cerita ngentot dengan istri teman
CeritaNgewe Menikmati Tubuh Istri Teman , KONTOL GW DIISEP SAMPAI KERING PEJUNYA Udah kurang lebih 4 bulan setelah tragedi boker berlendir, terus terang gua rada merasa bersalah. Yaiyalah cok, bini temen sendiri gua embat, gimana rasanya klo bini gua yg diembat si Andi. Dan meskipun begitu, gua ga pernah ada niat buat serius minta jatah bulanan.
CeritaDewasa - Kekuatan cinta memang susah untuk dimengerti. Hanya karena cinta, manusia mampu melakukan segalanya. Dan begitupun denganku. Namaku Surya, seorang suami yang beberapa kali melakukan kesalahan kepada istriku dalam hal cinta. Aku telah selingkuh dengan beberapa orang wanita. Dan semua itu kulakukan hanya berdasarkan emosi sesaat.
Bokeptetangga- Cerita Sex Memek Teman Istriku Yang Enak Dientot , Namaku Hasan aku tinggal dengan istriku tinggal di kota G. Suatu hari aku sedang bosan dirumah jadi aku iseng memutar Video porno diruang tamu Kurebahkan tubuhku di sofa ruang tengah, setelah memutar DVD BF. Setelah kubuka celanaku, aku sekarang hanya pakai kaos, dan tidak pakai celana dalam.
SexNgentot Dengan Tante Mia Istri Pejabat - Perkenalkan nama saya Dedi (25 tahun), saya berdomisili di Bandung.Adapun cerita ini bukan bohong ataupun dibuat-buat, atau juga hanya karangang semata, melainkan apa yang saya ceritakan di bawah ini adalah benar-benar terjadi pada kehidupan saya hingga kini.
Badannyakurus, namun masih sehat Dukun Cabul Cerita Sex, Cerita Dewasa, cerita Hot - Mbah Jomblo adalah dukun sakti yang tinggal di desa pedalaman di lereng gunung di pula Foto Nikita Willy Telanjang Ngentot Istri Teman Cerita Sex Ngentot Sama Istri Majikan - Sebuah cerita dewasa yang sangat menggairahkan yaitu saat berhubungan sex dengan
minh thương dễ tránh yêu thầm khó phòng. Cerita 69 - Sahabat baruku adalah seorang fotografer amatiran, meski demikian asap dapurnya bergantung penuh dari hasil fotonya. Hebat juga dengan bermodalkan camera 3 biji dia bisa menghasilkan gambar gambar yang indah2. cukup mengherankan karena dia belum terkenal tetapi kehidupannya cukup mewah, setidak tidaknya 1 BMW meski bukan seri terakhir berdampingan dengan kijang yang sering dipakai dia untuk keliling mencari bahan obyek Lessi sungguh cantik, sangat fotogenic, tetapi aku lebih melihatnya sebagai wanita sensual dan menggairahkan. Jujur saja aku sering main ke rumahnya dengan alasan ingin tahu lebih jauh dengan fotografi, tetapi sebenarnya aku suka melirik tubuh indah sudah cukup dekat akhirnya dia mengakui bahwa dia menyuplai foto foto yang berkategori soft X untuk konsumsi majalah luar negeri. Luar negeri sangat menyukai tubuh wanita asia karena berkulit lebih bersih dan terlihat sehat, warna coklatnya sangat erotik dimata para bule ketika aku diajaknya ke studio pribadinya untuk membantu mengambil gambar soft X ini dengan alasan aku bisa belajar teknik pencahayaannya. Rupanya model pria yang dia pakai adalah bule Australia. Dan model wanitanya adalah istrinya sendiri !!!Aku sempat bingung melihatnya, dan Rusman tersenyum melihat wajahku yang bertanya Tanya. ” hehehe jangan kaget Son, istriku Cuma bergaya di depan kamera saja, gak ada coitus dan lagi di foto nanti tidak menunjukkan alat vital sama sekali. Istriku pakai alat pelindung begitu juga si cowok. Yang penting disini adalah art-nya. Kamu harus bisa melihat dari sisi Art-nya….ok ? Aku heran banget, bagaimana mungkin dia nggak cemburu.“Mas memang gak pernah cemburu aku berakting seperti itu, kalo aku sendiri sih ok ok saja. Toh itu cuma untuk art. Dan lagi aku seneng seneng aja di peluk peluk sama cowok cakep kayak gitu…bener kan honey ? Kata Lessi sambil mengedipkan mata kirinya ke Rusman suaminya.