seminggu! Dengan rasa gembira, Ayah melepas jeratan yang ada pada kaki hewan tersebut dan membawanya pulang. Namun hal tak terduga terjadi sebelum ia keluar dari hutan. Ia diserang dua ekor induk babi yang penuh amarah melihat anak mereka ditangkap. Serangan babi hutan tersebut tak kuasa tertahan sehingga Ayah sulung terkapar tak berdaya namun tetap mencoba melakukan serangan balik pada hewan liar tersebut. Tetapi usahanya tak membuahkan hasil, justru ia dikejar kawanan babi hutan hingga ke sungai. Sungguh naas nasibnya, ia tewas ketika melompati bebatuan karena terjatuh dan kepalanya membentur sebuah batu. Sementara itu, Ibu sedang memarahi Sulung yang tega membuang beras terakhir yang tersedia di rumah dengan rasa sedih yang tidak terbendung. Ibu Sulung! Kamu ini apa-apaan? Selalu bikin susah orang tua! Seenaknya saja kamu buang beras untuk makan ke dalam sumur?! Lelah memarahi Sulung, Ibupun meminta tolong agar Sulung mengambil periuk tanah liat di belakang untuk dijual ke pasar. Ibu Yasudah Sulung, tolong Ibu ambil periuk tanah di belakang. Akan Ibu jual ke pasar, tolong jaga adik karena Ayah belum pulang ke rumah. Sulung Untuk apa aku ambil periuk dan menjaga si Bungsu?!!! Aku jadi tidak bisa main! Mending aku pecahkan saja periuk ini!!!! Tak disangka periuk hasil buatan Ibu dipecahkan begitu saja oleh anak nakal yang satu ini. Sungguh keterlaluan dan membuat hati Ibu hancur berkeping-keping layaknya periuk yang sudah pecah itu. Ibu Suluuuung….. Apa kamu tidak tahu, kita butuh makan. Kenapa kamu pecahkan periuk itu? Padahal itu adalah satu-satunya sisa harta yang kita punya. sambil meneteskan air mata Sungguh terlalu, Sulung justru membentak Ibunya dengan nada tinggi yang tak terkira. sikap Sulung itu sangat keterlaluan pada Ibunya. Ia tak sadar bahwa suatu saat nanti penyesalan dan penderitaan pasti akan ia alami jika sang Ibu sudah tiada. Sementara itu, Bungsu yang baru satu tahun hanya bisa menyaksikan kesedihan mendalam pada Ibunya. Jika sudah sebesar Sulung, mungkin adiknya itu akan berinisiatif untuk menolong Ibunya. Tak lama kemudian, salah satu tetangga datang di tengah kekacauan dalam rumah itu. TetanggaBu, saya ingin menyampaikan informasi bahwa suami Ibu ditemukan sudah tak bernyawa di tepi sungai. Saya beserta warga yang lain turut berduka cita sedalam-dalamnya atas kepergian Almarhum. Ibu Innalillahi wainailaihi rajiun… semakin tersedu mendengar kabar buruk tersebut Namun tak nampak raut wajah kesedihan dari wajah Sulung. Ia justru berpikir bahwa tanpa Ayahnya, ia berarti bebas karena tidak ada yang menyuruh-nyuruhnya lagi. Ibu Sulung… Ibu tak sanggup lagi hidup di dunia ini. Ibu sangat sedih melihat perilaku kamu. Tolong jaga Bungsu, Ibu mau menyusul Ayahmu… Ibu Sulung pergi menuju sebuah batu yang disebut Batu Belah tempat suaminya terjatuh dan meninggal. Kemudian iapun bersenandung sambil berjalan menuju batu tersebut… “Batu belah batu bertangkup. Hatiku alangkah merana. Batu belah batu bertangkup. Bawalah aku serta.” Angin sesaat bertiup kencang dan membuat Ibu Sulung terperangkap di Batu Belah yang tidak bisa terbuka kembali untuk selamanya. Menyadari Ibunya telah tiada, Sulungpun sangat menyesal. Sulung Ibuuuuu!!!! Maafkan aku!!! Ibu kembalilah, Buuu!!!! Aku menyesaaal!!! Ibuuuu!!!! Sambil merintih dan terus menerus memohon Ibunya kembali, usaha Sulung tetap sia-sia. Batu Belah kini tertutup dan ia tak akan bisa bertemu Ibunya.
Kita semua tahu, Indonesia tak hanya kaya akan beragam bahasa, suku, makanan maupun tarian tapi juga warisan budaya. Salah satunya adalah cerita rakyat yang turun temurun disampaikan secara lisan oleh orang tua, kakek, hingga guru di umumnya, cerita rakyat bersifat anonim atau pengarangnya tidak dikenal. Cerita rakyat menjadi bagian yang tak terpisahkan dari budaya Indonesia. Hampir semua daerah di Indonesia memiliki cerita rakyat kita ingat-ingat sebentar yuk, kumpulan cerita rakyat yang sering kita dengar kisahnya seperti yang dirangkum IDN Times di bawah Malin Kundangilustrasi Malin Kundang Alkisah, di pesisir pantai daerah Sumatera Barat, hiduplah seorang ibu bersama anak kesayangannya yang bernama Malin. Sejak suaminya meninggal, Ibu Malin harus berjuang mati-matian untuk menghidupi Malin. Meskipun begitu, ia tetap merasa bahagia karena Malin merupakan anak yang penyayang. Dia juga sangat manja. Malin akan selalu menemani ibunya bekerja menjual hari, Malin semakin beranjak dewasa. Ia merasa sudah saatnya untuk menggantikan ibunya bekerja. Namun, Malin memiliki keinginan lain ketika melihat banyak teman sebayanya bisa kaya raya dalam waktu cepat setelah berjualan di kota.“Mak, Malin ingin merantau ke kota seberang. Malin akan menghasilkan banyak uang untuk Emak dari sana.” Ibu Malin sangat terkejut mendengar keinginan putra kesayangannya itu.“Jangan, Malin. Tetaplah di sini bersama Emak. Emak tidak ingin ada hal buruk yang menimpamu jika merantau ke kota.”Malin berupaya meyakinkan ibunya bahwa ia akan baik-baik saja di kota. Dengan hati yang gelisah, Ibu Malin melepaskan putranya yang hendak merantau. “Hati-hati di sana ya, Nak. Jangan lupa untuk cepat pulang.” Ibu Malin memeluk Malin dengan sangat erat. Dia melambaikan tangan di tepi Pantai Air Manis untuk mengantarkan kepergian lama kemudian, Malin tidak kunjung pulang ke rumah. Bertahun-tahun, ibunya hanya hidup sendirian. Hingga pada suatu hari, Ibu Malin mendapatkan kabar dari salah satu anak temannya yang juga merantau di kota seberang.“Malin sudah menikah dengan putri seorang bangsawan, Bu. Dia tidak mungkin akan kembali ke sini,” jelas anak teman Ibu Malin yang baru saja kembali dari kota seberang. “Tidak, Malin pasti akan kembali.”Dua bulan kemudian, Istri Malin yang sedang hamil mengidamkan berlibur ke Pantai Air Manis. Karena sangat menyayangi istrinya, Malin mengabulkan permintaan istrinya itu. Di dalam perjalanan, Malin teringat dengan ibunya. Malin merasa malu jika ia harus mengenalkan ibunya kepada kapal mereka sudah menepi di pinggir pantai, Ibu Malin yang sedang berjualan ikan melihat anaknya dari kejauhan. Ia sangat yakin itu adalah Malin. Sang ibu bergegas berlari dan memeluk tubuh Malin.“Lepaskan! Siapa kau?” Ibu Malin terkejut ketika tubuhnya didorong oleh Malin.“Malin, ini aku, ibumu.”“Ibu? Apa perempuan lusuh ini ibumu? Kenapa kau berbohong, Malin? Kau bilang kau anak bangsawan sepertiku!” Istri Malin sangat marah menemukan kebohongan Malin yang terungkap.“Tidak, dia bukan ibuku!”Malin bersikeras tidak mengakui ibunya. Ia bahkan menarik tubuh istrinya untuk meninggalkan pantai. Ibu Malin merasa sangat sedih sekaligus marah. Iapun berdoa kepada Tuhan dan menyumpahi Malin agar dikutuk menjadi bergemuruh setelah doa itu terdengar. Malin menyesali perbuatan yang ia lakukan kepada ibunya. “Ibu maafkan anakmu yang durhaka ini!” Teriakan Malin sia-sia karena tidak lama setelahnya, kapal Malin terombang-ambing oleh ombak hingga karam dan paginya, semua orang di Pantai Air Manis terkejut menemukan banyak kepingan kapal yang berserakan. Namun, mereka lebih terkejut saat menemukan batu berbentuk manusia tengah bersujud. Kutukan Ibu Malin menjadi nyata. Ia menemukan anaknya yang ia kutuk menjadi batu. Ibu Malin menangis dan menyesali Roro JonggrangCandi Prambanan DurandDahulu kala, di Desa Prambanan, ada sebuah kerajaan yang dipimpin oleh Prabu Baka. la memiliki seorang putri yang sangat cantik bernama Roro Jonggrang. Suatu ketika, Prambanan dikalahkan oleh Kerajaan Pengging yang dipimpin oleh Bandung Bondowoso. Prabu Baka tewas di medan perang. Dia terbunuh oleh Bandung Bondowoso yang sangat Bondowoso kemudian menempati Istana Prambanan. Melihat putri dari Prabu Baka yang cantik jelita yaitu Roro Jonggrang, timbul keinginannya untuk memperistri Roro Jonggrang tahu bahwa Bandung Bondowoso adalah orang yang membunuh ayahnya. Karena itu, ia mencari akal untuk menolaknya. Lalu, ia mengajukan syarat dibuatkan buah candi dan dua buah sumur yang dalam. Semuanya harus selesai dalam Bondowoso menyanggupi persyaratan Roro Jonggrang. Ia meminta pertolongan kepada ayahnya dan mengerahkan balatentara roh-roh halus untuk membantunya pada hari yang ditentukan. Pukul empat pagi, hanya tinggal lima buah candi yang belum selesai dan kedua sumur hampir candi telah hampir selesai, Roro Jonggrang ketakutan. “Apa yang harus kulakukan untuk menghentikannya?” pikirnya cemas membayangkan ia harus menerima pinangan Bandung Bondowoso yang telah membunuh ia pergi membangunkan gadis-gadis di Desa Prambanan dan memerintahkan untuk menghidupkan obor-obor dan membakar jerami, memukulkan alu pada lesung, dan menaburkan bunga-bunga yang harum. Suasana saat itu menjadi terang dan riuh. Semburat merah memancar di langit dengan jantan pun berkokok bersahut-sahutan. Mendengar suara itu, para roh halus segera meninggalkan pekerjaan. Mereka menyangka hari telah pagi dan matahari akan segera terbit. Pada saat itu hanya tinggal satu sebuah candi yang belum Bondowoso sangat terkejut dan marah menyadari usahanya telah gagal. Dalam amarahnya, Bandung Bondowoso mengutuk Roro Jonggrang menjadi sebuah arca untuk melengkapi sebuah buah candi yang belum arca Roro Jonggrang diletakkan di dalam ruang candi yang besar. Hingga kini, candi tersebut disebut dengan Candi Roro Jonggrang. Sementara itu, candi-candi di sekitarnya disebut dengan Candi Sewu Candi Seribu meskipun jumlahnya belum mencapai Timun Masilustrasi raksasa KellerMbok Sirni adalah seorang janda yang menginginkan seorang anak. Suatu hari ia didatangi oleh raksasa yang ingin memberi seorang anak dengan syarat apabila anak itu dewasa harus diserahkan ke raksasa itu untuk Sirni yang setuju akhirnya menerima biji mentimun dari raksasa yang kemudian ditanam dan dirawat. Setelah dua minggu diantara buah ketimun yang ditanamnya ada satu yang paling besar dan berkilau seperti emas. Dengan hati-hati Mbok Sirni membelah buah dan ternyata di dalamnya terdapat seorang bayi cantik yang kemudian diberi nama timun hari timun emas tumbuh menjadi gadis jelita. Suatu hari datanglah raksasa untuk menagih mengejarnya. Timun emaspun kemudian menebarkan biji timun ajaib yang menjadi ladang mentimun yang lebat buahnya. Raksasapun memakannya tapi buah timun itu malah menambah tenaga raksasa, lalu timun emas menaburkan jarum, dalam sekejap tumbuhlan pohon-pohon bambu yang sangat tinggi dan tajam sehingga kaki raksasa menjadi emas pun membuka bingkisan garam dan ditaburkannya. Dalam Seketika hutanpun menjadi lautan luas sehingga raksasa dengan kakinya yang luka menjadi kesakitan saat melewatinya. Yang terakhit Timun Emas akhirnya menaburkan terasi, seketika terbentuklah lautan lumpur yang mendidih, akhirnya raksasa pun mati. Akhirnya Timun Emas dan Mbok Sirni hidup bahagia dan damai. Baca Juga 20 Maret Hari Dongeng Sedunia Sejarah dan Pentingnya Dongeng 4. Sangkuriangilustrasi perahu yang ditendang Sangkuriang Tangkuban Perahu konon terjadi karena kisah Sangkuriang yang menendang perahu yang ia buat. Seorang anak yang jatuh cinta kepada ibu kandungnya sendiri yaitu Dayang jaman dahulu kala, terdengarlah kisah dari salah satu putri di Jawa Barat bernama Dayang Sumbi yang mempunyai anak bernama sangkuriang, pada suatu hari sangkuriang pergi berburu di temani oleh seekor anjing bernama Tumang, tetapi Sangkuriang tidak tahu bahwa anjing itu adalah titisan dewa dan juga sekaligus saat berburu Sangkuriang bertemu dangan seekor rusa, Sangkuriang teringat bahwa Ibunya sangat senang hati rusa. Akhirnya Sangkuriang menyuruh Tumang untuk mengejar rusa tersebut, namun Tumang kehilangan jejak rusa tersebut dan Sangkuriang menjadi marah karena Sangkuriang sangat ingin memberikan hati rusa kepada ibunya maka Sangkuriang membunuh Tumang untuk mengambil hatinya dan kemudian ia Sangkuriang di rumah ia memberikan hati didapatkannya dari berburu kepada Ibunya untuk di masak. Saat memakanya Dayang Sumbi teringat pada Tumang dan menanyakannya pada Sangkuriang, Sangkuriang menjawab dengan wajah ketakutan “Tumang mati” Dayang Sumbi marah bukan dan memukul kepala Sangkuriang dengan sendok nasi dan mengusirnya dari kejadian itu Dayang Sumbi sangat menyesalinya, ia selalu berdoa dan sangat tekun bertapa hingga suatu hari sang dewata memberikan anugerah kepada Dayang Sumbi yaitu berupa kecantikan abadi dan tidak pernah tua. Setelah di usir Ibunya Sangkuriang berkelana keberbagai tempat, akhirnya Sangkuriang kembali lagi ketempat Dayang Sumbi kemudian kedua orang tersebut pun akhirnya jatuh hati kepada Dayang Sumbi, Sangkuriang pun melamar Dayang Sumbi dan Dayang Sumbi menerimanya. Pada saat sedang berduaan Dayang Sumbi melihat bekas luka di kepala Sangkuriang dan menanyainya kepada Sangkuriang, Sangkuriang menjawab ini bekas luka akibat dipukul dengan sendok nasi oleh Ibunya mendengar pernyataan tersebut Dayang Sumbi kaget dan memberi tahu sangkuriang bahwa dia adalah Ibunya namun sangkuriang tidak percaya dan tetap berniat Sumbi mengajukan permintaan dia minta di buatkan perahu layar dalam sehari tidak boleh lebih, Sangkuriang menyanggupinya. Ia membendung sungai Citarum untuk tempat perahunya dalam pembuatanya Sangkuriang mendapatkan bantuan dari jin hasil taklukanya dalam perantauanya, karena bantuan dari jin perahu itupun hampir Sumbi memohon kepada Dewa. Dayang Sumbi membuat ayam jago berkokok lebih awal, dan akhirnya berhasil jin yang membantu sangkuriang lari ketakutan dan meninggalkan sangkuriang sendirian. Karena kesal perahu itu di tendangnya dan terjatuh diatas gunung dan menyatu dengan gunung dan bernama Gunung Tangkupan Perahu, Sangkuriang akhirnya meninggal karena terjatuh kedalam sungai Bawang Merah dan Bawang Putihilustrasi Bawang Merah dan Bawang Putih dok. hiduplah seorang gadis bernama Bawang Putih yang tinggal bersama ibu dan kakak tirinya yang bernama Bawang Merah. Ibu dan kakak tiri Bawang Putih memiliki sifat yang jahat. Mereka kerap berbuat buruk pada Bawang Putih, seperti menyuruh mengerjakan semua pekerjaan rumah layaknya seorang kehidupan Bawang