“Ok Lessi come on, kamu harus segera bergaya seperti yang udah kita diskusikan tadi pagi.”Teriak Rusman kepada Lessi yang dengan segera melepas pakaiannya di depanku. Terasa wajahku panas karena aku nggak terbiasa melihat wanita bugil terang terangan di tidak canggung, Lessi menarik si bule, dan dengan tenang Lessi memegang kemaluan si bule, sebenarnya lebih tepat meremas batangnya dan bergaya seakan akan siap meng oral nya. “ Action !!” beberapa kilatan lampu blitz menyadarkan aku untuk segera mengatur selanjutnya Lessi ber doggy style, sementar batang raksasa si bule di arahkan ke miss V nya yang sungguh indah. Posisi posisi selanjut sungguh membuat aku mupeng… banget Rusman sama sekali nggak cemburu.“Ayolah …ini Art…kamu harus bedain Art dengan pornografi “ Rusman berulang kali menjelaskan. Art apaan…menurutku ini pornografi gue perlu model cowok asia, kayaknya kamu cocok deh, badanmu lumayan bagus, tampong loe juga gak mengecewakan. Loe mau kan ? Dan tampang asia lagi tren di Eropa. Gue lagi banyak orderan, Cuma sampe sekarang belum dapat model cowok yang cocok. Gak ada salahnya loe coba….Fbipk…umm aku gak pernah nyentuh cewek Di..ah elu ngapain sih nawarin gue…dan lagi gue gak enak dong sama Lessi…”“Mas Son mikirnya ngeres sih..kan kita nggak ngapa ngapain…kita coba aja ya yuk..” Lessi langsung narik kalo bisa jangan terlalu banyak crew, gue belum terbiasa berbugil ria didepan orang meski cowok.“Nggak kok Cuma kita bertiga aja, lampu kan bisa kamu yang ngatur, gue mah cuma jepret jepret aja..”Kata eh…tempat tidurnya romantis banget, interiornya bener bener sangat mendukung adegan adegan yang bakal kami lakukan.“Eh Lessi…sorry…ummm jujur neh gue belum pernah deket cewek, selain itu gue cowok normal, coba lihat aja belum apa apa punya gue udah berontak neehh “ Bisikku.“Yeee masih perjaka neeh ceritanya “ Goda Lessi, “tenang mas, nanti aku ajarin biar gak blingsatan itu si imut…eh salah ding, si imut ternyata besar juga besar dari punya mas Rusman.”Aku nyengir, merasa wajahku memanas.“Action !!” Teriak Rusman dari teras kamar. Entah mengapa Rusman mengambil sudut nya jauh sekali. Mungkin dia ingin seluruh interior masuk ke dalam frame gambar, atau dia ingin fotonya berbingkai pintu kamar, entahlah…Sesuai skenarion yang sudah kami diskusikan aku mulai mengambil posisi, Lessi tidur di atas tempat tidur sementara aku memegang kedua pahanya, berpura pura bercinta dengan gaya konvensional. 2-3 adegan yang mengalir benar benar membuatku pusing, terlebih akting Lessi sungguh natural. Terkadang dengan sengaja dia menyentuh atau meletakkan kepalanya di pahaku dan bibirnya Cuma berjarak 5 cm dari pangkal batangku. Terus terang aku setengah mati menahan agar tidak muncrat. Tapi tentu saja itu tidak bisa bertahan lama, aku pikir lebih baik aku sampaikan ke Lessi daripada timbul kejadian yang memalukan, setidak tidaknya dia tidak perlu harus terkejut kalau itu terjadi.“Lessi…eh Lessi…” Suaraku serak. “hmmm aku minta maaf sebelumnya seandainya aku nanti gak kuat ..sorry aku belum pernah seheboh ini.”“Tenang mas…asal nanti kalo mau keluar cepet bilang ya..” Bisik Lessi sambil sedikit menyantuh pangkal batangku.“Coba kalian ber doggy style, Lessi kamu lurus menghadap ke kamera” teriak Rusman dari mas…tempelin aja gak papa kok. Eh pelindung nya dilepas aja ya supaya kesannya natural. “ Bisik Lessi apakah Lessi sedikit terangsang pikirku bertanya Tanya. Aku selipkan batangku di sela sela pahanya dengan posisi doggy style. Aaahh gila ternyata Lessi malah menjepit batangku dengan pahanya. Kehangatan miss Vnya benar benar membuatku panas dingin.“ Action…ahhh Lessi acting wajahmu kamu kurang natural, ulangi…please. Son kamu gak bisa acting lebih bagus ? Ok action !!!Ah kalian ini bagaimana sih, masa acting mudah begitu gak bisa… Come on Lessi…serius..!!! professional dong !!! Rusman ngomel harus retake sampe 5 kali untuk adegan yang sama.