Putih amatlah bahagia. Ayahnya seorang pedagang yang sering bepergian dan ibu kandungnya yang sangat sayang kepadanya. Namun, semua itu berubah ketika keduanya ibu dan kakak tirinya, Bawang Merah bersikap semakin jahat kepada Bawang Putih. Setiap hari dia harus melayani semua kebutuhan Bawang Merah dan ibu tirinya. Hingga pada suatu ketika Bawang Putih sedang mencuci di pinggir sungai, tanpa disadari salah satu selendang kesayangan Bawang Merah sampai di rumah, Bawang Merah memarahi Bawang Putih karena selendangnya tidak ditemukan. "Dasar ceroboh!" bentak Bawang Merah. "Pokoknya kamu harus mencari selendang itu, dan jangan berani pulang ke rumah kalau kamu belum menemukannya!"Akhirnya, Bawang Putih menyusuri sungai untuk mencari selendang tersebut. Hingga larut malam, selendang itu belum kunjung ditemukan. Ketika tengah menyusuri sungai, Bawang Putih melihat sebuah gubuk. Bawang putih segera menghampiri gubuk tersebut dan mengetuknya. "Permisi!" kata Bawang berapa lama, seorang perempuan tua membuka pintu. "Siapa kamu, nak?" tanya nenek itu. Gubuk tersebut ternyata dihuni seorang nenek yang hidup sebatang kara. Bawang Putih pun akhirnya meminta izin untuk menginap semalam."Saya Bawang Putih, nek. Tadi saya sedang mencari baju yang hanyut. Dan sekarang kemalaman. Bolehkah saya tinggal di sini malam ini?" tanya Bawang putih. Nenek itu cukup baik hati, dia mempersilakan Bawang Putih untuk menginap di gubuknya."Boleh nak. Apakah baju yang kau cari berwarna merah?" tanya selendang yang dicari Bawang Putih ditemukan oleh si nenek. Dan nenek itu mau menyerahkan selendang itu dengan syarat Bawang Putih harus menemaninya selama seminggu."Baiklah aku akan mengembalikannya, tapi kau harus menemaniku dulu di sini selama seminggu. Sudah lama aku tidak mengobrol dengan siapapun, bagaimana?" pinta Putih dengan senang hati menerima tawaran tersebut. Waktu seminggu pun berlalu, dan sudah waktunya Bawang Putih untuk beranjak pulang. Karena selama tinggal di sana, Bawang Putih sangat rajin, nenek itu memberikan selendang yang dulu dia temukan dan memberi hadiah kepada Bawang Putih. "Nak, sudah seminggu kau tinggal di sini. Aku turut senang karena kau sangat rajin. Untuk itu sesuai janjiku kau boleh membawa selendangmu pulang. Dan satu lagi, kau boleh memilih satu dari dua labu kuning ini sebagai hadiah!" kata disuruh memilih dua buah labu untuk dibawa pulang. Awalnya Bawang Putih ingin menolak, namun karena ingin menghormati pemberian si nenek, Bawang Putih akhirnya memilih labu yang lebih kecil dengan alasan takut tak kuat membawanya. Dan nenek itu hanya tersenyum mendengar alasan Putih pun segera pulang dan menyerahkan selendang tersebut kepada Bawang Merah. Setelah itu, dia segera ke dapur untuk membelah labu dan memasaknya. Namun betapa terkejutnya dia, karena ketika labu itu dibelah, ternyata berisi emas permata yang sangat banyak. Ibu tiri Bawang Putih yang tidak sengaja melihatnya, langsung merampas semua emas permata tersebut. Dia juga memaksa Bawang Putih untuk menceritakan dari mana mendapatkan labu ajaib Putih menceritakan dengan sejujurnya. Mendengar cerita tersebut, muncul niat jahat di benak ibu tiri yang serakah itu. Besoknya, dia menyuruh Bawang Merah untuk melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Bawang Putih, dia berharap akan bisa membawa pulang labu yang lebih besar sehingga isinya lebih cerita, Bawang Merah tiba di gubuk nenek, dan dia pun tinggal di sana selama seminggu. Tidak seperti Bawang Putih yang rajin, selama seminggu itu, Bawang Merah hanya bermalas-malasan dan tidak membantu pekerjaan si berlalu, nenek itu membolehkan Bawang Merah untuk pulang. Dengan perasaan heran, Bawang Merah pun kemudian bertanya kepada si nenek."Bukankah seharusnya nenek memberikan labu sebagai hadiah karena menemanimu selama seminggu?" tanya bawang itu terpaksa menyuruh bawang merah memilih salah satu dari dua labu yang ditawarkan. Tanpa pikir panjang, dia langsung mengambil labu yang besar dan segera berlari pulang tanpa mengucapkan terima di rumah, ibunya sangat senang melihat anaknya membawa labu yang besar. Dia berpikir pasti emas di dalamnya cukup banyak. Karena tak ingin diketahui oleh Bawang Putih, mereka menyuruh Bawang Putih untuk mencuci pakaian di sungai. Setelah itu, mereka masuk ke dalam kamar dan menguncinya dengan tak sabar, mereka segera membelah labu itu. Di luar dugaan, bukan emas permata yang ada di dalamnya, melainkan berisi ular, kalajengking, dan hewan berbisa lainnya. Dengan cepat hewan-hewan itu keluar dan menggigit Bawang Merah dan ibunya yang Alue Nagailustrasi naga AdderleySultan Meurah mendengar rakyatnya mengeluh karena banyak hewan ternak mereka hilang di Bukit Lamyong. Juga, belakangan gempa kerap terjadi tanpa ada Meurah kemudian memerintahkan sahabatnya, Renggali, putra Raja Linge, untuk menyelidiki bukit itu. Renggali pun melaksanakan tugas tersebut. Setelah menelusuri seluruh bukit, ia merasakan ada yang aneh pada bukit tersebut. Ia lalu menaiki bagian tertinggi dari bukit, dan tiba-tiba merasakan kemunculan air hangat di permukaan tanah yang ia injak. Ia kaget lalu turun sambil datang suara permintaan maaf entah dari mana. Renggali mencari asal suara, dan menemukan itu berasal dari bukit yang ia pijak yang ternyata adalah seekor naga. Si Naga Hijau memperkenalkan diri dan mengatakan bahwa ia adalah sahabat dari ayahnya. Selama ini Raja Linge hilang, dan ia terakhir kali diketahui bersama dengan Si Naga Hijau. Ketika Renggali bertanya di mana ayahnya, naga meminta Renggali untuk memanggilkan Sultan kembali ke istana dan menceritakan kejadian tersebut kepada Sultan Meurah. Sultan Merah pun setuju menemui naga di bukit. Sesampainya di sana si naga menceritakan kejadian yang sebenarnya, bahwa ia membunuh Raja Linge dan jasad sang raja ada di bawah tubuhnya. Saat itu naga tidak bisa menggerakkan tubuhnya karena ada pedang Raja Linge yang terhunus di tidak mau menghukum Naga Hijau. Ia lalu menarik pedang yang terhunus di tubuh naga dan meminta si naga kembali ke kampung halamannya. Pada bukit’ bekas tubuh naga terbentuknya sebuah sungai kecil yang dipenuhi rawa-rawa dengan genangan air. Sultan Meurah memberi nama wilayah tersebut Alue Situ Bagenditilustrasi danau sebuah desa yang tanahnya subur di Garut, hidup seorang janda kaya raya bernama Nyi Endit. Banyak penduduk di desa itu meminjam uang kepada Nyi Endit dengan bunga yang sangat tinggi. Nyi Endit juga menyuruh para tukang pukulnya untuk menagih utang dari penduduk dengan paksa apabila ada yang tidak mampu membayar utang dan bunganya tepat musim panen tiba, rumah Nyi Endit penuh dengan hasil panen. Namun, saat musim paceklik datang, penduduk banyak yang gagal panen dan menderita penyakit busung lapar. Nyi Endit justru berpesta pora bersama sanak keluarga, kerabat dan para tamunya. Ketika pesta berlangsung, tiba-tiba ada seorang pengemis yang meminta sedikit makanan kepada Nyi Endit. Dengan kesal, Nyi Endit menyuruh pengawalnya mengusir pengemis saat pengawal akan menangkapnya, tiba-tiba tubuh para pengawal terpental sendiri beberapa meter jauhnya. Ternyata, pengemis tersebut mempunyai kesaktian. Pengemis itu lalu mengambil sebatang ranting pohon dan menancapkannya ke tanah. Dirinya meminta Nyi Endit atau pengawalnya untuk mencabut ranting itu. Nyi Endit lalu menyuruh pengawalnya untuk mencabut batang ranting tersebut, namun tidak satu pun pengawalnya mampu mencabut batang ranting semuanya menyerah, barulah si pengemis mencabut sendiri ranting itu dengan mudahnya. Tiba-tiba, dari lubang bekas ranting yang tertancap itu keluar air yang memancar deras. Bersamaan itu, tiba-tiba si pengemis menghilang entah ke mana. Hujan lebat pun turun diselingi guncangan gempa bumi sekejap, desa Nyi Endit terendam banjir. Nyi Endit dan para pengawalnya, akhirnya tewas tenggelam. Saat ini, desa itu berubah menjadi sebuah danau besar dan dalam. Danau itu lalu dikenal dengan sebutan Situ Bagendit. Situ bermakna danau, sementara Bagendit diambil dari nama Nyi Endit. Konon di Situ Bagendit hidup seekor lintah besar yang dipercaya sebagai jelmaan Nyi Endit yang lintah Selendang Bidadariilustrasi bidadari ВасильевPada zaman dahulu, terdapat seorang pemuda tampan dan gagah bernama Datu Awang Sukma. Suatu hari, Datu Awang Sukma melihat ada 7 bidadari cantik sedang mandi di telaga. Para bidadari itu tidak tahu apabila Awang Sukma sedang mengintip mereka dan membiarkan selendang mereka yang digunakan untuk terbang, bertebaran di sekitar Sukma kemudian mencuri salah satu selendang terbang milik para bidadari itu. Setelah mandi para bidadari itu kemudian mengenakan selendangnya masing-masing dan bersiap-siap terbang pulang ke kahyangan. Namun sayang, selendang milik Putri Bungsu sudah dicuri Awang Sukma. Sehingga ia tak bisa terbang kembali ke tidak mau keenam kakaknya pergi meninggalkannya sendirian di bumi. Datu Awang Sukma pun segera keluar menemui Putri Bungsu dan mengajaknya tinggal bersamanya. Karena tidak ada pilihan lain lagi, maka Putri Bungsu akhirnya terpaksa menerima pertolongan Awang Putri Bungsu dinikahi Awang Sukma dan melahirkan seorang bayi perempuan. Namun suatu hari, Putri Bungsu dikejutkan oleh seekor ayam hitam yang naik ke atas peti berisi padi. Ketika peti dibuka, Putri Bungsu kaget dan berseru gembira karena menemukan kembali selendangnya yang lama hilang. Akhirnya, Putri Bungsu memutuskan untuk kembali ke kahyangan. Putri Bungsu kemudian menyampaikan sebuah pesan kepada suaminya bahwa apabila anaknya rindu, ambillah tujuh biji kemiri dan masukkan ke dalam bakul yang digoncang-goncangkan dan iringilah dengan lantunan seruling, kelak dirinya akan hadir melihat anaknya. Putri Bungsu kemudian terbang ke kahyangan meninggalkan Datu Awang Sukma dan putrinya di Keong Masilustrasi keong mas ScheelPada zaman dahulu kala, hidup seorang raja yang bernama Kertamarta. Ia memimpin sebuah kerajaan yang makmur dan sentosa, kerajaan tersebut adalah kerajaan Daha. Raja Kertamarta mempunyai dua orang putri yang cantik, bernama Candra Kirana dan Dewi Galuh. Mereka hidup berbahagia dan serba berkecukupan. Suatu hari, seorang pangeran yang tampan dan rupawan dari Kerajaan Kahuripan berkunjung ke Kerajaan Daha. Pangeran tersebut bernama Raden Inu Kartapati. Kedatangan pangeran tersebut untuk melamar Candra Kirana dan sangat disambut baik oleh Raja Kertamarta. Sang raja menerima lamaran tersebut dan Candra Kirana akhirnya ditunangkan dengan Raden pertunangan tersebut membuat saudara satu-satunya Candra Kirana, yaitu Dewi Galuh, merasa iri dengki. Sebab, Dewi Galuh merasa Raden Inu lebih cocok dengannya dibanding saudara perempuannya Galuh pun gelap mata hingga akhirnya ia pergi ke kediaman nenek sihir dan meminta bantuannya untuk membuat Candra Kirana menjadi sesuatu yang menjijikan dan mengerikan, sehingga dijauhi oleh Raden sihir pun menuruti permintaan Dewi Galuh. Tidak lama kemudian, Candra Kirana berubah menjadi Keong Mas, lalu dibuang ke sungai. Di lain hari, seorang nenek yang baik hati mencari ikan dengan jala di sungai. Tanpa disadarinya, Keong Mas tersangkut di jala nenek tersebut dan terbawa harinya sang nenek kembali ke sungai, tapi malang nasibnya karena tidak ada satu pun ikan yang tertangkap di jalanya. Sang nenek lalu pulang dengan perasaan sedih dan betapa kagetnya ia ketika melihat banyak macam makanan sudah tersedia di meja makan. Nenek tersebut bertanya-tanya siapakah gerangan yang memasakkan semua makanan itu untuknya. Kejadian tersebut terjadi setiap hari, sehingga nenek menjadi suatu pagi sebelum pergi ke sungai, nenek mengintip apa yang terjadi di rumahnya. Betapa kagetnya ia melihat Keong Mas berubah menjadi wanita cantik. Ia pun pergi menyapa wanita cantik tersebut."Siapakah kamu, wahai putri cantik, dan dari manakah asalmu?" tanya sang nenek."Aku adalah putri Kerajaan Daha yang disihir menjadi keong emas oleh nenek sihir utusan saudaraku karena merasa iri kepadaku," kata Keong Mas,Setelah menjawab pertanyaan nenek, Candra Kirana berubah kembali menjadi Keong Mas. Sementara itu, Raden Inu tak mau diam saja ketika tahu Candra Kirana menghilang. Ia pun mencarinya dengan cara menyamar menjadi rakyat sihir pun akhirnya tahu dan mengubah dirinya menjadi gagak untuk mencelakai Raden Inu. Raden Inu kaget sekali melihat burung gagak yang bisa berbicara dan mengetahui tujuannya. Ia menganggap burung gagak itu sakti dan menurutinya, padahal Raden Inu diberikan arah yang perjalanan, Raden Inu bertemu dengan seorang kakek yang sedang kelaparan, lalu diberinya kakek itu makan. Ternyata kakek itu adalah orang sakti yang baik, ia menolong Raden Inu dari burung gagak itu. Kakek tersebut membantu mengusir burung gagak hingga menjadi asap. Sang kakek juga memberi tahu Raden Inu di mana keberadaan Candra Inu segera berjalan menelusuri hutan dan setelah berhari-hari, akhirnya ia menemukan Candra Kirana yang sedang memasak di sebuah gubuk yang sangat reok. Kutukan dari nenek sihir pun menghilang karena perjumpaan Inu kemudian memboyong tunangannya beserta nenek yang baik hati tersebut ke istana, dan Candra Kirana menceritakan perbuatan Dewi Galuh pada Raja Kertamarta. Raja Kertamarta meminta maaf kepada Candra Kirana dan sebaliknya, Dewi Galuh mendapat hukuman yang Galuh merasa takut, dia melarikan diri ke hutan. Akhirnya, pernikahan Candra Kirana dan Raden Inu pun berlangsung dengan pesta yang sangat meriah dan mereka hidup bahagia Telaga Warnailustrasi telaga warna kala ada seorang Raja dan Permaisurinya yang mendambakan kehadiran seorang buah hati. Mereka sudah bertahun-tahun menunggu. Hingga akhirnya, Raja memutuskan untuk bertapa di hutan. Di sana Raja terus berdoa dan memohon kepada Yang Maha Kuasa untuk segera dikaruniai seorang lama setelah itu doa sang Raja pun terkabul. Permaisuri hamil dan melahirkan seorang bayi perempuan yang cantik jelita. Raja dan Permaisuri sangat bahagia. Seluruh rakyat juga bersuka cita menyambut kelahiran Putri Putri hidup dalam kemewahan dan