“ahhhh mas Rusman,,gue capek dong diulang ulang begini !! “ protes merengut Lessi mengambil posisi lagi masih dengan doggy style “Eh mas Son, adegan ini coba lebih dihayati yuukk. Mas Son nurut aja ya sama Lessi.”“Ok Action !!” Teriak tiba Lessi menarik batangku lebih dekat dan yang mengejutkan dia menekan pahaku dengan kakinya, tentu saja kepala batangku mendesak miss V Lessi yang hangat.“Masukkan saja mas…mas Rusman gak ngeliat kok… masukkan mas cepetan…” Bisik aku terlihat ragu, tangan Lessi segera meraih batangku dan menekannya masuk. Lessi langsung melenguh, maklum batangku termasuk besar. Dengan menggerakkan tubuhnya mau tidak mau, batangku keluar masuk ke miss Vnya berkali kali, membuatku terkaget kaget, badanku meremang panas dingin. Ternyata begini rasanya bercinta.“Keluar masukkan agak cepat mas…ayo…gak papa kok…” Bisik Lessi mendesak sambil sedikit merintih, giginya sedikit menggigit bibir bawahnya..“Good !!! acting yang bagus ..!!! ini baru professional namanya !! teriak Rusman dari jauh.“Tenang mas Son, …mas Rusman gak tahu kalo masuk beneran. Abis dia marah marah melulu… agak ditekan dong please…agak cepat ahhh ahhh nikmat mas..ayo sambil remas dadaku ahhh…” Lessi mulai meracau.“Lessi….ooooh…nikmat banget…aduh ..gimana neeeh kalo keluar…” Bisikku aja di dalem mas…gak papa…ahhh enak banget sehhh punya mas Son..ayo mas kurang nekan…Rintih sudah di beri ijin aku tidak ragu ragu menyemprotkan spermaku dalam dalam. Gila !! luar biasa sekali rasanya.“Ahhh udah gak perjaka lagi neeh” Lessi tersenyum. “ Sepertinya harus kita lanjutkan setelah ini..” bisik Lessi.“Mas Rusmannnn…break dulu ya …aku mau pipis !!!” Lessi langsung lari ke belakang agar sperma yang didalam tidak meleleh keluar. Sementara aku hanya melongo terkaget kaget melihat gerak cepatnya. Buru buru aku menarik handuk di dekatku menutupi batangku yang basah.“Ok…kita break dulu, abis ini lanjut ya!!!” Kata Rusman…”Eh Son kenapa wajah loe pucat begitu…? Loe gak sampe ejakulasi kan ? Gue potong batang loe kalo sampe muncrat ke bini gue..”Kata Rusman Rusman…coba kalo kamu tahu….
Hari itu aku menerima sebuah email dari grup swinger dimana kami menjadi intinya adalah sebuah undangan untuk turut serta pada sebuah acara yang akan diadakan di hotel terbesar di Jawa Barat di tepi kusampaikan pada Anita ia hanya mengernyitkan kening “Nggak kejauhan tuh pah?”, tanyanya.”Ya entahlah.., mereka set up tempatnya disana, tinggal kita mau ikut atau nggak, semua ada 4 pasang, dengan kita” waktu yang dipilih adalah week end, kami setuju untuk turut serta, apalagi mengingat sepanjang bulan Desember hingga lewat tahun baru kami jarang punya kesempatan untuk berdua, maklum anak anak sudah semakin besar dan tuntutannya untuk mengisi liburannya juga semakin beragam, sehingga praktis setiap ada waktu libur serta sepanjang libur natal dan tahun baru yang cukup panjang, waktu kami dikuasai ’mereka’Pada malam harinya sebelum kami berangkat telp ku berbunyi, ternyata Sonny yang call ”Hey.....udah siap?” tanpa basa basi ia bertanya, memang kawan satu ini orangnya straight tapi baik dan humoris. ”Sudah jawabku, pagi-pagi kami berangkat” jawabku, ”Gini...gini....bisa nggak kalau kita minta tolong?” tanyanya”Anything ..man” jawabku”Aku, Herman, dan Andi besok pagi ternyata mesti ketemu sama client, nggak bisa ngelak, ada sedikit masalah soal proyek kita” jelasnya”Lalu..?” tanyaku masih belum mengerti maksudnya”Titip Wirda my wife, juga Irene dan Cinthya, kalian berangkat aja duluan kita nyusul setelah pertemuan, soalnya you know.., mereka udah siap – siap kalau dengar berangkatnya jadi kesiangan moodnya suka hilang terus ngambek, nggak fun nantinya ..ok?” jelasnya panjang lebar, dan yang dimaksud Irene dan Cintya adalah istri Herman dan Andi.”O..itu, ya nggak masalah lagian mobilku kan lumayan besar” jawabku”Apa kujemput mereka satu persatu?” tanyaku melanjutkan”Ah nggak usah, come over to my place aja pagi pagi, mereka udah janjian ngumpul disini.”katanya”Oke.., sampai besok ya..” kataku menutup pagi sekali kami sudah berada di sebuah kompleks perumahan elite di wilayah selatan dan ketika kami tiba di kediaman Sonny, suasana sudah ramai.”Hey... kami saling berpelukan saat bertemu mereka, memang walau kami belum pernah gabung di acara yang dihadiri Andi dan Cintya serta Herman dan istrinya Irene, namun kami sudah saling mengenal dan pernah makan malam bersama.”Okay ..udah jangan kebanyakan cerita.., berangkat aja..kita bereskan dulu pertemuan dengan client cerewet itu, nanti kita menyusul” Sonny yang tanpa basa basi langsung berkata.”Eh...ngusir.....awas ya kamu Son..baru datang boro-boro dikasih minum, ” Anita menanggapi gurauan Sonny.”Kamu yang awas ntar disana.., jangan minta tambah lho,” ujar Sonny menyambut gurauan sekejab kemudian mobil yang kukemudikan sudah meluncur mulus menembus cerahnya udara percakapan antar para istri di mobil aku baru tahu kalau Sonny, Andi dan Herman sama sama bekerja dalam sebuah holding yang cukup ternama, dan sesungguhnya sama sekali tak diduga kalau hari ini mereka ditugaskan menemui dan rapat dengan client holding tersebut, ”Namanya juga cari makan.., ya udah mau nggak mau” Wirda menyelesaikan adalah seorang wanita yang masih tampak menarik di usianya, memang ia dan suaminya adalah anggota tertua dalam komunitas kami, Sonny berusia 55 tahun dan Wirda hampir mencapai 50 tahun, masih tampak lebih muda dari usianya, Irene yang termuda berusia sekitar 28 tahun, wajahnya cantik sekali dengan sepasang mata yang besar dan menarik hati, berambut ikal sebahu tubuhnya langsing dan walau dadanya tidak terlalu besar namun proporsional, sementara Cintya sekitar 35 tahun, wajahnya lumayan manis dengan tubuhnya tidak terlalu tinggi, payudaranya besar sekali, namun pinggangnya termasuk ramping, dengan pinggul yang bulat,Aku mengemudikan dengan santai dan hampir 5 jam kemudian kami tiba di lokasi, sebuah hotel yang terdiri atas beberapa bungalow dan terletak persis ditepi setelah merapihkan barang - barang kami di masing – masing bungalow, waktu ternyata sudah lewat tengah hari dan kami semua sudah kelaparan, makanan yang disediakan ternyata lumayan enak dan akhirnya dengan perut kenyang kami semua kembali ketempat masing – masing untuk ternyata memesan 4 buah bungalow untuk kami semua, sehingga tiap pasangan punya privacy dan khusus untuk bungalow yang ditempatinya ia memesan yang terbesar dengan 2 kamar, dan aku mengerti maksudnya, kamar yang satunya akan menjadi ’kamar bermain’.Siang itu aku tertidur di bungalow kami, Anita juga nampak masih lelap ketika aku bangun, hari sudah menjelang sore, kubuka jendela kamar, tampak lautan lepas menghampar membawa ombak dengan buih buihnya, udara cerah dan semua terasa nyaman.’Tok....Tok...”pintu kami diketuk dan ketika kubuka nampak Wirda berdiri didepan pintu dengan wajah keruh..”Yuk...masuk..”kataku mempersilahkan dan Anita yang juga baru bangun... sudah bergabung.”Sonny..nampaknya nggak bisa datang” katanya langsung, ”Juga Herman dan Andi, rupanya urusan cukup penting hingga mereka sampai harus menyelesaikannya minggu ini juga” katanya tidak menjawab, ku ambil HP ku dan kuhubungi Sonny, ”Hey..man,,,gimana nih..kamu yang punya acara malah masih di Jakarta, kasihan nih para nyonya udah capek capek 5 jam perjalanan kok jadinya begini?” tanyaku langsung ”Sorry, sorry banget.., ada masalah dengan pekerjaan., bener-bener nggak bisa kutinggal.., terserah kalian