sangat dimanjakan oleh kedua orang tuanya. Apapun yang ia mau harus selalu dituruti. Oleh karena itu ia tumbuh menjadi gadis yang sombong dan hari menjelang tahun sang Putri yang ketujuh belas, Raja pergi berkelana ke penjuru negeri demi mencari kado istimewa untuk anak gadisnya itu. Di sebuah desa ia bertemu seorang pengrajin tua. Raja membeli sesuatu paling berharga dari pengrajin tersebut."Ini adalah sebuah kalung istimewa, terbuat dari untaian permata berwarna-warni. Tak pernah kulepaskan kepada siapapun kecuali Yang Mulia," ujarnya sembari terbatuk-batuk."Terima kasih, Pak Tua. Anakku pasti senang sekali dengan hadiah indah ini," ucap sang Raja penuh di hari ulang tahun sang Putri, semua rakyat berkumpul dan berpesta di istana. Raja dan Permaisuri telah menyiapkan hadiah kalung permata warna-warni. "Anakku, ini hadiah untukmu. Lihat, indah sekali, bukan? Kamu pasti menyukainya," kata bersiap mengalungkan kalung itu ke leher putrinya. Sungguh di luar dugaan, Putri menolak mengenakan kalung itu. "Hadiah apa ini? Jelek sekali," tolak Putri dengan dan Permaisuri terkejut dengan sikap putrinya, namun mereka berusaha membujuknya. "Tidak! Aku tidak suka kalung ini, Ayah! Jelek sekali dan terlihat murah," teriaknya sambil melempar kalung itu ke lantai hingga permatanya dan Permaisuri sangat sedih. Tiba-tiba Permaisuri menangis terisak. Perlahan tangisan Permaisuri semakin menjadi dan menyayat hati. Seluruh rakyat yang hadir turut menangis. Mereka sedih dan kecewa melihat tingkah laku Putri yang mereka disangka, air mata yang tumpah ke lantai berubah menjadi aliran air. Air tersebut menghanyutkan permata-permata yang berserakan hingga membentuk sebuah danau. Anehnya, air danau berwarna-warni seperti warna permata kalung yang dibuang sang Putri. Kini danau itu dikenal dengan nama Telaga dia kumpulan cerita rakyat paling terkenal di Indonesia yang sering kita dengar. Semua cerita rakyat di atas mengandung pesan moral yang sangat baik untuk anak-anak hingga kini. Walaupun saat ini banyak bermunculan cerita-cerita modern, namun tidak sepantasnya cerita rakyat tersebut hilang terlupakan begitu guys jangan sungkan untuk mendongengi anak-anak kecil dengan cerita rakyat, demi melestarikan kebudayaan kita ya! Baca Juga 5 Contoh Cerpen, Lengkap dengan Struktur dan Cara Menulis yang Benar IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Ingin membacakan cerita rakyat nusantara untuk anak Anda? Yuk, simak kumpulan cerita rakyat nusantara dan legenda dari berbagai daerah di Indonesia dalam artikel ini!Ingin membacakan cerita rakyat nusantara dan legenda untuk anak Anda? Jika iya, maka Anda membutuhkan referensi kumpulan cerita rakyat nusantara yang bisa dijadikan pilihan untuk diceritakan ke buah hati Anda. Dalam artikel ini, terdapat kumpulan cerita rakyat nusantara dan legenda terbaik yang bisa Anda baca dan kisahkan pada si dasarnya, cerita rakyat dan legenda memiliki sedikit perbedaan. Legenda adalah kisah yang terjadi dimasa lampau dan benar-benar cerita rakyat adalah kisah imajinasi yang dibuat oleh masyarakat sekitar di mana tidak jelas pengarangnya siapa, seolah-olah cerita itu nyata terjadi pada masa lampau. Bahkan, cerita rakyat biasanya mengandung pesan-pesan moral yang bisa dijadikan pelajaran untuk anak-anak dengan apa saja cerita rakyat dan legenda yang cocok untuk dijadikan bahan pembelajaran untuk si kecil? Berikut kumpulan cerita rakyat nusantara dan legenda terbaik yang bisa Anda simak. Selamat membaca! Ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh Bunda untuk menghibur hati si kecil. Bisa dengan cara mengajaknya ke tempat wisata, memperlihatkan film, mengajaknya bermain games edukatif, hingga membacakan sebuah cerita. Membacakan cerita rakyat memang sudah jarang dilakukan oleh orang tua. Padahal selain menghibur, cerita rakyat juga sarat akan nilai budaya dan moral. Dengan begitu, melalu cerita rakyat, Anda tidak hanya menghibur si kecil tetapi juga menambah wawasanya mengenai budaya. Lantas, apa saja cerita rakyat yang bisa dikisahkan untuk buah hati? Berikut kumpulan cerita rakyat nusantara yang cocok untuk anak Anda. Baca juga Kiat Memilih Aneka Mainan Anak Anak yang Edukatif untuk si Buah Hati 1. Cerita Rakyat Kelingking Sakti Alkisah, ada sepasang suami istri di Jambi yang miskin dan belum memiliki momongan. Meskipun mereka sudah puluhan tahun membina rumah tangga, namun mereka tak kunjung memiliki seorang anak. Segala daya upaya sudah dilakukan, tetapi hasilnya selalu nihil. Hingga akhirnya, sang suami memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa untuk mengabulkan permintaanya untuk memiliki seorang anak laki-laki. Walaupun sebesar kelingking, mereka rela asalkan memiliki anak. Beberapa bulan kemudian, sang istri pun dikabarkan mengandung seorang anak. Sesuai doa yang diminta oleh sang suami, anaknya pun lahir hanya sebesar jari kelingking saja. Meskipun ukuran badannya kecil, suami dan istri tersebut tetap bersyukur dan menyayangi anaknya. Pada suatu hari, desa Jambi didatangi oleh hantu pemakan manusia, nenek Gergasi. Seluruh warga pun ketakutan, sehingga tidak ada satupun yang berani keluar rumah. Demi menyelamatkan warga, raja dari desa Jambi pun mengajak rakyatnya untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman. Akan tetapi Kelingking menolak untuk mengungsi, ia lebih memilih tinggal di desa untuk mengusir nenek Gergasi. Sayangnya, niat tersebut diragukan oleh para warga karena badannya yang teramat kecil. Namun Kelingking tidak mempedulikannya. Berkat keberanian dan kecerdasan Kelingking, ia mampu membunuh setan tersebut dengan cara memasukkannya ke jurang. Oleh karenanya, Raja Desa Jambi menghadiahkan Kelingking berupa pangkat Panglima Perang. Salah satu kisah dari kumpulan cerita rakyat nusantara terpopuler di atas berasal dari Jambi. Cerita rakyat yang singkat dan menarik tersebut memiliki pesan moral untuk buah hati Bunda. Salah satu pesan moralnya adalah selalu meminta pertolongan kepada Allah. Setiap manusia pastinya akan dihadapi sebuah masalah. Untuk itu, melalui kisah di atas, ajarkanlah si kecil untuk selalu berdoa dan meminta petunjuk kepada Tuhan Yang Maha Esa atas permasalahan yang dihadapi. 2. Cerita Rakyat Lutung Kasarung Pada jaman dahulu, ada dua orang putri dari Kerajaan Pasundan. Mereka adalah Praburarang dan Purbasari yang memiliki wajah sangat cantik serta berkulit putih. Sepeninggalnya sang Raja, Purbasari diperintahkan untuk menggantikan tahtanya. Mendengar hal tersebut, Praburarang merasa sangat iri dan ingin mencelakakan Purbasari. Ia memutuskan untuk menemui nenek sihir agar mengutuk adiknya, Purbasari. Oleh karenanya, wajah dan tubuh Purbasari berubah menjadi bertotol-totol hitam. Hal tersebut kemudian dijadikan sebuah alasan untuk mengusirnya ke sebuah hutan, sehingga tahta pun berhasil pindah ke tangan Praburarang. Selama tinggal di hutan, Purbasari berteman dengan seekor kera berbulu hitam. Kera tersebut bernama Lutung Kasarung. Ia sangat perhatian dan menyayangi Purbasari. Untuk membantu Purbasari, Lutung bersemedi di tempat yang sepi pada saat bulan purnama. Tidak lama kemudian, terciptalah sebuah telaga kecil yang berair sangat jernih. Lutung pun meminta Purbasari mandi di telaga tersebut. Hebatnya, air dari telaga tersebut mampu mengembalikan kecantikannya. Purbasari pun bisa kembali ke wajahnya yang semula, yaitu putih dan cantik. Mendengar hal tersebut, Praburarang merasa cemas. Ia khawatir jika adiknya merebut kembali tahtanya. Kemudian, ia pun menghampiri adiknya dan mengajaknya beradu untuk memperebutkan kursi raja. Praburarang mengajak adiknya adu ketampanan dari tunangan masing-masing. Purbasari menunjukkan Lutung Kasarung sebagai tunanganya. Kakaknya pun menertawakannya dan merasa tunanganya lebih tampan dari seekor kera. Pada saat itu juga, lutung kasarung berubah ke wujud aslinya. Ternyata ia adalah seorang pangeran dengan wajah yang tampan. Prubararang akhirnya mengakui kekalahannya dan menyerahkan tahta kerajaan kepada adiknya. Kisah kedua di atas termasuk dalam kumpulan cerita rakyat nusantara terpopuler. Pesan moral yang dapat dipetik dari kisah ini adalah berbuatlah kebaikan kepada siapapun. Nilai moral tersebut dapat dipelajari dari Purbasari yang memiliki sifat baik hati kepada siapapun termasuk hewan. Berkat kebaikannya, ia pun dikelilingi juga oleh lingkungan yang baik. Salah satunya adalah lutung kasarung yang kemudian menjadi penolongnya. Terkait Kumpulan Buku Cerita Anak Bergambar Populer Sepanjang Masa Kumpulan Cerita Rakyat Pendek yang Penuh Pesan Moral Lima Cerita Lucu Anak Anak yang Menghibur dan Mendidik Cerita Dongeng Anak Islami yang Mendidik untuk Buah Hati Tercinta 3. Cerita Rakyat Si Penakluk Rajawali Dahulu, ada seorang raja di Sulawesi Selatan yang memiliki tujuh orang putri. Konon, jika memiliki 7 orang anak, salah satunya harus dipersembahkan kepada seekor Rajawali Raksasa agar keluarga istana terhindar dari mala petaka. Hal tersebut membuat sang raja sedih dan memutuskan untuk membuka sayembara. Siapa saja yang berhasil menaklukan Rajawali, jika ia laki-laki maka akan dinikahkan dengan salah satu putrinya. Apabila ia perempuan, maka akan diangkat menjadi anggota keluarga. Oleh karena itu, banyak warga yang berbondong-bondong untuk menyelamatkan putri kerajaan. Namun, tidak ada satupun yang mampu mengalahkan Rajawali. Saat Rajawali Raksasa mendekat dan hendak memakan sang putri, datanglah seorang pemuda yang menyelamatkannya dengan seutas tali dan badik. Ia pun sukses menikam dan membunuh Rajawali. Sang putri pun akhirnya selamat dan bisa kembali ke kerajaan dengan perasaan lega dan tenang. Sayangnya, pemuda itu lantas pergi dan tidak datang untuk meminta upahnya. Oleh karenanya, raja pun membuka kembali sayembara untuk menemukan penakluk rajawali tersebut. Oleh sebab itu, banyak sekali warga yang mengaku-ngaku telah menyelamatkan sang putri. Untungnya, sang putri masih mengenali wajah laki-laki yang telah menyelamatkannya. Ia pun berhasil menemukan penyelamatnya tersebut. Raja pun bertanya, “kenapa kamu tidak datang ke kerajaan, untuk menagih janji atas keberhasilanmu menyelematkan anakku?” Anak laki-laki itu pun menjawab, “aku menyelematkan sang putri bukan karena hadiahnya, tapi hamba tulus. Kalaupun baginda raja ingin menikahkan kami, hamba ingin semua itu berdasarkan permintaan sang putri.” Sang putri pun mengatakan jika ia telah menyukai laki-laki tersebut sejak awal bertemu. Pada akhirnya, mereka hidup bersama dan bahagia selamanya. Pelajaran yang dapat dipetik dari kisah kelima yang termasuk dalam kumpulan cerita rakyat nusantara ini adalah pentingnya menolong tanpa pamrih. Hal tersebut dapat dilihat dari perjuangan seorang anak laki-laki yang dengan tulus menyelamatkan putri. Melalui cerita tersebut, Bunda bisa mengajarkan pada si kecil apa itu ikhlas. Apapun pertolongan yang diberikan jangan mengharapkan imbalan. 4. Cerita Rakyat Timun Mas Di Jawa Tengah, hiduplah sepasang suami istri yang hidup sederhana tapi bahagia. Hanya saja, mereka belum dikaruniai seorang anak. Setiap malam mereka berdoa memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar diberikan momongan. Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk datang ke gua menemui raksasa. Konon, raksasa tersebut bisa memberikan keturunan untuk pasangan suami tersebut. Benar saja, selang beberapa saat setelah memohon, mereka diberikan sebuah biji-bijian mentimun, yang nantinya akan tumbuh seorang anak didalamnya. Tetapi raksasa memberikan satu syarat, jika nanti anak tersebut sudah berumur 17 tahun, raksasa akan mengambilnya untuk dijadikan makanan. Pasangan suami istri tersebut merawat pohon mentimun dengan kasih sayang. Beberapa saat kemudian tumbuhlah buah timun berwarna keemasan. Setelah dibuka, terdapat bayi cantik didalamnya dan mereka menamainya Timun Mas. Tahun demi tahun berlalu, Timun Mas tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik dan menawan. Ibu dari Timun Mas pun mulai khawatir, karena sebentar lagi anak kesayangannya akan berusia 17 tahun dan pastinya raksasa jahat akan mengambilnya. Untuk itu, ia berpesan pada Timun Mas untuk lari dari raksasa tersebut dan memberinya sebuah benda ajaib dalam kantong. Benda tersebut adalah garam, cabai, dan biji-bijian mentimun. Pada saat raksasa mengejarnya, Timun Mas melemparkan benda ajaib tersebut secara bergantian kepadanya . Hingga akhirnya, ia berhasil membunuh raksasa tersebut. Ia pun kembali ke pelukan ibu dan ayahnya. Pastinya Bunda sudah sering mendengar kisah Timun Mas yang termasuk dalam kumpulan cerita rakyat nusantara di atas, ya? Kisah ini sangat menarik untuk diceritakan pada si kecil, bukan? Hal tersebut dikarenakan Timun Mas memiliki beberapa pesan moral. Salah satu pesan moralnya adalah selalu meminta pertolongan kepada Tuhan. Janganlah meminta pertolongan kepada selain Tuhan, jikalau tidak ingin hidup dalam bahaya. 5. Cerita Rakyat Bawang Merah Bawang Putih Di sebuah desa, tinggallah seorang anak bernama Bawang Putih bersama dengan ayahnya. Ibu Bawang Putih sudah meninggal sehingga sang ayah memutuskan untuk menikah kembali. Sayangnya, ibu tiri dan saudara tirinya yang bernama Bawang Merah selalu bersikap buruk kepada Bawang Putih. Kejahatanya semakin menjadi-jadi ketika sang ayah meninggal dunia. Bawang putih diperlakukan layaknya seorang asisten rumah tangga. Pada suatu pagi, Bawang Putih sedang mencuci baju di sungai. Dikarenakan aliran airnya terlalu deras, salah satu baju ibu tirinya pun hanyut. Mengetahui hal tersebut, ibu tiri langsung memarahinya dan meminta Bawang Putih untuk menemukannya. Dengan berat hati, ia pun menulusuri sungai untuk menemukan baju ibunya. Ternyata baju tersebut ditemukan oleh seorang nenek. Nenek tersebut akan memberikannya, tapi dengan syarat Bawang Putih harus menemaninya selama satu minggu. Dengan senang hati, Bawang Putih menemani nenek tersebut. Setiap hari ia membantunya merapikan dan merawat rumah. Setelah satu minggu berlalu, nenek