deh.., tapi aku minta maaf, nih Andi mau bicara” katanya lalu menyerahkan telpnya pada Andi yang juga menerangkan hal yang sama.”Oke..oke.., aku sih bisa paham, jadi enaknya gimana apa kami semua balik saja ke Jakarta malam ini ?” tanyaku pada Sonny”Terserah nyonya nyonya deh...., habis gimana..., kalau kamu sih enak perusahaan punya sendiri.” jawabnya pasrah”Ok coba nanti kuatur deh..” jawabku Jujur saja, suasana disini sesungguhnya nyaman sekali dan aku benci kalau harus nyetir balik ke Jakarta malam ini Anita dan kami beradu pandang sebentar, lalu istriku berkata pada Wirda, ”mBak.. kita makan malam dulu deh.., sambil berunding... ” lalu entah apa yang dibisikannya pada Wirda, namun serta merta wajahnya menjadi itu kami makan malam di hotel lagi, karena memang makanannya enak dan fasilitas restorannya lumayan bagus, setelah kenyang makan sea food kami memesan minuman dan sepakat untuk ngobrol di dalam bungalow saja sambil minum kami ngobrol santai, kecuali aku dan Wirda yang duduk di lantai beralaskan bantal yang lain ber leha leha di sofa, sambil sesekali mengomel pada ketiga pria yang tidak kunjung cukup ramai, bayangkan 4 wanita berkumpul dan aku laki laki sendirian, menjadikanku hanya sebagai pendengar, belum ada sejarahnya seorang laki laki sanggup mengatasi pembicaraan 4 wanita tiba Wirda yang duduk disampingku melingkarkan tangannya dibahuku, dan ketika aku menoleh, bibirnya sudah mencium bibirku, aku melayaninya dan membalas permainan lidahnya, tubuh kami sudah berpelukan dengan rapatnya dan karena memang posisi kami dilantai, kurebahkan tubuhnya dengan bibir kami tetap berpagutan dan tangan kami saling meraba tubuh masing bajuku sudah terbuka dan baju Wirda juga mulai terbuka, tanganku memeluknya dan dengan mudah kait BH yang dikenakannya kulepas, dan beberapa kejab kemudian, puting susunya sudah dalam mulutku. Walau sudah tidak terlalu kencang dan padat, namun buah dadanya masih cukup ’layak’ untuk dinikmati, dan tangannya juga tak kalah cekatan, karena batang kemaluanku sudah dalam tiba kurasakan ada tangan lain yang menyentuhku,, ternyata istriku, yang kini ’membantu’ melepaskan pakaianku, sehingga sebentar saja aku sudah telanjang bulat. Wirda sudah menikmati kemaluanku dengan mulutnya dan Anita kini gantian berciuman denganku, sempat terpikir, wah...4 orang wanita..apa kuat..?Kerasnya lantai membuatku tak nyaman, maka kuusulkan pindah kekamar, dan sambil berpelukan kami semua pindah kekamar, Cinthya dan Irene masih jadi penonton,sementara Wirda dan istriku sudah mulai ’menyerang’ begitu tubuhku mendarat telentang dan Wirda berjongkok diwajahku menyodorkan vaginanya untuk kujilat dan lidahkupun segera saja mengembara kesetiap sudut vagina wanita itu sementara tanganku memainkan buah masih asyik dengan mulutnya dijilat dan disedotnya batang kemaluanku dan juga bijiku tak luput dari serangan cukup lagi pula aku tak ingin cepat cepat selesai, kuminta Wirda bergeser dan kuberi tanda pada istriku untuk berhenti, lalu dengan posisi Wirda dibawah kuangkat kedua kakinya kebahuku dan batang kemaluankupun menembus vaginanya. Kupilih posisi ini karena kuingat cerita Sonny suami Wirda bahwa ia paling tidak tahan lama dengan posisi demikian. Benar saja belum lama aku mengayunkan batang kemaluanku mengaduk aduk bagian dalam vaginanya ia sudah mulai mengerang dan mendesah tidak karuan dan semakin cepat aku bergerak semakin cepat ia mengimbangi hingga akhirnya dengan satu keluhan panjang ia mendesis keras ”O...God....I am cumming....cumming..ahhh....” dan tubuhnya mengejang hebat hingga akhirnya berhenti bergerak dengan batang kemaluanku tertanam di dalam vaginanya yang berbalik merebahkan diri kemaluanku tercabut dari vagina Wirda yang nampak puas, namun secepat itu pula