itu mengembalikan baju ibunya dan menawarkan hadiah kepada Bawang Putih atas bantuannya merawat rumah. Hadiah tersebut berupa labu siam besar dan kecil. Bawang putih memilih yang kecil karena tidak ingin menyusahkan si nenek. Setelah kembali ke rumah dan mebuka labu tersebut, ternyata isinya adalah emas-emasan. Mengetahui hal itu, Bawang Merah memutuskan untuk kerumah nenek tersebut dan meminta labu siam yang besar secara paksa. Ia berharap jika labunya lebih besar, maka isi perhiasannya pun semakin banyak. Namun, setelah labu tersebut dibuka yang muncul justru binatang buas. Kisah Bawang Putih dan Bawang Merah yang merupakan salah satu dari kumpulan cerita rakyat nusantara ini sangat cocok diceritakan pada anak Anda. Pasalnya, kisah ini memiliki pesan moral yang mengajarkan pada anak untuk selalu bersikap baik. Perbuatan yang jahat akan mendapatkan balasan yang setimpal. Seperti halnya kelakuan Bawang Merah dan Ibu Tiri yang jahat kepada Bawang Putih. Pada akhirnya, mereka mendapat hukuman yang setimpal atas perbuatannya. Baca juga Jenis Jenis Permainan Anak yang Mendidik Beserta Manfaatnya bagi Si Kecil Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara Legenda atau Asal Muasal Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, legenda adalah cerita pada zaman dahulu yang ada hubunganya dengan peristiwa sejarah. Banyak juga yang menyebutkan bahwa legenda merupakan kisah zaman dulu yang berkaitan dengan peristiwa dan asal usul suatu tempat. Untuk itu, Anda perlu menceritakan kisah-kisah legenda pada anak-anak, agar mereka senantiasa mengingat budaya dan sejarah negara di Indonesia. Berikut, 5 legenda yang bisa Anda ceritakan untuk si kecil. 1. Legenda Telaga Bidadari Alkisah, ada seorang pemuda tampan bernama Awang Sukma yang tinggal di hutan. Ia adalah penguasa daerah hutan tersebut. Pada suatu hari, Awang mendengar suara wanita dari telaga. Ternyata di telaga tersebut ada 7 orang bidadari cantik yang sedang mandi. Awang mengintip bidadari tersebut dari balik semak-semak dan mengambil salah satu dari selendangnya. Ketika selesai mandi, para bidadari tersebut mengambil selendangnya dan kembali ke khayangan. Namun, si bungsu tidak bisa kembali karena selendangnya diambil oleh Awang Sukma. Ia pun ditinggalkan oleh keenam kakaknya. Saat itu, Awang keluar dari persembunyiannya dan membujuk si bungsu untuk tinggal bersamanya. Karena takut sendirian, ia pun memutuskan tinggal bersama Awang. Sesampainya di rumah, Awang menyembunyikan selendang milik putri bungsu di balik lumbung padi. Hal tersebut ia lakukan lantaran tidak ingin bidadarinya memutuskan untuk kembali ke khayangan. Setelah lama tinggal bersama, mereka akhirnya memutuskan untuk menikah dan dikaruniai satu orang anak. Kehidupan mereka sangatlah bahagia dan berkecukupan. Namun, kebahagiaan itu mulai surut ketika si putri bungsu menemukan selendangnya saat akan mengambil padi di lumbung. Ia merasa sangat sedih dan kecewa atas kebohongan Awang selama ini. Dengan berat hati, ia memutuskan untuk kembali ke khayangan dan meninggalkan Awang serta anaknya. Namun, ia berjanji akan sering kembali ke bumi untuk menengok putri kesayanganya. Awang pun menyesal atas perbuatannya selama ini. Ia kini tinggal berdua dengan anaknya dalam rasa penyeselan yang mendalam. Oleh karena itu, hingga kini telaga yang ada di Kalimantan Selatan tersebut dinamai dengan Telaga Bidadari. Cerita rakyat di atas merupakan salah satu contoh dari kumpulan cerita rakyat nusantara dan legenda yang sarat akan pesan moral. Salah satu pesan moral yang dapat dipetik adalah jangan mencuri demi mendapatkan sesuatu yang di inginkan. Hendaklah mengusahakannya dengan cara jujur dan halal. Seperti halnya Awang yang mencuri selendang putri bungsu, pada akhirnya pun ia mengalami penyesalan karena telah melakukannya. 2. Legenda Candi Prambanan Dahulu kala, di desa Prambanan ada sebuah kerajaan yang dipimpin Prabu Baka. Ia memiliki seorang putri cantik bernama Roro Jongrang. Suatu ketika, kerajaan Prambanan berperang dengan Kerajaan Pengging yang dipimpin oleh Bandung Bondowoso. Pada peperangan itu Prabu Baka kalah dan tewas oleh serangan Bandung Bondowoso. Ia kemudian menguasai kerajaan Prambanan menggantikan Prabu Baka. Melihat kecantikan Roro Jongrang, Bandung Bondowoso memutuskan untuk menikahinya. Namun, ia menolak dengan cara memberikan syarat yang tidak mungkin Bandung Bondowoso bisa lakukan. Syarat tersebut adalah membuat seribu candi dalam waktu satu malam. Berkat bantuan balatentara roh-roh halus, Bandung Bondowoso hampir menyelesaikan 1000 candi hanya dalam waktu 1 malam. Merasa khawatir akan keberhasilannya membangun 1000 candi, Roro Jonggrang memutuskan untuk membangunkan gadis-gadis di Desa Prambanan untuk memukul alu pada lesung. Suasana saat itu sangat riuh, ayam jantan pun berkokok bersautan. Mendengar suara itu, para roh halus segera meninggalkan pekerjaan karena khawatir jika matahari segera terbit. Padahal, pada saat itu hanya kurang 1 candi untuk melengkapi seribu candinya. Bandung Bondowoso sangat terkejut dan marah menyadari usahanya yang telah gagal. Ia kemudian mengutuk Roro Jongrang menjadi sebuah arca. Legenda terbentuknya Candi Prambananan merupakan salah satu dari kumpulan cerita rakyat nusantara dan legenda yang cocok untuk dikisahkan pada si kecil. Selain untuk mengenalkan sejarah kepadanya juga untuk mengajarkan beberapa pesan moral. Salah satu pesan moralnya adalah jadilah seseorang yang tegas dan teguh dalam pendirian. Jangan seperti Roro Jongrang yang coba mengingkari janjinya. Ia telah berjanji mau dinikahi oleh Bandung Bondowoso setelah 1000 candi terbangun. Namun, Roro Jonggrang justru berusaha menggagalkannya. Jika memang tidak ingin dinikahi, seharusnya ia mengatakannya sejak awal. Oleh karenanya, ia dikutuk menjadi sebuah batu arca yang hingga saat ini tersimpan di candi terbesar yang dibuat Bandung Bondowoso. Baca juga Lagu Anak Anak Terpopuler yang Bisa Dijadikan Hiburan & Media Pembelajaran 3. Legenda Gunung Bromo Alkisah, pada jaman dahulu hiduplah seorang pemuda bernama Joko Seger yang jatuh hati kepada Roro Anteng. Mereka pun menjalin kasih dan memutuskan untuk segera menikah. Sayangnya, niat tersebut terrhambat oleh orang jahat nan sakti yang ingin merebut Roro Anteng. Tetapi Roro tidak berani melakukan penolakan karena merasa khawatir jika terjadi hal buruk yang mungkin akan dilakukan orang jahat tersebut. Gadis cantik itu pun kemudian membuat sebuah persyaratan. Ia menyuruh orang sakti itu untuk membuat lautan di Bromo dalam waktu semalam. Sayangnya, pria jahat itu menyanggupinya dan berusaha membuat sumur di Gunung Bromo menggunakan tempurung kelapa atau dalam bahasa Jawa disebut dengan batok. Demi menggagalkan usahanya, Roro Anteng memukulkan alu padi untuk membangunkan para ayam agar mereka segera berkokok. Untungnya, usaha tersebut berhasil dan pria jahat itu pun kalah karena ia belum berhasil membuat lautan. Itulah alasan kenapa Gunung Bromo berbentuk tumpul. Merasa marah dan mengamuk, ia melemparkan batok kelapa yang digunakan dan sekarang menjadi Gunung Batok. Setelah itu, Roro Anteng kembali ke pelukan Joko Seger. Mereka pun hidup bahagia selamanya. Legenda Gunung Bromo merupakan salah satu dari kumpulan cerita rakyat nusantara yang bisa dikisahkan untuk anak Anda. Pasalnya, selain untuk memperkenalkan sejarah pada buah hati Anda, juga untuk mengajarkan nilai moral yang ada pada cerita itu. Salah satu pesan moral yang bisa dipetik adalah janganlah memaksakan kehendak. Seperti halnya yang dilakukan oleh pria jahat dalam kisah di atas. Ia berusaha merebut Roro Anteng yang jelas-jelas sudah memiliki calon suami, Joko Seger. Tetapi ia tetap ingin mempersunting Roro Anteng meskipun hal tersebut tidaklah mudah. Hal tersebut bisa Anda ajarkan untuk si kecil untuk tidak memaksakan kehendak atau keinginannya. 