batang kemaluanku yang masih penuh lendir itu sudah berada dalam mulut hangat Irene yang entah kapan sudah berada kembali menciumi wajahku, dan bergerak kebawah, sementara Irene ternyata juga seorang ’maestro’ dalam memainkan kemaluan pria dengan kode apa yang digunkan, namun kini Anita sudah diatasku dan kemaluanku diarahkan memasuki vaginanya, aku agak mengeluh dalam hati karena aku tahu kalau dalam vagina istriku, aku takkan mampu bertahan lama, ada suatu kelebihan pada vagina istriku dan itu terbukti, karena banyak sudah aku mendengar pujian dari banyak laki laki yang pernah merasakan Anita, vaginanya memiliki dinding yang dapat meremas dan berdenyut denyut, luar biasa nikmat. Apalagi saat itu lidah Irene juga tak kunjung berhenti menyapu bijiku dan sesekali bibirnya menyedot dan saat istriku menarik pinggulnya terasa lidahnya menyapu batang kemaluanku. Anita juga sudah sangat terangsang mungkin karena suasana, permainanku dengan Wirda barusan dan sentuhan sentuhan lidah Irene yang pasti sesekali menyentuhnya dengan batang kemaluanku didalam vaginanya. Karena kami sudah sangat dekat dan kenal kebiasaan satu dengan lain, kode yang diberikannya segera kupahami, ia mulai mengayunkan pinggulnya dengan irama nya yang khas dan kami bersama sama mendaki menggapai puncak dan akhirnya ”aku keluar......pa...aku keluar..........aahh...” dan beberapa saat kemudian aku menyusul ”ssshh...ya...ya....ahh...namun tiba tiba Anita melepaskan batang kemaluanku dari vaginanya dan tanpa diduga digantikan oleh mulut Irene. Aku yang sudah sampai dipenghujung tak perduli lagi dan ”Sssshhh... crrrt.....air maniku menyembur dalam mulut wanita istri Herman itu. Dengan mulutnya disedotnya semua yang kukeluarkan dan kemaluanku baru dilepaskan setelah mengerut lama aku dapat bersantai, Irene yang wajahnya nampak sekali masih sangat bernafsu sudah mulai lagi dengan serangannya, lidahnya menjilatiku dari atas hingga kebawah, bahkan satau persatu jari tangan ku di emutnya dengan mulutnya, dan mau tidak mau batang kemaluanku menjadi tegang dan keras kembali. Kami sedang dalam posisi 69, tubuhku diatas tubuh Irene dan wajahku terbenam dalam vaginanya, dengan lidahku yang berusaha mencapai sudut sudut yang terdalam, sementara kembali batang kemaluanku sudah dalam mulut Irene ketika tiba tiba kurasa ada tubuh lain yang menempel dipunggungku dan sepasang buah dada yang kenyal dan besar menempel di punggungku, Cintya juga ikutan Irene menungging, dan dengan posisi doggy style kumasukan kemaluanku dalam vaginanya. Sambil mengayunkan pinggulku Cintya yang berada disampingku menyorkan buah dadanya kemulutku yang segera kusambut dan kusedot sedot, konsentrasi ku kembali agak terganggu karena dalam posisi berlutut dan kemaluanku terbenam dalam vagina Irene, ada yang menerobos dibawahku dan Wirda sudah menjilati bijiku, anusku, dan kembali ke bijiku, wah..........kalau begini aku tak kan bisa lama pikirku, kupercepat dan dengan keras kuhantam vagina Irene dengan ayunan yang cepat, untunglah Irene segera naik dibegitukan dan akhirnya ...hampir bersamaan aku kembali keluar....sedetik kemudian Irene pun berteriak ...”ahh....keluar...keluar.....sssshhh...tubuhnya mengejang sejenak terus melemas dan kemaluanku pun lepas yang rupanya hanya pindah ke mulut . . . Artikel Terkait
Sepasang suami istri yang belum lama menikah dan meskipun pernikahan mereka hasil perjodohan orang tua, tetapi nampak sekali bahwa mereka saling mencinta. Mereka tampak mesra dalam keseharian. Sungguh kehidupan keluarga mereka tampak sangat romantis dan membuat iri mereka yang melihatnya. Alkisah saat suami istri tersebut sedang tidur dengan nyenyaknya di kamar mereka, tiba-tiba ada seorang Pria bertato dengan pakaian warna biru tua dan di baju sebelah dada kirinya ada bordiran angka 227. Betul ternyata dia seorang Napi yang baru aja kabur dari Penjara sebelum menghabiskan masa hukuman 25 tahun dan baru dia jalani 15 tahun. Dengan tatapan sangar dan tajam si Napi ini mengacungkan senjata tajamnya. Suami istri itu diam ketakutan bahkan untuk sekedar mengeluarkan suara pun mereka tak bisa lakukan saking takutnya. Lalu si Napi memerintahkan si suami untuk tidur tengkurap di ranjang. Dan si Napi mengikat tangan dan kaki si suami di ranjang. Demikian juga halyang sama dilakukan kepada sang Istri, ia diikat disebalah suaminya. Lalu si Napi mendekatkan wajahnya ke leher si Istri, Nampak seperti si Napi mencium leher si Istri. Sesaat kemudian si Napi pergi ke kamar mandi. Sementara si Napi berada di kamar mandi, sang suami berbisik ke pada istrinya “Mama, orang ini napi yang kabur dari penjara. Lihat saja baju yang dipakai, dia mungkin seorang pembunuh kejam kalau dilihat dari wajah dan Tato di badannya. Mungkin juga dia sudah lama dipenjara dan tidak pernah melihat wanita dalam waktu lama. Aku lihat bagaimana tadi dia mencium lehermu. Jika dia ingin berhubungan seks denganmu, jangan tolak, jangan mengeluh, lakukan sesuai keinginan dia, berikan dia kepuasan. Orang ini berbahaya, jika marah, dia bisa membunuh kita. Jadi bertahanlah sayang.. Aku sangat mencintaimu..” Si Istri sedikit kaget namun dia tetap tersenyum mesra, sambil membalas bisikan suaminya, “Dia tidak mencium leherku Papa. Tapi dia berbisik ke telingaku. Dia bilang dia homo dan menurutnya Papa seksi sekali, kemudian dia bertanya apakah kita punya krim pelumas ? Mama jawab ada itu di kamar mandi. Jangan tolak, jangan mengeluh, lakukan sesuai keinginan dia, berikan dia kepuasan. Bertahanlah sayang. Aku sangat mencintaimu juga !…” Silahkan Teman-teman memaknai cerita di atas. Karena kita memiliki persepsi yang berbeda dalam menyikapi suatu keadaan, termasuk ketika kita membaca cerita di atas. Semoga bermanfaat. [ sumber ] Post navigation
Cerita Dewasa Seks – Perkenalkan namaku Irsan, umurku 30tahun, aku sudah menikah dan mempunyai 2 orang anak . Aku bekerja sebagai konsultan di sebuah perusahaan kontraktor ternama di kota Jogja . Tuntutan pekerjaan yang membuat aku harus sering pergi keluar kota . Suatu ketika aku dapat tugas dan harus ke Kota Surabaya, pejabat disini memintaku untuk mengecek kesiapan pembangunan rumah sakit yang ada di kota tersebut , kira –kira satu minggu aku harus berada disana. Tapi hanya dalam waktu 3 hari saja pekerjaan itu terselesaikan . Karena kupikir masih ada beberapa hari tinggal disini jadi aku iseng- iseng buka Facebook sewaktu di kamar hotel , siapa tau ada temen SMA atau SMP yang tinggal di kota ini , ya sekalian silaturahmi ataupun ketemuan . Setelah kucari ternyata ada juga yang tinggal di sini , namanya Boby, dia dulu satu kelas dengan ku sewaktu duduk di bangku SMP . Segera aku message dan dia membalas serta memberikan nomor WA, biar komunikasinya lebih lancar . Langsung aja aku chat si Boby. “Siang Boby, ini Irsan yang tadi kita ngobrol lewat FB ” sapaku lewat aplikasi WA . “Siang juga mas Irsan, maaf ini Santi istri mas Boby… mas Bobynya lagi keluar hpnya ketinggalan ” balasnya . “Oh iya mbak maaf menganggu , ini aku teman SMPnya Boby dulu” “Iya mas , mas Boby juga pernah cerita kalo dulu punya teman akrab waktu SMP namanya mas Irsan. . ngomong -ngomong gimana kabarnya mas?” “Kabarku baik mbak , ayok kapan kita ketemuan sama keluarga Boby, mumpung aku di Surabaya… oya gimana kabarnya mbak Mika ?” “Kabarku juga baik mas, eh ngomong – ngomong lagi nih mas Irsan nginep dimana, nanti saya kasih tau mas Boby” “Aku nginep di hotel XXX mbak , nati kalo Boby sudah pulang tolong bilangin besuk siang kita makan saiang bersama , tempatnya saya ngikut aja soalnya saya ga tahu daerah sini ” “Oke deh mas nanti saya sampaikan sama mas Boby, sampai ketemu” . Santi ini adalah istri dari Boby, menurut cerita teman – teman Santi itu dulunya seorang model dan wajahnya cantik . Jadi menurut mereka lagi Boby seperti ketiban rejeki karena muaknya pas – pasan berjodo sama wanita cantik . hahahah … Mumpung malam ini ga ada kegiatan aku iseng ke diskotik dan karaoke yg ada disebelah hotel . Mau karaoke tapi sendirian, enaknya sih ke diskotik aja , siapa tau ada yang mau nemenin malam ini . Ternyata ramai sekali , karena hari ini ada DJ dari ibukota. Aku langsung ke bar pesen martell satu, kebiasaan di Jogja, martell sebagai umpan cewek untuk mendekat . Benar juga tak berapa lama ada cewek yang mengambil tempat duduk di sampingku , tingginya 165 cm, wajahnya manis , rambutnya sebahu , umurnya sekitar 20 an , dia pakai pakaian ketat dan toketnya kelihatan menyembul , rok mini yg dia pakai membuat pahanya yang mulus terlihat jelas , bikin horny aja nih…Baca selengkapnya disini Post navigation
Cerita Dewasa Terbaru – Umur saya saat ini 28 tahun, isteri saya juga seumur, namanya Lisa. Anak saya baru umur 3 tahun, dan dia baru masuk Playgroup. Nah, di sekolahan anak saya inilah, isteri saya kenal sama nyokapnya teman anak saya. Namanya Nita. Sebenarnya si Nita ini orangnya nggak cakep-cakep amat, yah, lumayan-lah. Menurut saya sih, mendingan isteri saya. Makanya, sewaktu kenalan sama si Nita ini, saya sama sekali nggak ada pikiran yang macam-macam. Sampai lama-kelamaan isteri saya mulai akrab sama si Nita. Mereka sering pergi sama-sama. Nah, suatu hari, si Nita telpon isteri saya buat ngasih tahu bahwa dia sekeluarga lagi dapat voucher menginap satu malam di sebuah Hotel bintang lima di Jakarta. Dia suruh isteri saya datang buat mencoba fasilitas-fasilitas yang disediakan hotel tersebut. Nah, karena ada kesempetan buat berenang, fitness dan lain-lain gratis, maka saya berdua nggak menyia-nyiakan kesempatan ini. Siangnya saya berdua nyusul ke hotel tersebut. Sesampainya di sana, saya berdua langsung menuju ke kolam renang, karena si Nita sudah janjian nunggu disitu. benar aja, begitu ngeliat saya berdua datang, si Nita langsung manggil-manggil sambil melambaikan tangannya. “Hai Lis, Her.. ”“Hai Nit.. Mana suami sama anak kamu?” tanya isteri saya.“Biasa, dua-duanya lagi tidur siang tuh..” kata si Nita.“Kamu berdua aja.. Mana anak kamu?”“Nggak ikut deh, Nit.. Abisnya repot kalau ngajak anak kecil” kataku.“Ya sudah, sekarang gimana, kamu berdua mau berenang nggak? Atau mau Fitness aja?”“Langsung Fitness aja deh, Nit” Begitulah, setelah itu kita bertiga langsung menuju ke tempat Fitnessnya. Dan setelah ganti baju di locker room, kita bertiga mulai berfitnes-ria. Asyik juga sih, sampai-sampai nggak terasa sudah hampir tiga jam kita fitness. Wah, badan rasanya sudah capek benar nih. Setelah selesai kita bertiga terus bilas di ruang ganti, dan langsung menuju ke ruang Whirlpool. Nah, sampai disini kita bertiga bingung, sebab ruang whirpoolnya ternyata cuma satu. Wah gimana nih? Tapi akhirnya kita coba-coba aja, dan ternyata benar, cewek sama cowok jadi satu ruangannya. Wah, malu juga nih.. Apalagi si Nita, soalnya kita bertiga cuma dililit sama kain handuk. Setelah masuk ke dalam, saya tertegun, karena di dalam saya lihat ada cewek yang dengan santainya lagi jalan mondar-mandir dalam keadaan.. Bugil. Wah.. Gawat nih. Setelah saya lirik, ternyata si Nita juga lagi ngeliatin tuh cewek yang kesannya cuek banget. Selagi kita bertiga bengong-bengong, tahu-tahu kita disamperin sama locker-girlnya……Baca selengkapnya Rasa Nikmat Ketika Ngentot Memek Teman Istriku Yang MEnggairahkan Post navigation
cerita ngentot dengan istri teman