4. Legenda Kawah Sikidang Dieng Pada zaman dahulu, berdiri sebuah kerajaan nan mewah dan indah. Salah satu putri di kerajaan tersebut bernama Shinta Dewi. Ia terkenal akan kecantikannya yang luar biasa bak bidadari, sehingga banyak pangeran yang ingin mempersuntingnya. Salah satu pangeran yang ingin melamarnya adalah Kidang Garungan. Pangeran tersebut terkenal akan kekayaannya yang luar biasa, hampir semua kemewahan dimilikinya. Selain itu, ia juga terkenal memiliki kesaktian. Mengetahui akan hal tersebut, Putri Shinta Dewi pun setuju menikah dengan Kidang Garungan. Meskipun sebelumnya Shinta belum pernah bertemu Kidang, ia tetap yakin atas keputusannya untuk menikah dengan pangeran kaya raya tersebut. Pada saat prosesi pernikahan tersebut akan dilangsungkan, Shinta Dewi terkejut melihat wajah Pangeran Kidang. Walaupun berbadan sangat kuat dan tegar, ternyata wajahnya menyerupai kepala kijang jantan. Dalam hati, Shinta Dewi ingin menggagalkan pernikahan tersebut tetapi merasa keputusannya itu akan mempengaruhi kejayaan kerajaanya. Oleh karena itu, Shinta membuat persyaratan yang kiranya sulit untuk dilakukan oleh pangeran Kidang. Permintaan itu adalah membuat sumur yang sangat dalam dan besar. Namun, pangeran Kidang menyetujui hal tersebut. Dengan semangat yang menggebu, ia berusaha membuat sumur yang besar tersebut. Ditengah usahanya, Shinta Dewi memerintah para prajuritnya untuk menutup kembali lubang sumur itu dengan tanah. Pangeran Kidang pun terkubur dalam tanah tersebut. Dengan kekuatannya yang luar biasa, ia berusaha keluar dari timbunan tanah tersebut hingga menimbulkan getaran dan permukaan tanah menjadi panas. Tetapi, usahanya tersebut sia-sia, ia tidak sanggup lagi keluar dari timbunan tanah tersebut. Tanah yang bergetar dan menyebabkan permukaanya menjadi panas tersebut kemudian dinamakan dengan Kawah Sikidang. Atas perbuatan jahat dari Shinta Dewi ke Pangeran Kidang, ia mendapatkan kutukan berambut gimbal dan berwajah buruk rupa. Kutukan berambut gimbal tersebut tidak hanya dialami oleh Shinta Dewi saja tetapi juga seluruh keturunannya. Kisah legendaris dari Kawah Sikidang ini merupakan salah satu dari kumpulan cerita rakyat nusantara dan legenda yang cocok untuk anak Anda. Selain untuk memperkenalkan sejarah terjadinya suatu tempat pada buah hati, juga untuk mengajarkan nilai moral. Pesan moral dari cerita di atas adalah janji harus ditepati. Sebab, mengingkari janji akan merugikan dan menyakiti perasaan orang lain. Untuk itu, kisah ini sangatlah cocok untuk dijadikan salah satu pembelajaran pada si kecil agar mereka selalu berusaha menepati janjinya. 5. Legenda Danau Maninjau Alkisah, di sebuah perkampungan di Kaki Gunung Tinjau, Sumatra Barat, hiduplah dua orang yang saling mencintai. Kedua orang tersebut bernama Siti Rasani dan Giran. Mereka ingin segera menikah, namun salah satu kakak dari Siti yang bernama Kukuban tidak menyetujuinya. Ia tidak menyetujuinya dikarenakan dendam dengan Giran yang pernah mengalahkannya pada saat pertandingan silat dan menyebabkan kakinya terluka. Siti sudah berulang kali membujuk kakaknya untuk memberikan restu padanya, namun kakaknya tetap bersikukuh menentang cinta mereka. Pada suatu hari, Giran dan Siti sedang pergi ke hutan untuk mencari obat untuk kakaknya. Dalam perjalanan pulang, rok yang dikenakan Siti tersangkut kayu yang berduri hingga sobek. Salah satu warga yang melihat kejadian tersebut menuduh mereka berbuat hal memalukan dan melanggar etika adat. Oleh karena itu, Giran dan Siti digiring warga untuk diadili. Sidang adat memutuskan bahwa mereka bersalah dan sebagai hukumannya keduanya harus dibuang ke Kawah Gunung Tinjau agar tidak membawa malapetaka bagi penduduk. Giran berusaha menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, namun tidak ada satu pun warga yang memercayainya. Di puncak Gunung Tinjau, sebelum mereka dibuang ke kawah, Giri berdoa kepada Allah. Dalam doa tersebut ia meminta Tuhan meletuskan gunung sebagai tanda bahwa mereka tidak bersalah. Tidak lama setelah kedua pasangan tersebut dibuang, terjadilah letusan dahsyat di Gunung Tinjau. Hal itu menyebabkan gempa hebat dan menghancurkan seluruh pemukiman penduduk. Bahkan, letusan tersebut menyebabkan kawahnya semakin membesar hingga menyerupai danau. Danau tersebut hingga kini disebut dengan nama Danau Maninjau. Legenda Danau Maninjau yang termasuk dalam salah satu dari kumpulan cerita rakyat nusantara ini sarat akan nilai moral. Pesan moral yang dapat dipetik adalah tidak boleh menyimpan dendam dan berprasangka buruk terhadap seseorang. Seperti yang Anda baca pada kisah di atas, Giran dan Siti dituduh melanggar etika adat. Padahal mereka sama sekali tidak melakukannya. Untuk itu, Tuhan memperingatkan perbuatan keji tersebut melalui letusan gunung. Dari cerita tersebut, Bunda bisa mengajarkan pada anak-anak bahwa berprasangka buruk itu tidaklah baik. Untuk itu, Bunda tetap bacakanlah kisah ini pada anak-anak, ya! Sisipkan Pesan Moral di Akhir Cerita Sudah membaca kumpulan cerita rakyat Indonesia di atas hingga akhir, ya? Pastinya, kumpulan cerita rakyat pendek tersebut bisa dijadikan kisah yang tidak hanya menarik tetapi juga edukatif. Jangan lupa juga untuk selalu menyisipkan pesan moral pada cerita-cerita yang Bunda akan sampaikan. Selain itu, legenda-legenda yang ada pada kumpulan cerita rakyat nusantara di atas juga bisa dijadikan sebagai wawasan sejarah untuk buah hati. Sehingga si kecil tidak hanya mendengarkan cerita yang menarik, tetapi juga belajar sejarah serta memahami pesan moralnya. Meskipun sudah jarang orang tua yang menceritakan kisah-kisah rakyat ini kepada anaknya, hal tersebut tidaklah menjadi masalah. Toh, cerita-ceritanya sangatlah keren dan bermakna baik. Semangat, ya, Bunda! PenulisRinta NarizaRinta Nariza, lulusan Universitas Kristen Satya Wacana jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, tapi kurang berbakat menjadi seorang guru. Baginya, menulis bukan sekadar hobi tapi upaya untuk melawan lupa. Penikmat film horor dan drama Asia, serta suka mengaitkan sifat orang dengan zodiaknya.
cerita rakyat 5 orang